Jadah, Kuliner Khas Yogyakarta

IMG_20211210_130415

Jadah merupakan makanan khas tradisional yang berasal dari Sleman, Yogyakarta. Kuliner Nusantara ini merupakan salah satu makanan kesukaan Sultan Hamengkubuwono IX. Belum lengkap rasanya jika datang ke Yogyakarta tapi belum mencicipi makana yang satu ini. Jadah biasanya dimakan bersamaan dengan tempe, jadi kita bisa menyebutnya jadah tempe. Jadah tempe merupakan nama gabungan dari dua jenis makanan, yaitu jadah yang terbuat dari beras ketan sedangkan tempe yang terbuat dari kedelai yang di olah dengan cara di bacem. Selain bisa dimakan bersamaan dengan tempe, jadah juga bisa dimakan dengan cara digoreng terlebih dahulu. Jadah yang dimakan dengan cara di goreng terlebih dahulu memiliki ciri khas yaitu garing di luar dan lembut di dalam.

Makanan yang terbuat dari olahan beras ketan yang dalam pengolahannya dicampur dengan menggunakan kelapa yang membuat rasa jadah menjadi gurih. Sedangankan tempe bacem di olah dengan cara dibacem dengan menggunakan campuran gula jawa, yang menjadikan tempe bacem memiliki rasa yang manis. Jadah tempe merupakan makanan yang cocok ketika dipadukan, karena jadah yang memiliki rasa gurih di makan bersamaan dengan tempe bacem yang memiliki rasa yang manis menjadikan jadah tempe ini menjadi makanan yang enak dan banyak di gemari.

Jadah memiliki filosofi yang harus kalian ketahui, jadah memiliki tekstur yang lengket seperti halnya dengan wajik. Jadi didalam pernikahan adat Jawa biasanya jadah selalu ada, karena melambangan harapan bagi kedua mempelai supaya keduanya senantiasa lengket atau memiliki hubungan yang erat dan kuat, juga susah atau sulit untuk di pisahkan, seperti halnya jadah yang memiliki tektur yang lengket.

Didalam proses pembuatannya, jadah juga membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan kesabaran serta kerjasama. Hal tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kedua mempelai ketika sudah menikah tidak boleh putus asa dalam membangun dan mengarungi rumah tangga. Untuk kedua mempelai juga diharapkan bisa saling bekerjasama menghadapi segala rintangan dalam hubungan rumah tangganya kelak, juga harus selalu sabar dalam menghadapi berbagai masalah yang mungkin akan datang.