Harga Minyak Naik di Indonesia

Sekarang kita dihebohkan dengan melonjaknya harga minyak di Indonesia selain harga yang mahal keberadaan minyak goreng juga kian sulit ditemui di pasar,toko kelontong maupun supermarket. Sampai hari ini belum ada tanda tanda penurunan minyak goreng namun sebaliknya kini harga minyak goreng semakin meningkat tinggi. Harga berbagai jenis minyak goreng menjelang bulan puasa atau bulan Romadhon ini tercatat masih naik.

Konsekuensi dari sulitnya mendapatkan minyak goreng adalah melonjaknya harga minyak goreng yang dijual di pasar harganya tertahan tinggi setelah pemerintah melepas harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng. Harga minyak goreng melambung tinggi pasca pencabutan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sekarang ini sudah mulai ada pasokan minyak goreng tetapi harga minyak goreng masih terus naik belakangan ini.

Hingga saat ini minyak goreng masih menjadi barang langka dipasaran. Salah satu faktor yang menyebabkan harga minyak di Indonesia mahal adalah turunnya panen sawit pada semester kedua dan adanya kenaikan permintaan konsumen,selain itu faktor yang menyebabkan harga minyak goreng naik adalah kebocoran dari pabrik minyak goreng dan karena adanya oknum yang menjualnya keluar negeri secara ilegal jadi ada yang menimbun minyak goreng dan dijual ke industri atau ada yang menyelundup ke luar negeri faktor lainya yang menyebabkan harga minyak goreng naik dan minyak goreng sulit didapatkan adalah karena gangguan logistik selama pandemi covid – 19 seperti berkurangnya jumlah kountainer dan kapal. Kementerian perdagangan mengklaim stok minyak goreng akan stabil akhir Maret 2022.

Kenaikan harga minyak goreng telah terjadi sejak akhir 2021 dan sampai saat ini belum terselesaikan. Sebelumya menteri perdagangan menjadikan harga minyak goreng akan mulai turun setelah pasokan normal. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda penurunan harga minyak goreng. Menjelang bulan Romadhon,harga minyak goreng kemasan masih menguras dompet. Namun pemerintah masih memberikan subsidi bagi minyak goreng curang. Disisi lain setelah pasokan kembali normal harga minyak goreng kemasan mulai turun.

Masih ada masyarakat membeli minyak goreng dalam jumlah yang lebih besar dari kebutuhan biasanya menyebabkan ketersediaan produk yang kian menipis masyarakat seharusnya tidak perlu panik dan gegabah agar ketersediaan minyak goreng terpenuhi. Karena ini berpengaruh terhadap sulit ditemukannya minyak goreng baik di pasar tradisional maupun pasar modern karena jika masyarakat panik dan terlalu takut kehabisan stok minyak goreng dan membeli dalam jumlah yang banyak dan menimbunnya di rumah akan menyebabkan harga minyak goreng terus naik dan sulitnya mendapatkan minyak goreng.

Sejumlah pedagang yang sangat membutuhkan minyak goreng tentunya khawatir dengan sulit didapatkannya minyak goreng baik di pasar tradisional maupun di pasar modern karena takutnya tidak bisa berjualan karena tidak mendapatkan stok minyak goreng di pasaran hal ini juga bisa berpengaruh terhadap harga makanan yang dijual pedagang tersebut karena terpengaruh harga minyak goreng yang naik.

Tetapi mungkin karena masalah minyak goreng yang sulit didapatkan dan dengan harga yang tinggi ini menyebabkan adanya pedagang nakal yang masih menggunakan jelantah berulang dan digunakan secara terus menerus tanpa mempedulikan kesehatan pembeli hal ini sangat disayangkan jika masih banyak pedagang yang seperti ini.

Semoga menjelang bulan Romadhon di Indonesia ini semua kebutuhan pokok terutama minyak goreng harganya semakin stabil dan tidak melonjak tinggi karena semua masyarakat akan selalu membutuhkan kebutuhan pokok.