Oleh: Amalia RF. KP20
Siapa sih, yang tidak kenal gobag sodor? Ya, permainan tradisional satu ini
merupakan salah satu permainan yang dikenal di daerah Jawa Tengah. Permainan yang dimainkan lima sampai sepuluh orang ini terbagi dalam dua tim. Tak sekedar dimainkan dalam perlombaan, gobag sodor juga dimainkan untuk mengisi waktu senggang.
Sewaktu kecil, aku sering bermain gobag sodor bersama teman. Permainan ini kerap aku mainkan di berbagai kesempatan. Saat jam olahraga, guru membagi siswa menjadi dua tim. Tiap-tiap tim berisi lima orang. Cara memainkannya yakni dengan menjaga dan menyerang. Saat menjadi penjaga, aku bertugas menjaga garis agar tidak dimasuki lawan. Sebaliknya, saat menjadi penyerang, aku harus berusaha sekuat mungkin melewati garis untuk menang.
Permainan gobag sodor cukup menyenangkan bagiku. Kerja sama dalam tim, solidaritas, menerima kekalahan, dan tentunya menambah teman, merupakan hal-hal postif dari permainan ini. Aku jadi ingat, dahulu ketika salah satu tim kalah, pasti ada rasa kesal dan
tidak terima. Hahaha. Jika diingat-ingat rasanya, lucu!
Sayangnya, gobag sodor saat ini sudah jarang anak-anak yang memainkannya. Perkembangan teknologi —khususnya gawai— mengalihkan perhatian anak-anak terhadap permainan tradisional, termasuk gobag sodor. Apakah gobag sodor kan sekedar menjadi kenangan? Anissanur (ed).