Gambar: Outline @2020/squibler.io
Hai kalian, kali ini kita masih membahas seputar jurnalistik. Nah, kita akan membahas mengenai feature dan outline dalam menulis feature. Feature sendiri ialah salah satu jenis tulisan jurnalistik yang berisi perpaduan berita dan opini, mengandung human interest, dan bergaya penulisan sastra. Feature juga sering sekali disebut sebagai karangan khas. Menurut Goenawan (2007) menjelaskan bahwa feature merupakan artikel kreatif , terkadang subjektif, maksud feature sendiri yaitu membuat senang dan memberikan informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan.
Feature merupakan jurnalisme yang menggunakan pendekatan sastra, karya jurnalistik yang penulisanya menggunakan gaya bahasa sastra, bercerita layaknya menulis cerpen atau novel. Dalam feature juga terdapat informasi-informasi yang aktual sehingga dapat menambah wawasan atau informasi kepada pembaca. kreatifitas penulis feature dapat dilihat dari kemampuan ia mengembangkan sebuah berita biasa menjadi tulisan feature. Di suatu peristiwa atau keadaan seorang jurnalis dapat menggagas sebuah feature.
Nah, dari penjelasan di atas sudah kalian ketahui yang dimaksud dengan feature. Sekarang kita akan membahas mengenai outline dalam menulis feature. Seorang penulis biasanya mengalami kendala yaitu kehabisan kata-kata saat menulis sebuah teks atau cerita yang panjang. Penulis dalam membuat sebuah cerita panjang sangat membutuhkan outline. Terkadang outline sering kali disepelekan oleh penulis.
Pengertian outline ialah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Dapat juga diartikan sebagai langkah-langkah penulis sebelum menulis. Jika penulis tidak membuat outline terlebih dahulu kemungkinan yang akan terjadi ialah tulisan tidak fokus, urutan cerita menjadi kacau, pengulangan-pengulangan yang tidak perlu.
Menurut Goenawan (2007) menjelaskan bahwa urut dalam konteks penulisan terbagi beberapa jenis yaitu urutan kronologis, urutan ruang, dan urutan logis. Urutan kronologis ialah urutan dari kejadian awal hingga akhir ditulis secara sistematis. Urutan ruang ialah menceritakan atau menggambarkan suatu tempat atau ruang. Urutan logis ialah penulis dituntut lebih aktif dalam menganalisis suatu masalah yang ada tidak hanya mengikuti bahan ceritanya saja.
Terdapat beberapa macam urutan logis yakni:
- Urutan sebab dan akibat
Dalam hal ini penulis mencoba membicarakan sebab dan akibat yang terdapat dalam sebuah cerita atau peristiwa baik yang sudah maupun yang akan terjadi. - Urutan akibat dan sebab
Penulis lebih memperhatikan sebab-musahab terjadinya suatu peristiwa. - Urutan khusus-umum
Kejadian khusus diangkat kedalam suatu simpulan tentang pola umum. - Urutan kmum-khusus
Diawali dengan hal yang mempunyai kesan umum. - Urutan pemecahan masalah
Urutan yang diawali dengan suatu permasalahan.
Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi yang membacanya. Terima kasih
Referensi
Mohamad, G. (2007). Seandainya Saya Wartawan Tempo. Jakarta: Institut Tempo.