Guyub Rukun Dalam Hasta Laku

Hasta laku berasal dari hasta dan laku, Hasta sendiri mempunyai makna delapan, sedangakan laku merupakan kata yang berasal dari kata perilaku jika digabungkan akan memiliki arti delapan perilaku. Delapan perilaku tersebut terdiri dari, Tepa Slira, Lembah Manah, Andhap Ashor, Grapyak Semenak, Gotong Royong, Guyub Rukun, Ewuh Pekewuh, dan Pangerten. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang Guyub Rukun. Apakah itu Guyub Rukun? Simak ulasan berikut.

Guyub rukun terdiri dari dua kata dengan arti yang berbeda, guyub memiliki arti kebersamaan, sedangkan rukun memiliki arti perdamaian atau tidak ada pertikaian. Guyub rukun merupakan padunan kata yang memiliki arti masing-masing tetapi juga memiliki satu arti yaitu suatu kebersamaan yang ada didalam masyarakat harus dimulai dengan adanya kerukunan didalamnya, mengapa demikian? Mengapa kita perlu meningkatkan kerukunan agar tercapai kebersamaan?

Di dalam kehidupan masyarakat kita mengetahui bahwa kita tidak dapat hidup sendiri, oleh sebab itu kita disebut sebagai makhluk sosial. Atas dasar manusia yang merupakan makhluk social yang baik kita harus bisa berinteraksi dengan baik terhadap sesama kita. Dengan adanya interaksi yang baik kita dapat menciptakan suatu kebersamaan yang baik pula, oleh sebab itu mengapa Guyub dan Rukun harus dilakukan secara beriringan karena dengan adanya suatu kerukunan atau suatu bungan yang baik kita dapat menghadirkan suatu kebersamaan yang menciptakan kesejahteraan sosial.

Guyub Rukun dipakai sebagai sebuah pedoman maupun semboyan pada suatu daerah yang digunakan untuk mengingatkan kepada masyarakat pentingnya sebuah kerukunan didalam masyarakat. Seperti yang terjadi dibanyak daerah di Indonesia sering terjadi pertengakaran antar desa maupun antar suku, itu dikarenakan kurang adanya kesadaran masyarakat tentang Guyub Rukun, kejadian tersebut sering terjadi kerena masyarakat masih egois dengan keinginan masing-masing dan juga terdapat dendam masa lalu yang masih berlanjut hingga sekarang.

Guyub Rukun dapat terjadi karena kesadaraan antar individu bahwa kita manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Guyub Rukun sendiri tidak dapat dilakukan jika kita seabagai masyarakat belum mempunyai rasa empati maupun simpati terhadaporang lain. Contohnya, kita sering kali melanggar hak-hak kita dan merugikan hak orang lain tanpa kita sadari, darihal yang sepele itu dapat menimbulkan suatu masalah yang besar jika individu yang dilanggar hak nyatidak terima dan membawa kasus tersebut ke pengadilan, dan masalah pun akan memanjang dan jika sudah selesai pun masih ada pihak yang belum terima atas keputusan tersebut.

Kita sebagai manusia sebaiknya menyadari bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendirian maka kita harus saling menghormati antar sesama kita,saling membatu dan saling mengingatkan, maka dari situlah akan muncul kerukunan. Jika kita dapat melaksanakan kerukunan maka akan tercipta suatu kebersamaan yang harmonis ditengah masyarakat, harmonisnya masyarakat tidakhanya berpengarauh bagi individu tetapi juga dapat berpengaruh kepada negara, karena bangsa yang kuat terdiri dari masyarakat yang harmonis dan mau berjuang bersama demi meraih kesuksesan suatu negara.

1 Like