Jangan Takut Melangkah

Perkenalkan nama saya herlis dwi prasetiani,Sedikit cerita Kalian tahu rasanya jadi orang yang selalu dipandang sebelah mata hanya karena tak punya uang, hanya karena mereka dan aku berbeda.Itulah yang sering aku rasakan. Aku herlis anak kedua dari 3 bersaudara.aku tinggal di madiun kecamatan pilangkenceng aku terlahir dengan keadaan dulu orangtuaku mampu . 8 tahun yang lalu ayahku meninggal secara mendadak beliau meninggalkan seorang istri dan ke 3anaknya yang waktu itu kakak ku berusia 16 tahun, aku berusia 11 tahun, dan adikku yang masih berusia 3 tahun.aku ingat 8 tahun yang lalu Kakak ku pernah bilang “dek,kita bisa kok”sambil memandang foto di dinding .dimana foto itu masa kecil kakak ku yg memakai pakaian abdi negara dan aku memakai baju sarjana dan tentunya ada foto alm.ayahku yang memakai baju kantornya terlihat gagah ,semangat dan pantang menyerah. Hari demi hari telah terlewati kakak ku lulus dari salah satu smk yang ada di kota ku.berbagai pengorbanan banyak barang yang terjual,berbagai hal dilakukan allah menjawab semuanya alhamdulillah kakak ku menjadi apa yang sejak dulu di idamkan.
Begitu pun dengan saya,Cita-cita saya ingin menjadi perawatl.tetapi ibuk maupun kakak ku tidak menyetujui itu lagi-lagi masalah biaya. Saat itu aku sudah duduk di bangku SMA kelas 3 masa yang membingungkan tentunya antara kuliah dan kerja . ibuku pernah bilang ingin sekali aku kuliah tapi belum tau bisa membiayaiku atau tidak karena dengan melihat keadaan ku semenjak ayah ku meninggal semua berubah. Aku lupa kapan kalimat itu disampaikan ibuku yang jelas masa SMA kuhabiskan dengan kebimbangan dan kegalauan antara keinginan kuliah dan bekerja membantu orang tua, hingga saat ini akupun kadang masih berpikir bahwa aku adalah anak kedua yang paling egois . aku Anak kedua yang selalu meihat ibuku merasa resah dan kebingungan mendengar kalau aku ingin kuliah.tentunya masalah biaya ,selama aku sma SPP bulanan ditanggung oleh guru yang baik . pernah berfikir keinginan kuliah luntur melihat ibu yang seperti itu dan adik ku yang masih butuh biaya untuk sekolah.aku adalah tipe orang yang tidak mau membebankan siapapun, Selang beberapa hari setelah pengumuman kelulusan akupun bingung, apa yang hendak aku lakukan untuk ibuku jika hanya lulus SMA. Secara diam-diam akupun mendaftarkan diri di salah satu politeknik negri di kota ku tetapi aku gagal 2x pada jalur SBMPTN dan jalur Mandiri, tanpa ada persetujuan dari orang tuaku. Entah bagaimana waktu itu saya merasa bingung aku memutuskan untuk bekerja di salah satu kedai di area tempat tinggalku.dengan begitu aku mendapakan uang untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa .dikit demi sedikit uangku mulai terkumpul untuk biaya pendaftaran kuliah.disitulah aku bisa berfikir gimana rasanya bekerja ,gimana rasanya jajan harus mencari sendiri.kadang saya berfikir kok saya tidak seperti mereka yang hidupnya enak,sekali minta dikasih.beda dengan ku lebih memilihdiam daripada meminta. 3 bulan aku bekerja di tempat tersebut.suatu Ketika aku mendapatkan kabar bahwa aku keterima di salah satu universitas sebelas maret prodi akuntansi.aku gatau harus senang atau susah.tapi aku yakin allah tidak akan mempersulit umatnya.alhamdulillah aku keterima di jalur SUMD dengan UKT yang paling rendah.tak lupa memberikan kabar baik ini kepada ibu dan kakak ku. Ibu bilang “kamu harus bisa,akan ibu usahakan” dan kakak ku berkata “ semangatmu lebih besar daripada aku”.sampai sekarang kakakku berusaha semaksimal mungkin.dia lah yang membiayai kuliah ku memberikan uang bulanan yang seberapa harus cukup untuk makan sehari-hari. Semenjak itu saya bersemangat hingga sekarang.aku hanya ingin yg terbaik untuk masa depanku dan keluargaku…jika kakakku bisa membiayai sekolahku,aku harus bisa membiayai adikku kelak nanti hingga dewasa.siapa yang tidak ingin menjunjung tinggi orang tuanya,memberikan nama terbaik di dalma sebuah keluarga.
Saran dari aku ya buat kalian jangan putus asa cari aja dulu apa yang kalian inginkan , baru ngikutin sesuai passion.jangan maksain diri untuk sesuai passion .semua pasti ada jalan keluarnya kok…jangan takut ya…kalian akan menghadapi dunia yang sebenarnya,tuhan tidak akan membuat susah kita .jangan lupa bersyukur yaa…
Terimakasih :blush: