Sumber : https://akurat.co/tak-suka-daging-kodok-yuk-coba-bikin-swike-dengan-daging-ayam
Halo sobat mijil!! Perkenalkan saya Alifia Fitriana mahasiswi PPKn FKIP UNS. Saya berasal dari salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Grobogan tepatnya di Kota Purwodadi. Saya lahir dan dibesarkan di Kota Purwodadi tercinta ini. Meskipun kota ini kecil dan tidak ramai, saya sangat bangga dibesarkan di sini. Kota Purwodadi ini mempunyai julukan dan nama tertentu. Adapun julukan untuk kota ini adalah Kota Swieke. Mengapa diberi julukan Purwodadi kota swieke? Yuk simak pembahasannya!
Kota Purwodadi merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Grobogan, letaknya di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dan berbatasan langsung dengan 9 kabupaten lain. Kabupaten Grobogan berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Blora, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Demak.
Setiap daerah pasti mempunyai makanan khas sendiri dari asal daerahnya. Nah, di Kota Purwodadi sendiri juga mempunyai makanan khas daerah lho, yaitu Swieke. Swieke sendiri merupakan makanan yang berbahan dasar dari tauco, tauco merupakan bumbu penyedap yang memiliki rasa yang khas. Tauco terbuat dari kedelai yang telah difermentasi. Tauco sendiri merupakan bahan dasar dari swieke. Bumbu Tauco hanya dapat dibeli di toko tertentu, dan tidak semua toko menyediakan bumbu tauco.
Di Purwodadi sendiri, makanan khas yang terkenal adalah Swieke kodok sawah. Namun, di Purwodadi banyak masyarakat yang menganut agama islam, di mana kodok tidak dihalalkan untuk dimakan. Sebagai gantinya, masyarakat yang beragama muslim biasanya memasak menggunakan daging ayam dan dengan bumbu yang sama. Meskipun diganti dengan daging ayam, rasa dan aromanya tetap sama dan tidak berubah.
Hidangan Swieke berasal dari pengaruh masakan Tionghoa yang masuk ke Indonesia. Kodok hijau yang berada di persawahan maupun ayam itu diracik dengan bumbu tradisional dan rempah-rempah serta tambahan bumbu tauco. Masakan berkuah seperti sup yang dulu merupakan perpaduan racikan dari Tionghoa dan lokal hingga sekarang masih menjadi makanan yang popular di kabupaten Grobogan terutama di Kota Purwodadi.
Adapun resep yang digunakan dan cara untuk memasak swieke ayam ataupun kodok yaitu sebagai berikut :
Bahan bahan :
250 gram ayam
2cm jahe
3 siung bawang putih
2 sendok makan tauco
2 sendok makan kecap manis
¼ sendok teh lada bubuk
½ sendok teh garam
1 sendok the gula
½ cangkir air
Minyak secukupnya
Daun bawang secukupnya.
Kemudian Langkah-langkah dalam memasak swieke ayam maupun kodok
- Tumis bawang putih dan jahe hingga harum dan matang, tambahkan tauco, aduk rata
- Masukkan ayam, kecap manis, dan lada bubuk aduk rata hingga ayam berubah warna
- Masukkan air dan masak hingga air agak meniris, bumbui dengan garam dan gula. Angkat dan taburi dengan daun bawang dan irisan cabai. Bisa juga dinikmati dengan perasan jeruk nipis atau jeruk limo.
Bahan utama hidangan ini adalah daging ayam ataupun kaki kodok dengan dibumbui jahe, bawang putih, lada, garam, dan tauco. Swieke dihidangkan dengan perasan jeruk nipis, taburan daun seledri dan bawang putih goreng. Hidangan swieke lebih nikmat jika dinikmati dengan nasi putih panas dan es teh manis.
Lalu mengapa Purwodadi disebut kota swieke? Yap, alasannya adalah karena Swieke hanya dapat ditemukan di Purwodadi. Adapun warung swieke selain di Purwodadi, tetapi tetap menggunakan kata ‘Swieke Purwodadi’. Di Purwodadi sendiri banyak dijumpai warung-warung yang berjualan Swieke.
Sangat mudah untuk menemukan warung makan swieke di Purwodadi. Di sejumlah titik kota hingga di pedesaan, banyak masyarakat yang menjual masakan yang mengandalkan bahan dasar tauco itu. Sebab itulah, Purwodadi dijuluki sebagai Kota Swieke. Yuk main ke Purwodadi dan jangan lupa mencicipi Swieke Ayam sama aku ya!
