A. Identitas Judul : Gizi Anak dan Stunting
Penulis : La Ode Alifariki, S.Kep,Ns.,M.Kes
Editor : Ns.Heriviyatno Julika Siagian, S.KEP,MN
Mariany,S.ST.,M.Keb
Pemerhati Aksara : LeutikaPio
Desain Sampul : Dis Setia EP.
Tata letak : Dis Setia EP.
Penerbit :CV.Fawwaz Mediacipta
Tahun : 2020
Halaman : 77 halaman
B. Orientasi Buku yang diulas tersebut mengenai :
- Pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
- Pengertian tentang stunting
- Tahap pertumbuhan dan perkembangan pada anak
- Ciri-ciri dan faktor pemicu stunting
- Pencegahan stunting
C. Tafsiran Isi Pengetahuan yang diberikan oleh La Ode Alifariki, S.Kep,Ns.,M.Kes membahas tentang issue konsep gizi anak dan stunting dalam upaya pencegahan kejadian stunting dimassa pandemic covid 19.
Pertumbuhan adalah proses perubahan fisik manusia yang terjadi pada makhluk hidup, ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, bertambahnya sel-sel tubuh. Pertumbuhan ini dapat dilacak dari pengukuran berat badan, tinggi badan, usia tulang dan keseimbangan metabolisme dalam tubuh.
Perkembangan adalah proses peningkatan kapasitas struktural dan fungsional tubuh manusia lebih sering sebagai akibat dari pematangan. Pertumbuhan melibatkan pembelahan sel, jaringan, organ dan sistem organ dalam tubuh yang sedang berkembang, sehingga mempengaruhi fungsi normalnya. Perkembangan ini mempengaruhi kebiasaan emosional, intelektual, dan perilaku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Stunting adalah suatu keadaan di mana tubuh manusia tidak dapat berkembang pada balita atau bayi di bawah 5 tahun, karena kekurangan gizi kronis yang mencegah anak berkembang secara normal, sehingga tubuh mereka terlalu pendek untuk dibandingkan dengan usia. Hal ini terjadi karena saat bayi masih dalam kandungan, bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, dan stunting ini baru bisa terjadi saat anak berusia 2 tahun. Selain gangguan tumbuh kembang, anak di bawah 5 tahun dengan keterlambatan perkembangan juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tingkat kecerdasan berkurang, gangguan proses bicara, kesulitan pergi ke sekolah. Ini terkait dengan keterlambatan perkembangan. Selain itu, anak stunting juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dibandingkan anak normal, sehingga lebih rentan terhadap penyakit, terutama penyakit menular.
Cara menghindari stunting pada anak dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan bagi ibu hamil dan ayah yang juga harus diberitahu tentang kebutuhan gizi anaknya, ibu hamil juga dapat secara teratur berkonsultasi dengan tenaga medis, misalnya makan makanan yang seimbang untuk meningkatkan kesehatan janin, ASI eksklusif selama 2 tahun, vaksinasi anak secara teratur sesuai anjuran tenaga medis, berikan suplemen vitamin A, vitamin A, dan suplemen pada anak.
D. Evaluasi Pada buku ini memiliki keunggulan sebagi berikut:
- Menjelaskan pentingnya untuk menjaga keseimbangan
dalam konsumsi zat gizi. - Memberikan penjelasan tentang stunting dan faktor
penyebabnya. - Buku ini memberikan solusi untuk mengatasi masalah
stunting. - Sampul yang menarik.
Pada buku ini memiliki kekurangan sebagai berikut: - Buku hanya ditujukan untuk para dosen dan mahasiswa
sehingga banyak menggunakan bahasa atau istilah medis
yang akan sulit dipahami orang awam jika membelinya. - Begitu banyak tulisan dan minimnya ilustrasi gambar.
- Terlalu luas yang dibahas sehingga sulit menemukan inti
dari isi buku.
E. Rangkuman Evaluasi
Buku ini akan sangat membantu tenaga kesehatan dalam bidang gizi karena memuat banyak ilmu, kekurangannya buku ini hanya ditujukan untuk para tenaga medis dan para dosen kesehatan sehingga tidak semua masyarakat bisa memahami isinya dikarenakan menggunakan bahasa medis yang cukup rumit dan tidak semua orang mengetahuinya sehingga buku ini tidak dapat secara langsung membantu masyarakat yang membutuhkan pengetahuan tentang ilmu ini,pada isi buku juga terlalu banyak tulisan sehingga sulit untuk dipahami secara cepat. Mungkin bisa menggunakan bahasa yang lebih sederhana sehingga semua kalangan bisa belajar langsung melalui buku tersebut.
SAMPUL
