Kelas 12 adalah di mana masa SMA kita tidak bisa untuk bersantai-santai di masa ini, karena kelas 12 hanya sebentar dan tidak mencapai sampai satu tahun penuh. Awal masuk kelas 12 pun guru-guru sudah mulai mengingatkan para siswa bahwa waktunya tinggal sebentar. Jangan sampai bermalas-malasan karena akan menentukan masa depan kita. Banyak sekali ragam kata yang dikeluarkan guru saat pertama masuk di kelas 12 seperti:
“Kalian di sekolah ini tinggal beberapa bulan lagi.”
“Manfaatkan waktu yang ada.”
“Mumpung masih semester 1, buat yang mau nyambung kuliah, silakan disiapkan semuanya agar nanti tidak pusing.”
“Kalian perbanyak dokumentasi ya, anak-anak, biar pas lulus nanti kalau kangen masa-masa sekolah kalian tinggal lihat foto/videonya.”
“Cita-cita kalian apa?”
“Sudah kepikiran mau masuk universitas mana?”
“Apa pun keputusan kalian setelah lulus dari sekolah ini, saya harap kalian tidak langsung menikah.”
Mungkin seperti itu kata yang sering kali diucapkan oleh guru-guru saat itu. Akhirnya merasakan di mana rasanya menjadi kakak kelas saat itu, di mana menjadi sering banyak tugas, banyak PR. Belum ketika ada praktik dan tugas kelompok. Pada kelas 12 saat itu pembelajaran sangat efektif, sangat mengejar banyak begitu materi agar cepat selesai dengan waktu yang begitu cepat bagi kelas 12.
Kelas 12 adalah masa di mana kelas terasa begitu asyik bersama teman-teman, di mana kita begitu dekatnya dengan teman-teman kita ketika sebentar lagi lulus. Namun, kita harus menerima kenyataan bahwa kita memang sebentar lagi akan lulus dan berpisah. Kelas 12 semester 2 pada bulan Januari pun sudah diumumkan pengumuman eligible, ya, dan saat itu aku lihat pengumuman itu ternyata namaku tidak masuk eligible pada saat itu, hingga merasa apa belajarku kurang, ya? Apa nilainya kurang tinggi, ya? Campur aduk pikiran karena belum bisa masuk eligible, tetapi aku tidak patah semangat sama sekali dan lebih baik aku mulai belajar untuk SNBT dari sekarang.
Kelas 12 pun kujalani terus setelah pengumuman eligible tersebut, hingga merasa memang belajarku mungkin masih kurang pada kelas 12 ini. Tidak mengapa karena aku juga tidak patah semangat hanya karena tidak masuk eligible sebab takdir semua itu ada yang mengatur, jadi jangan terlalu dipikirkan. Akhirnya kelas 12 pun sudah berada di akhir di mana kita tinggal menyelesaikan tugas yang belum selesai, lalu tinggal menunggu ujian sekolah. Setelah ujian sekolah dilaksanakan, kelas 12 pun sudah tidak pernah masuk sekolah lagi karena sudah habis masanya.
Setelah tidak masuk sekolah lagi itu pun aku bingung harus ngapain di rumah, tidak sekolah, tidak ketemu teman-teman. Rasanya kangen banget buat ketemu teman. Ketemu teman pun paling hanya yang cowok saja. Karena sudah selesai dan hanya tinggal menunggu kelulusan saja.Akhirnya, aku di rumah hanya membantu pekerjaan orang tua setiap harinya dan malamnya pergi main untuk menghilangkan stres. Masa-masa saat di posisi ini waktu itu sangat tidak enak sekali, tidak sekolah, tidak ketemu teman, bingung harus ngapain saat itu. Karena yang biasanya setiap hari ketemu teman sampai tidak bisa ketemu teman dan mau ketemu teman pun susah. Hingga aku pun berfikir ya sudah, tidak apa-apa, saat-saat ini memang lebih baik berfokus untuk belajar masuk kuliah saja karena niatku sudah bulat dari awal untuk berkuliah.
