Hobi Baca Novel Bantu Turunkan Kadar Stres dan Cegah Depresi

Seperti yang kita ketahui akhir akhir ini isu mengenai depresi yang dialami oleh remaja sangatlah ramai dibicarakan, depresi yang dialami oleh para remaja disebabkan oleh stres yang menumpuk dalam diri seseorang yang disebabkan banyak faktor. Banyak yang beranggapan bahwa stres yang dilalui oleh para remaja hanyalah beban pikiran yang ringan dan penyebabnya adalah remaja itu sendiri kurang bersyukur akan apa yang mereka miliki. Rasa stres ini jika dibiarkan akan sangat bahaya bagi Kesehatan mental, stres yang menumpuk dan tidak disalurkan dengan baik bisa mengakibatkan penyakit mental seperti bipolar, depresi dan lain-lain.

Dalam menangani hal ini para remaja harus tahu bagaimana caranya untuk mengelola stres dengan baik agar tidak berakibat fatal bagi Kesehatan mental, pengelolaan stres ini dapat dimulai dengan melakukan hal-hal kecil seperti mengerjakan hal yang kita suka, menjalankan To-do List, memulai hobi baru.

Salah satu hobi yang dapat membantu dalam proses pengelolaan stres adalah membaca. Bagi sebagian besar orang membaca merupakan hal yang sangat membosankan dan hanya akan menambah stres serta pikiran, tapi faktanya tidak seperti itu Peneliti dan neuropsikolog kognitif, Dr. David Lewis menerangkan bahwa menenggelamkan diri pada buku dengan membaca serta memfokuskan fokus kita kedalam bacaan buku merupakan relaksasi yang luar biasa.

Penelitian juga dilakukan oleh peneliti dari Mindlab International di University of Sussex membuktikan bahwa efek dari membaca buku dapat mengurangi stres lebih baik daripada kegiatan lainnya, kegiatan tersebut berupa mendengarkan musik (menurunkan stres hingga 61 persen), berjalan kaki (menurunkan stres hingga 42 persen) dan minum teh (mengurangi hingga 54 persen), dan membaca buku lebih tinggi persentasenya dalam menurunkan stres daripada hal diatas. Dr. David Lewis juga mengatakan buku novel atau fiksi merupakan buku terbaik untuk menghilangkan stres. Novel merupakan buku yang berisi cerita Panjang yang mengandung konflik, klimaks, serta penyelesaian yang akan membawa kita untuk jatuh ke dalam cerita tersebut, novel juga dapat dibilang sebagai buku cerita tanpa gambar yang mengandalkan imajinasi kita setiap individu yang membacanya untuk mewujudkan serta menggambarkan cerita yang terjadi dalam buku tersebut.

Ahli otak dan saraf, Baroness Susan Greenfield berpendapat buku novel yang memiliki struktur cerita awal, tengah, dan akhir dapat mendorong otak kita untuk berfikir secara berurutan , selain itu saat membaca novel kita tidak akan merasa sendirian karena kita meninggalkan sejenak pikiran tentang masalah kita dan sibuk dengan imajinasi pada saat kita membaca novel.

Selain dapat menghilangkan stres berlebih membaca novel juga memiliki banyak manfaat lainnya seperti; menjaga otak tetap muda, mengasah imajinasi, mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer, serta memberi motivasi kepada kita. Membaca novel bukan hanya bermanfaat bagi akal kita tetapi juga perasaan, dengan membaca novel kita dapat merasa lebih empati terhadap orang lain juga secara tidak langsung saat kita membaca novel dan mendapat perasaan tertentu seperti menangis, merasa sedih, senang, atau marah itu merupakan bentuk penyaluran emosi yang kita lakukan .

Penyaluran emosi juga sangat penting dalam menurunkan kadar stres dalam diri, banyak sekali orang yang bahkan tidak bisa untuk mengutarakan atau meluapkan emosinya atas sebuah masalah dan akan terus memendam emosi tersebut sehingga menumpuk dan menjadi penyebab stres. Dengan membaca novel secara tidak sadar kita menyalurkan emosi kita tersebut ke dalam imajinasi kita saat membaca novel yang akan menyebabkan emosi tersebut meluap dan akan memberikan keringanan kepada pikiran dan hati kita karena telah melepaskan emosi tersebut sehingga kadar stres pun akan turun.

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk bisa menyalurkan stres dalam proses pengolahan stres dalam diri kita mulai dari hal baik sampai hal buruk, hal yang bermanfaat dan tidak, yang mudah dan yang sulit. Saking banyaknya hal yang dapat kita lakukan kadang kita tersesat dan tidak tahu bagaimana cara yang tepat untuk menyalurkan stres ini agar tidak merambat menjadi depresi nantinya. Dengan penjelasan diatas kita tahu bahwa ada hal positif yang dapat kita lakukan untuk mengurangi stres yaitu dengan membaca novel yang merupakan hal yang mudah, murah serta positif yang dapat menurunkan kadar stres. Daripada harus mengorbankan diri serta pikiran salurkanlah stres melalui novel. Stres berkurang, beban pikiran ringan, otak pun terjaga.

Referensi

Rizki Wahyu Permana. (26 Agustus 202). Baca Buku Selama 6 Menit, Cara Mudah untuk Hilangkan Stres. Diakses pada 10 Desember 2021. Dari https://www.merdeka.com/sehat/baca-buku-selama-6-menit-cara-mudah-untuk-hilangkan-stres.html

Tempo.co. (18 Desember 2012). Membaca Novel Bisa Hilangkan Stres. Diakses pada 10 Desember 2021. Dari https://gaya.tempo.co/read/448873/membaca-novel-bisa-hilangkan-stres/full&view=ok