Hoax dan Informasi yang Tidak Benar


Perkembangan teknologi dan informasi memudahkan penyebaran informasi dan dapat dilakukan oleh tidak hanya situs berita utama, tetapi oleh setiap pengguna internet di manapun. Sayangnya sekarang banyak informasi atau berita yang disebar luaskan secara individu atau sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
Apa itu hoax, dan apa tujuannya?
Hoax merupakan informasi atau berita yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya dan berisi hal-hal yang belum pasti atau yang benar-benar bukan merupakan fakta yang terjadi. Hoax biasanya disebarkan dengan tujuan untuk memanipulatif masyarakat yang kemampuan literasi digitalnya rendah dengan memutar balikan fakta atau membuat informasi yang tidak pernah terjadi untuk menutupi kebenaran, dengan maksud untuk membuat masyarakat bingung, merusak reputasi seseorang, tapi pada umumnya hoax disebarkan sebagai bahan lelucon atau sekedar iseng, menjatuhkan pesaing (black campaign), promosi dengan penipuan. Hal ini menyebabkan kebanyakan orang terpancing untuk langsung menyebar luaskan kepada rekan-rekannya.
Orang lebih cenderung percaya hoax jika informasinya sesuai opini atau sikap yang dimiliki. Secara alami perasaan positif akan timbul dalam diri seseorang jika opini atau keyakinannya mendapat afirmasi sehingga cenderung tidak akan memperdulikan apakah informasi yang di terimanya benar dan tidak berpikir panjang langsung menyebarkannya.
Hal ini dapat diperparah jika si penyebar berita hoax memiliki pengetahuan yang kurang dalam memanfaatkan internet guna mencari informasi lebih dalam atau sekedar untuk cek dan ricek fakta. Perbuatannya menyebar isu kebohongan yang mempengaruhi pikiran individu yang terkumpul menjadi pikiran masif.
Jenis-jenis hoax
Banyak sekali informasi yang bisa kita dapatkan. Akan tetapi, perlu adanya ketelitian sebelum menerimanya. Jangan sampai tertipu oleh informasi yang banyak didapatkan oleh orang lain. Berikut ini adalah jenis-jenis hoax yang banyak beredar, yaitu:

1.Prodi
Konten yang sengaja dibuat oleh seseorang, konten jenis ini di gunakan untuk menyindir pihak tertentu. Konten prodi belum pasti dikatakan konten berbahaya dan juga tidak berpotensi unsur kejahatan.
2.Konten menyesatkan
Konten seperti ini dibuat secara sengaja yang bertujuan untuk menjelek-jelekan orang. Konten dibuat dengan mengambil informasi asli seperti pernyataan resmi, foto dan lain-lain.
3. Konten tiruan
Konten ini biasanya diambil dari informasi yang benar Contohnya seperti mengambil berita-berita tokoh yang terkenal.Konten jenis ini dibuat untuk mempromosikan sesuatu. Konten ini di buat untuk menipu, contohnya seperti layanan suatu aplikasi. Banyak oknum-oknum penipu yang mengatasnamakan aplikasi tertentu sebagai tempat untuk menipu.
4. Konten palsu
Konten jenis ini adalah konten hoax yang sangat berbahaya. Konten ini dibuat untuk menipu orang-orang. Banyak orang yang dirugikan karena ada konten palsu seperti ini. Contohnya penipu membuat lowongan pekerjaan yang palsu.
5. Koneksi yang salah
Konten jenis ini banyak di temukan di media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook dan lain-lain. Biasanya konten ini ditemukan adanya perbedaan seperti di judul, isi konten, hingga gambar yang tercantum.
6. Konten keliru
Konten ini dikatakan keliru karena ada memuat informasi palsu. Seperti berisi vidio yang pernah dibuat atau terjadi sebelumnya. Kemudian informasi itu ditulis ulang dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenar-benarnya.
7. Konten manipulasi
Konten manipulasi adalah sebuah konten yang sudah diedit. Konten tersebut akan di ubah maupun diedit agar tidak sesai dengan konten yang asli.Perlu kita ketahui konten ini dibuat untuk menipu maupun mengecoh para orang-orang yang membacanya.
Apasih penyebab banyak berita hoax?
Banyak faktor yang menjadi penyebab kenapa banyak berita hoax. Salah satu penyebabnya adalah pengetahuan yang kurang terhadap dunia luar. Penyebab yang sering kali terjadi yaitu saat mendapatkan berita pembaca hanya membaca sebagian dari informasi saja. Bahkan ada orang yang hanya membaca judulnya saja hal ini membuat si pembaca tidak berpikir panjang atau tidak berpikir ulang terhadap berita yang di dapat.
Gimana sih cara menghindari hoax?
Kita bisa melakukan cara cara dibawah ini, yaitu dengan cara:

  1. Baca dan cermati baik-baik judul berita tersebut.
  2. Hati-hati jika mengandung unsur provokasi.
  3. Lihat dari mana sumber berita.
  4. Periksalah fakta informasi dalam berita tersebut.
  5. Periksa kembali foto atau video.
  6. Berpikir secara kritis.
  7. Jangan langsung membagikan.
  8. Ikut bergabung dalam forum diskusi anti hoax.

Contoh hoax di Indonesia
Hoax mendapat hadiah
Ini sering terjadi pada masyarakat indonesia, hoax ini berisi tentang berita penerimaan hadiah gratis. Hoax ini sudah sering terjadi terkadang meskipun pembaca tidak mengalami kerugian materi tetapi mereka bisa tertipu dengan mengisi survey tertentu. Bahaya akan semakin besar apabila korban mengisi identitasnya secara lengkap.
Itulah beberapa informasi mengenai Hoax. Mulai dari pengertian, jenis-jenis, penyebab, cara mengatasi hingga contonya. Jika mendapati berita yang diterima adalah hoax, jangan ragu untuk melaporkannya. Kamu bisa mengadukan konten negatif atau hoax ke kementrian komunikasi dan informatika.

5 Likes