Halo semua namaku frasa nominal!

Hai kenalin, aku frasa nominal! Kalian disini udah ada yang kenal aku belum? Wah kayanya ada yang udah kenal dan yang belum kenal nih. Baiklah kalau begitu, aku mau memperkenalkan diri dulu ya. Nama aku frasa nominal, menurut Alwi dkk (2017:310) menjelaskan bahwa frasa nominal adalah frasa yang intinya nomina. Frasa nominal dibentuk dengan jalan memperluas suatu nomina ke kiri dan/atau ke kanan. Menurut Supriyadi (2014:14) menjelaskan bahwa frasa nominal ialah frasa yang memiliki inti berupa nomina atau kata benda. Oleh karena itu, bisa diambil kesimpulan bahwa frasa nominal adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang mengandung unsur kata benda. Misalnya dari nomina kue bisa dibentuk menjadi frasa nominal dengan ditambahkan kata empat, potong, basah, dan itu. Kara empat dan itu pada frasa tersebut berfungsi sebagai penentu yang membatasi acuan nomina kue. Kemudian kata potong disebut penggolong nomina dan kata basah berfungsi sebagai pewatas yang memberikan informasi lebih lanjut mengenai nomina kue.

Aku memiliki empat kata atau kelompok kata yang berfungsi sebagai penentu. Empat kata atau kelompok kata itu terdiri atas numeralia, penunjuk (demonstrativa), penanda ketakrifan, dan pronomina/nomina yang menyatakan kepemilikan.

|Numeralia|Numeralia ini dibedakan menjadi numeralia tentu dan tak tentu. Numeralia ini berfungsi sebagai penentu pada frasa nominal.|Contoh numeralia tentu : Adena menggambil tiga botol minuman. Contoh numeralia tak tentu : Semua harus mematuhi protokol kesehatan.

|Penunjuk (demonstrativa)|Terdapat dua petunjuk umum dalam bahasa Indonesia, yaitu ini dan itu. Selain kata tersebut, bahasa Indonesia juga mengena kata begini dan begitu.|Contoh : Sepeda ini terlalu pendek untuk saya dan Nah, begini cara menggunakannya.

|Penanda Ketakrifan|Kata ini, itu, tersebut, tadi, dan –nya merupakan penanda ketakrifan dalam bahasa Indonesia. Kata tersebut digunakan untuk mengacu pada suatu nomina atau frasa nominal yang telah diketahui oleh pembicara dan pendengar.|Contoh : Aku melihat seorang pilot. Pilot itu sangat tampan dan Kemarin aku datang ke acara pernikahan. Acara tersebut sangat mewah dan megah.

|Pronomina dan Nomina Pemilik|Pronomina dan nomina pemilik memiliki fungsi sebagai penentu pada frasa nominal.|Contoh : Kamar Desi tidak bisa dikunci dan Botol minuman itu sangat unik.

Aku juga dapat menyisipkan kata penggolong di antara penentu dan nomina inti. Penggolong ini adalah kata yang digunakan bersama numeralia di depan nomina yang berfungsi untuk menyatakan jenis. Kata penggolong yang khas digunakan adalah kata buah. Aku juga diikuti langsung oleh nomina lain sebagai pewatas loh. Nomina pewatas umumnya bersifat deskriptif atau bersifat atributif, namun makna hubungan antara nomina inti dan nomina pewatas sangat bergantung pada makna kedua nomina itu. Contohnya seperti frasa asrama putra, dodol betawi, sapi betina, dll.

Nah itu tadi perkenalan singat dari aku, frasa nominal! Aku harap kalian semua bisa mengenal aku lebih dalam lagi yaa. Terima kasih telah membaca perkenalan singkatku ini, maaf kalau ada salah kata yaa. Semangat semuanya!

Referensi :
Alwi, H., & dkk. (2017). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.
Supriyadi. (2014). Sintaksis Bahasa Indonesia. Gorontalo: UNG Press .

1 Like