Genre Mikro artikel Penelitian

IMG-20211123-WA0007

Pada dasarnya, artikel penelitian merupakan publikasi laporan penelitian dalam bentuk artikel.
Dalam penulisan teks artikel ilmiah penelitian, penulis sebaiknya memperhatikan ragam kaidah kebahasaan di dalamnya. Selain itu, kesesuaian dengan struktur juga menjadi perhatian. Teks artikel penelitian juga terbangun dari berbagai genre mikro di dalamnya.

Gayuh dengan uraian singkat tersebut, bagaimana jika penulisan teks artikel ilmiah penelitian tidak menempatkan genre mikro dengan tepat?

Setiap tahapan mengandung genre mikro yang berbeda-beda. Wiranto (2014) menyatakan bahwa masalah timbul apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya. Hal tersebut karena nama-nama genre mikro pada setiap tahapan itu mmemiliki fungsi retoris tertentu. Apabila di bawah tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat, maka tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai.

Sumber: Butarbutar, Felixman. Hubungan Genre Pada Teks Artikel Ilmiah. Diakses pada 30 November 2021, dari https://pdfcoffee.com/qdownload/hubungan-genre-pada-teks-artikel-ilmiah-pdf-free.html

1 Like

Artikel ilmiah merupakan salah satu genre. Sebagai genre makro, artikel ilmiah mengandung genre mikro yang terletak pada tahapan-tahapan atau bab-bab di dalamnya ; untuk artikel penelitian (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan) dan untuk artikel non penelitian (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan). Setiap tahapan mengandung genre mikro yang berbeda beda.
Masalah akan timbul apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya (Wiratno, 2014). Alasannya adalah bahwa nama-nama genre mikro pada setiap tahapan itu mengemban fungsi retoris tertentu. Telah dikemukakan bahwa keterkaitan antara genre makro dan genre-genre mikro di dalamnya seperti itu dinamakan “hubungan genre”. Apabila di bawah tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat (padahal genre mikro itu mengemban fungsi retoris pada tahapan-tahapan tersebut) hal ini berarti bahwa tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai.

Sumber : Apriani, Linda. Mengaktualisasikan Diri Melalui Artikel Ilmiah. Diakses pada 30 November 2021. https://www.scribd.com/document/429129558/TUGAS-6-Bab-5-Bahasa

1 Like

Setiap tahapan mengandung genre mikro yang berbeda-beda. Menurut Wiranto:2014 masalah akan timbul apabila penulisan artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya. Alasannya karena bahwa genre mikro pada setiap tahapan itu mengemban fungsi retoris tertentu. Apabila tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro dengan tepat berarti bahwa tujuan sosial akademik teks ilmiah tidak dapat tercapai.

Butarbutar Felixman. Hubungan Genre Pada Teks Artikel Ilmiah dalam https://id.scribd.com/document/501741246/Hubungan-Genre-pada-Teks-Artikel-Ilmiah

1 Like

Setiap tahapan mengandung genre mikro yang berbeda. Masalah yang timbul apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya (Wiratno, 2014). Alasannya yakni bahwa nama genre mikro pada setiap tahapan itu melaksanakan fungsi retoris tertentu. Apabila tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat hal ini berarti bahwa tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai.

Sumber : Butarbutar, Felixman. Hubungan Genre Pada Teks Artikel Ilmiah. Diakses 30 November 2021, https://id.scribd.com/document/501741246/Hubungan-Genre-pada-Teks-Artikel-Ilmiah

Ditinjau dari pernyataan Wiratno (2014), bahwasannya masalah timbul apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya. Hal ini dikarenakan nama-nama genre mikro pada setiap tahapan (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil pembahasan, dan simpulan) mengemban fungsi retoris tertentu. Sehingga apabila teks artikel ilmiah penelitian tidak menempatkan genre mikro dengan tepat sesuai dengan tempatnya, maka tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai.

Sumber:
Nurwardani, Paristiyanti dkk. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Genre mikro pada setiap tahapan di teks artikel ilmiah penelitian mempunyai fungsi retoris tertentu. Apabila bawah tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat, maka tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai. Hal ini sesuai pendapat (Wiratno, 2014) yang menyatakan bahwa masalah timbul apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya.

Sumber : https://pdfcoffee.com/hubungan-genre-pada-teks-artikel-ilmiah-pdf-free.html

Artikel ilmiah mengandung genre mikro yang terletak pada tahapan-tahapan atau bab-bab di dalamnya seperti abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil pembahasan, simpulan untuk artikel penelitian dan abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan untuk artikel non-penelitian.

Setiap tahapan mengandung genre mikro yang berbeda-beda. Menurut Wiratno (2014), apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya maka akan terjadi suatu masalah. Alasannya adalah bahwa nama-nama genre mikro pada setiap tahapan itu mengemban fungsi retoris tertentu. Apabila di bawah tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat, hal ini berarti bahwa tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai.

