Harapan belum tentu menjadi kenyataan

Hai Sobat Mijil, aku mau cerita nih tentang kisahku dalam perjalanan masuk PTN dan hingga berlabuh di UNS tercinta ini.
Pada waktu itu di bulan Desember, jujur saya tidak memiliki niat untuk berkuliah, bahkan dipikiran saya sendiri ingin segera bekerja dan juga ingin segera menikah. Saya sudah memiliki pandangan sendiri mengenai bagaiamana mewujudkan impian saya yaitu menjadi pemilik usaha, mulai dari ingin berjualan burger, saya belajar untuk membuat produk tersebut, mulai dengan membuat daging pattynya sendiri, dan membeli kompone – komponen yang dibutuhkan dalam membuat burger. Alhasil karena masih pertama kali membuatnya, burger tersebut belum mencapai level enak, tapi masih bisa dikonsumsi.
Di bulan Desember tersebut, terbersit di pikiran saya ingin berkuliah di Universitas Indonesia, ya walaupun hanya menkhayal saja sih. Seiring berjalannya waktu, pada bulan Januari dibuka LTMPT untuk mendaftar ke PTN, dan sayangnya saya tidak masuk dalam siswa yang eligible, sehingga saya tidak dapat jatah SNMPTN, saya masih bersenang – senang tanpa memikirkan ingin kuliah dimana hingga masuk di bulan Maret, dan di bulan Maret itu juga saya berubah pikiran dan memiliki keinginan kuliah di PTN. Saya mulai mengikuti bimbel kelas intensif untuk mengejar SBMPTN yang diselenggarakan mulai tanggal 12 April, saya di waktu itu niat sekali untuk mengejar SBMPTN, karena saya ingin sekali masuk UI, hingga wallpaper handphone saya adalah almamater UI. Saya ikut bimbel dalam sebulan tersebut hingga datang pada masanya tepat pada pukul 7 pagi tanggal 14 April 2021 saya mengikuti tes SBMPTN, saya mengerjakan dengan sungguh – sungguh. Karena pengumuman SBMPTN pada tanggal 14 Juni 2021 dan tekad saya dalam mengejar UI masih menggebu – gebu, akhirnya saya mendaftar mandiri UI yaitu SIMAK UI, saya mulai belajar lagi setelah tes SBMPTN tersebut, mulai dari membeli buku soal soal tentang SIMAK UI hingga ikut bimbel online khusus SIMAK UI. Saya menyiapkan dengan sungguh – sungguh agar dapat masuk UI lewat jalur SIMAK UI, namun sangat disayangkan saya juga banyak mainnya, sehingga kurang fokus dalam latihan soal – soal SIMAK UI. Hingga tiba di hari saya menjalankan tes SIMAK UI tersebut pada tanggal 19 dan 20 Juni 2021, setelah mengerjakan saya pasrah dan akan menerima keadaan.
Setelah ikut SIMAK UI tersebut saya iseng – iseng mendaftar Mandiri UTUL UNS dengan pilihan pertama adalah manajemen dan yang kedua adalah ilmu administrasi negara, saya mendapat jadwal pada tanggal 26 Juni 2021 sesi siang, jujur saya hanya menyiapkan semua materi sehari sebelum ujian tersebut diselenggarakan, pada saat saya mengerjakan sebisa mungkin saya tidak mengalami stres, dan yah saya mengerjakan dengan enjoy.
Tibalah pengumuman seleksi mandiri tersebut, karena pengumuman SIMAK UI dan UTUL UNS di tanggal yang sama hanya beda di jamnya saja, pada saat saya membuka pengumuman UTUL UNS saya tidak begitu terkejut, dan mungkin malah heran kenapa bisa masuk ke pilihan kedua, meskipun begitu saya tetap bersyukur. Pada saat membuka pengumuman SIMAK UI, yah tahu sendiri lah, saya tidak lolos. Saya tetap berpikir positif dan bersyukur meskipun yang saya harapkan tidak sesuai dengan kenyataan.
Terima kasih telah menyempatkan diri untuk membaca kisah saya dalam berjuang masuk PTN.

1 Like

Tenang kak, nanti kalau sudah lulus tata kelola jualannya bisa pakai ilmu administrasi negara.

Kan keren tuh, jualan makanan tapi ilmu jualannya pakai ilmu ngatur negara.