Indonesia Krisis Generasi Muda Berkarakter Pancasila


Sumber: https://images.app.goo.gl/ccCVQeXk4MaMxoGK8

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang dibentuk oleh founding father Indonesia yang telah diterapkan sejak awal berdirinya negara ini. Pancasila menjadi pedoman hidup serta menjadi dasar untuk berbangsa dan bernegara oleh masyarakat Indonesia. Dengan adanya Pancasila, tujuan dan cita-cita negara akan dapat tercapai.

Namun, pada saat ini, keberadaan Pancasila sangat memprihatinkan karena Pancasila sudah mulai diabaikan dan banyak masyarakat yang tidak mengimplementasikan nilai Pancasila, khususnya generasi muda bangsa. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain globalisasi yang tak terelakkan, ketidakpahaman generasi muda mengenai cara pengimplementasian Pancasila serta generasi muda yang tidak yakin bahwa nilai-nilai Pancasila relevan dengan kehidupan saat ini.

Hal ini akan memberikan dampak yang fatal bagi generasi muda bangsa. Para generasi muda mulai bertindak dan berperilaku yang menyimpang dengan budaya luhur Indonesia dan nilai-nilai Pancasila. Apabila kita amati, pada zaman sekarang banyak sekali muda mudi bangsa Indonesia yang melakukan tawuran, seks bebas, menggunakan narkoba, melakukan bullying, hingga membunuh sesama manusia hanya karena masalah sepele.

Selain itu, gaya hidup generasi muda bangsa juga berubah drastis. Mereka mengikuti trend budaya asing dan menganggap hal tersebut adalah hal yang membanggakan, seperti mewarnai rambut, memakai pakaian yang kurang pantas, serta lunturnya budaya sopan santun kepada orang tua. Miris sekali bukan?

Penyimpangan karakter tersebut perlu diperbaiki agar perilaku generasi muda bangsa sesuai dengan karakter Pancasila dan budaya luhur bangsa. Apabila penyimpangan ini terus terjadi, maka secara perlahan, negara yang telah dibentuk dengan usaha yang tidak mudah ini akan hancur oleh generasi bangsanya sendiri. Lalu, bagaimana cara mengatasi dan memperbaiki hal tersebut?

Menurut Farhannisa Suri Maimoon Nasution, Putri Indonesia Favorit Kepulauan Sumatera 2015, implementasi Pancasila oleh generasi muda hanya sebatas teori yang diajarkan di sekolah (wantimpres). Generasi muda sekarang memerlukan panutan atau role model yang benar-benar melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat terwujud dengan menentukan duta Pancasila yang dapat memberikan teladan bagi generasi muda untuk tetap berkarakter Pancasila.

Selain itu, sosialisasi melalui media sosial juga penting untuk menyampaikan makna dan nilai Pancasila yang dijadikan sebagai karakter bangsa. Mengingat perkembangan teknologi saat ini yang begitu pesat, tentu akan memudahkan generasi muda untuk mengakses informasi tersebut di sosial media.

Selain sosialisasi melalui media sosial, usaha yang dapat dilakukan untuk membudayakan karakter Pancasila yaitu dengan melakukan diskusi yang mengikutsertakan generasi muda sebagai wadah untuk pengumpulan aspirasi yang akan disampaikan oleh Presiden, tentunya dengan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap aspirasi yang disampaikan oleh generasi muda.

Dari penjelasan tersebut, nampak jelas bahwa Pancasila sangat penting untuk menentukan karakter bangsa kita. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus dapat memahami makna Pancasila dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga perlu menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia. Dengan demikian, kita tetap dapat mengikuti arus globalisasi tanpa menggerus nilai Pancasila sebagai landasan karakter bangsa.

Sumber Referensi:

Penguatan Pancasila di Kalangan Generasi Muda .(2016, November 14).Dewan Pertimbangan Presiden.

Membumikan Kembali Pancasila di Kalangan Milenial .Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia.

1 Like