Niat kuliahku ini memotivasi aku untuk sering belajar saat di rumah karena kita itu saingan bersama siswa-siswi seluruh Indonesia, jadi tidak baiknya kalau tidak belajar. Saat itu di mana aku berniat kuliah dengan jurusan olahraga, karena memang basic dan minatku itu di bidang olahraga. Karena mau masuk di bidang olahraga aku pun membuat portofolio untuk persyaratan di jurusan olahraga ini. Aku pun membuatnya di sekolahku bersama guru olahragaku. Mulai di mana pendaftaran SNBT atau UTBK dimulai, akhirnya aku pun mendaftar UTBK di universitas impian dan prodi impianku saat itu, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta dengan prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Sangat-sangat menjadi impianku dan kudafar di pilihan pertamaku. Aku mendaftar UTBK gratis saat itu karena aku menggunakan KIP-K pada saat itu sehingga hanya mengeluarkan biaya untuk berangkat nantinya.
Setelah mendaftar, aku pun dikirimi link grup para pendaftar yang melakukan UTBK di UNY, karena aku pun UTBK-nya di UNY. Di grup itu aku mendapatkan banyak sekali teman-teman baru. Mereka pun sangat-sangat seru. Grup selalu ramai, dan aku pun selalu ikut nimbrung juga di grup itu. Teman-teman di grup sangat seru hingga bisa chatting sampai pagi ke pagi lagi. Ada yang sudah tidur terus bangun lagi, terus langsung ikut chatting lagi. Benar-benar waktu itu sering main HP untuk membuka grup ini. Mereka dari berbagai daerah di seluruh Indonesia hingga mengerti budaya-budaya mereka seperti apa. Pada saat itu kan ada survei gedung buat UTBK itu, ya, nah kebetulan teman-teman di grup itu pada pengen survei bareng sekalian meet buat ketemu sebelum UTBK. Tetapi aku tidak bisa ikut karena saat itu aku pun belum ada uang, jadi tidak ikut. Aku hanya langsung berangkat pas satu hari sebelum UTBK.
Saat itu aku bersama temanku berangkat ke Jogja untuk menginap semalam sebelum UTBK pada tanggal 2 Mei. Aku jemput temanku sekitar jam setengah enam pagi karena aku bersama temanku ini berangkat bareng berboncengan menggunakan motorku. Berangkatlah kita berdua ke Jogja pagi itu. Kami berangkat lewat jalur selatan yaitu JLS karena lebih cepat dan halus jalannya. Soalnya aku tuh pas survei gedung waktu itu lewat jalur selatan, sehingga kita berangkat lewat selatan. Akhirnya kita pun sampai di Jogja dan di sana aku bersama temanku menemui kakak dari temanku ini, karena kakak temanku yang sudah memesankan penginapan untuk satu malam di sana. Akhirnya sudah pagi dan waktunya aku UTBK. Aku berangkat UTBK lalu masuk ruang dan mengerjakan soal-soal UTBK. Ternyata sangat susah dan aku pun waktu itu kedinginan tidak kuat dengan AC yang ada di ruangan hingga tidak fokus mengerjakan karena kedinginan. Akhirnya pun pikiran blank dan tidak mengerjakan soal dengan fokus akibat kedinginan tersebut. Hanya bisa berdoa semoga apa yang kujawab itu benar. Waktu UTBK pun selesai dan ruangan pun keluar pertama.
Tiba di mana hari pengumuman UTBK pun dimulai. Saat itu aku hanya bisa berdoa semoga lolos ke universitas impianku. Hanya itu saja yang selalu kudoakan setiap harinya. Namun, saat membuka pengumuman di jam empat sore, aku tidak lolos dan hanya terdiam sedih karena tidak lolos ke universitas impianku. Di situ aku sangat stres dan terus berpikir, “Kurangku di mana lagi, ya? Aku sudah belajar sungguh-sungguh walaupun tidak les , tapi aku sungguh-sungguh. Kenapa tidak lolos?”
Ya, hari-hariku pun tidak mood untuk melakukan aktivitas apa pun saat itu, hingga lama-lama aku mulai mengikhlaskan universitas impianku dan mandiri di universitas lain. Semoga teman-teman yang akan mendaftar UTBK pada tahun depan lebih giat belajar lagi karena begitu stresnya pikiran ketika tidak lolos. Jangan sia-siakan waktunya untuk bermain. Lebih baik untuk belajar agar tidak mengalami hal serupa sama sepertiku.