Hakikat Analisis Komponen Semantik

Dalam ilmu semantik, setiap kata, leksem, atau butir leksikal memiliki makna. Makna yang dimiliki oleh setiap kata itu terdiri dari sejumlah komponen (yang disebut komponen makna), yang membentuk keseluruhan makna kata tersebut (Girltyastika, dkk, 2019).

Nida (dalam Sary, 2015) menyatakan bahwa komponen semantik merupakan bagian struktur makna referensial sebuah kata yang ditemukan melalui analisis komponen. Salah satu cara untuk merumuskan atau mengkonfirmasi hubungan semantik antar leksem bisa dilakukan dengan analisis komponen. Dengan analisis komponen, maka dapat terlihat komponen makna sebuah kata. Akan terlihat juga mana leksem yang terlihat lebih umum dan yang lebih khusus.

Dalam studi fonologi bunyi-bunyi bahasa, baik fon maupun fonem,dapat dianalisis atas komponen-komponen pembentukannya berdasarkan lalu lintas udara, kerja sama antar alat ucap, posisi tertentu pemrokdusian bunyi. Contohnya seperti bunyi /b/ dan /p/, bunyi /i/ dan bunyi /u/. Analisis bunyi dapat dianalisis atas komponen pembentuknya:

/b/ kontoid stop bilabial bersuara
/p/ kontoid stop bilabial tak bersuara
/i/ vokoid tinggi depan takbundar
/u/ vokoid tinggi belakang bundar

Dengan analisis komponen pembetuk bunyi tersebut dapat dideteksi pertentangan yang terkecil antara bunyi-bunyi tersebut. Hakikat analisis komponen bunyi bahasa bersifat semesta, berlaku untuk setiap bunyi bahasa yang bersifat semesta pula.

Nida (dalam Sary, 2015) memberikan empat cara untuk melakukan analisis komponen, yaitu penamaan (naming), parafrase (paraphrasing), pendefinisian (defining), dan pengklasifikasian (classifying). Proses penamaan agak mirip dengan referensi dengan sudut pandang yang berbeda. Referensi biasa menggambarkan hubungan yang dibangun di antara unit linear dan referen, sedangkan penamaan lebih spesifik kepada tindakan yang mengarahkan kepada referen. Adapun parafrase dilakukan dengan menguraikan setiap satuan semantik dengan menggunakan beberapa jenis parafrase. Misalnya, paman dapat diparafrasekan dengan saudara ayah saya atau saudara ibu saya.

Sementara itu, Parera (2004) dalam bukunya yang berjudul Teori Semantik memaparkan bahwa dalam studi antropologi, para antropolog melakukan satu analisis komponen kata yang menyatakan nasabah keluarga. Wallace dan Atkins (dalam Parera, 2004) mendeskripsikan tiga komponen semantik tentang nasabah keluarga Amerika Serikat, yaitu: jenis kelamin, generasi, dan garis hubungan.

  1. Komponen jenis kelamin yang dapat dibedakan atas “jantan/ pria” dan “betina/wanita”. Jika saya atau ego dipakai sebagai posisi pusat, maka jenis kelamin jantan dapat digolongkan “grandfather, father, son, grandson, uncle, brother, dan nephew". Sedangkan jenis kelamin betina/wanita “grandmother, mother, daughter, granddaughter, aunt, sister, dan niece”.

  2. Generasi terdapat lima komponen yaitu dua generasi di atas ego (grandfather, grandmother), satu generasi di atas ego (father, mother, uncle, aunt), satu generasi ego sendiri (ego, brother, sister), satu generasi di bawah ego (son, daughter, nephew, niece), dan dua generasi di bawah ego (grandson, dan granddaughter).

  3. Garis hubungan dibedakan atas tiga yaitu garis hubungan langsung, koloneal, dan ablineal, misalnya “cousin

Di sini berarti dapat disimpulkan bahwa metode analisis semantik berupaya mengkaji sebaran kosakata-kosakata (istilah) yang membentuk jaringan makna dan jaringan konseptual dalam suatu bidang semantik dengan mengkombinasikan dan menggabungkan satuan-satuan makna kosakata dari satuan yang paling dasar/spesifik ke satuan yang paling sentral (Ismail, 2016).

Referensi:
Anis, M. T. G. M. Y. (2019). Analisis Komponen Makna Kelompok Verba Chamala “Membawa” Dalam Bahasa Arab. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 5(5), 662-670.

Ismail, E. (2016). Analisis Semantik Pada Kata Ahzāb Dan Derivasinya Dalam Al-Quran. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir , 1 (2), 139-148.

Parera, J. D. (2004). Teori Semantik . Erlangga.

Sary, H. N. (2015). Analisis Komponen Medan Makna Rumah (Kajian Semantik). Sirok Bastra, 3(1), 1-8.