Hutan Pinus Kragilan yang Menjadi Paru-Paru Kota Magelang

image
(Sumber : Tribuntravel.com)

Pernahkah kalian mendengar istilah “Paru-Paru Dunia”? Paru-paru dunia sudah menjadi istilah yang familiar di telinga masyarakat Indonesia yang artinya hutan. Hutan memiliki beragam manfaat bagi kehidupan salah satunya adalah sebagai paru-paru dunia. Makna paru-paru dunia dalam hal ini mengartikan bahwa hutan berperan penting dalam menjaga nafas panjang bumi di masa depan yaitu menyerap emisi karbondioksida dalam udara. Selain itu, hutan juga memiliki banyak manfaat antara lain sebagai tempat penyerapan air sehingga mampu mencegah terjadinya erosi, banjir dan tanah longsor, menghasilkan oksigen, tempat tinggal binatang, sebagai akar mata pencaharian manusia, bahkan hutan dapat dikembangkan menjadi tempat wisata alam. Dari hal tersebut kita jadi mengetahui bahwa hutan memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan makhluk hidup. Namun, masih banyak manusia yang tidak paham bahwa banyak makhluk hidup yang bergantung pada hutan. Akhir-akhir ini marak terjadi kasus penebangan hutan ilegal, kebakaran hutan, bahkan pembalakan liar. Meskipun demikian, berbeda halnya dengan Kota Magelang. Menurut penulis, Kota Magelang memang memiliki bermacam-macam tempat wisata namun terdapat salah satu wisata yang menarik perhatian karena meskipun dijadikan tempat wisata dengan mengeskplorasi hutan namun masyarakat sekitar tetap menjaganya bahkan tidak merusak.

Tempat wisata yang dimaksud adalah Wisata Top Selfie Hutan Pinus yang terletak di Dusun Kragilan, Desa Pogalan, Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Luas kawasan yang digunakan untuk Taman Wisata Hutan Pinus ini yaitu sekitar kurang lebih 7,7 hektar. Daerah ini memiliki kelembaban yang tinggi karena letaknya berada di ketinggian kurang lebih 1.330 meter diatas permukaan air laut. Tempat wisata ini didirikah pada tahun 2015 dan mulai tahun 2018 wisata ini mulai dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Tempat wisata ini merupakan tempat wisata hutan dengan menjaga pelestarian lingkungan hutan pinus. Tempat Wisata Hutan Pinus dikatakan sebagai paru-paru Kota Magelang karena di tempat itu terdapat banyak tumbuhan yang beranekaragam namun tumbuhan yang mendominasi adalah tumbuhan Pinus (Pinus mercusii). Selain tumbuhan Pinus, di kawasan ini juga terdapat beragam jenis tumbuhan seperti pohon gaharu (Aquilaria malacensis), pohon puspa, cemara gunung, akasia dekuren, beringin, dan tumbuhan epifit. Tumbuhan epifit yang terdapat di kawasan ini yaitu tumbuhan paku. Secara ekologis tumbuhan paku memiki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan yaitu dapat membantu proses pelapukan serasah hutan, mencegah erosi, bahkan sebagai produsen dalam rantai makanan. Dalam sebuah penelitian didapatkan 9 jenis tumbuhan paku yang ada di Wisata Top Selfie Hutan Pinus Kragilan diantaranya adalah Diplazium procumbens, Belvisia spicata, Davallia pulmonalis, Davallia denticulate, Davallia solida, Dynaria quercifolia, Nephrolepis exaltata, Nephrolepis sp, dan Selaginella ornata. Di kawasan hutan pinus ini juga ditemui beberapa binatang kategori aves binatang antara lain yaitu burung kutilang, pentet, pleci, dan hewan lainnya.

Didirikannya pariwisata Top Selfie Hutan Pinus Kragilan ini menjadikan desa ini dijuluki sebagai desa wisata. Adanya desa wisata mampu meningkatkan perkembangan sektor kepariwisataan sehingga memberikan keuntungan ekonomi bagi warga sekitar. Selain itu, juga dengan berkembangnya desa wisata dapat melindungi habitat serta melestarikan alam sekitar dengan mengutamakan aspek keasrian. Didirikannya Taman Wisata Top Selfie Hutan Pinus Kragilan mengajarkan bahwa manusia dapat mengeksplorasi alam tanpa merusak dan memberi arti kepada manusia bahwa banyak sekali manfaat yang diperoleh jika kita menjaga lingkungan alam terutama hutan. Dilestarikannya salah satu hutan di Kota Magelang sebagai tempat wisata membuat banyak sekali manfaat yang diperoleh baik dalam bidang ekonomi maupun dalam pelestarian alam yang membuat seimbangnya ekosistem sehingga mampu menghasilkan oksigen, menyerap karbondioksida, mencegah erosi dan lain-lain sehingga Hutan Pinus Kragilan dapat dijuluki sebagai paru-paru Kota Magelang.

Referensi :
Ardian, J., & Nadapdap, H. J. (2020). Pengaruh Wisata Hutan Pinus Top Selfie Kragilan Terhadap Pemberdayaan dan Perubahan Sosial Masyarakat Petani di Wisata Hutan Pinus Top Selfie Kragilan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh 7, 387-388.

Endarwati, E. (2017). Inventarisasi Bryophyta di Kawasan Hutan Pinus Kragilan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. 1-2.

Mahendrati, N., & Roziaty, E. (2017). Keanekaragaman Tumbuhan Paku Epifit di Kawasan Hutan Pinus Kragilan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. 1-3.