Sumber: Butarbutar, Felixman. Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah.
diakses pada 30 November 2021 melalui https://pdfcoffee.com/hubungan-genre-pada-teks-artikel-ilmiah-pdf-free.html

Dalam penulisan artikel ilmiah harus menempatkan genre mikro dengan tahapan yang sesuai. Karena dalam setiap tahapannya mengandung genre mikro yang berbeda - beda. Sebagai genre makro, artikel ilmiah mengandung genre mikro yang terletak padatahapantahapan atau bab-bab di dalamnya (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologipenelitian, hasil pembahasan, simpulan untuk artikel penelitian dan abstrak, pendahuluan,tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan untuk artikel non-penelitian).

Menurut (Wiranto, 2014), akan terdapat masalah yang terjadi apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya. Alasannya adalah bahwa nama-nama yang terdapat dalam genre mikro pada setiap tahapan itu mengemban fungsi retoris tertentu. Apabila di bawah tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat–padahal genre mikro itu mengemban fungsi retoris pada tahapan-tahapan tersebut–hal ini berarti bahwa tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai.

Referensi:
Butarbutar, Felixman. Hubungan Genre Pada Teks Artikel Ilmiah. Diakses 30 November 2021, https://pdfcoffee.com/hubungan-genre-pada-teks-artikel-ilmiah-pdf-free.html

Genre digunakan untuk mengacu pada jenis teks. Genre menjadi layar belakang dari adanya suatu teks. Dari klasifikasinya, teks artikel ilmiah penelitian termasuk kedalam genre mikro karena teks tersebut memiliki tujuan sosial-akademik yang harus memiliki fungsi retoris. Jika genre mikro kurang ditetapkan dalam penulisan teks tersebut, maka tujuan sosial-akademik akan kurang maksimal.

Sumber :
Warliana, R. R., & Inhadi, D. (2021). Kemampuan Siswa Menulis Teks Deskripsi Berbasis Media Video di Sekolah Dasar. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 8 (1).

Menurut Tri Wiratno dalam Pengatar Ringkas Linguistik Sistemik Fungsional (2018), genre makro digunakan untuk menamai teks secara keseluruhan, yang di dalamnya masih terkandung genre-genre lain sebagai subgenre. Subgenre yang dimaksud adalah genre mikro. Teks genre makro tidak dapat tersusun tanpa adanya genre mikro. Teks genre mikro yang terdapat dalam genre makro seperti teks deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
Sumber : Dewi Rosi. Contoh Teks Akademik dalam Genre Makro. Diakses pada 30 November 2021 melalui https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/11/180444269/contoh-teks-akademik-dalam-genre-makro?page=all

Di dalam suatu teks artikel ilmiah,terdapat keterkaitan antara genre mikro dan makro yg disebut sebagai hubungan genre.Mengutip dari pernyataan (Wiratno, 2014), penempatan genre mikro yang tidak sesuai tempatnya dapat menimbulkan masalah.Genre mikro memiliki fungsi retoris pada setiap tahapan teks artikel ilmiah sehingga apabila genre mikro tidak ditempatkan dengan tepat maka tujuan sosial-akademik teks ilmiah tidak dapat tercapai.
Referensi: https://id.scribd.com/document/429129558/TUGAS-6-Bab-5-Bahasa

Pada dasarnya, struktur teks artikel penelitian adalah abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan simpulan. Setiap tahapan pada struktur teks (yang pada dasarnya adalah judul bab) terdapat gugusan tulisan yang dinyatakan dalam bentuk paragraf. Gugusan tulisan itu membentuk satu kesatuan yang menggambarkan fungsi retoris pada bab-bab yang dimaksud. Menurut Wiranto (2014) Masalah timbul apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya. Maka, apabila di bawah tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat–padahal genre mikro itu mengemban fungsi retoris pada tahapan-tahapan tersebut–hal ini berarti bahwa tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai.

Sumber: Butarbutar, Felixman. Hubungan Genre Pada Teks Artikel Ilmiah . Diakses pada 30 November 2021, dari Hubungan Genre Pada Teks Artikel Ilmiah - PDFCOFFEE.COM https://pdfcoffee.com/qdownload/hubungan-genre-pada-teks-artikel-ilmiah-pdf-free.html

Apabila di bawah tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat maka yang akan terjadi adalah tujuan sosial-akademik teks ilmiah itu tidak tercapai. Alasannya adalah karena genre mikro pada setiap tahapan itu mengemban fungsi retoris tertentu. Menurut Tri Wiratno dalam Pengatar Ringkas Linguistik Sistemik Fungsional (2018), genre makro digunakan untuk menamai teks secara keseluruhan, yang di dalamnya masih terkandung genre-genre lain sebagai subgenre. Subgenre yang dimaksud adalah genre mikro. Teks genre makro tidak dapat tersusun tanpa adanya genre mikro.
Sumber : Butarbutar, Felixman. Hubungan Genre Pada Teks Artikel Ilmiah . Diakses pada 30 November 2021, dari https://pdfcoffee.com/hubungan-genre-pada-teks-artikel-ilmiah-pdf-free.html

Artikel ilmiah mengandung genre mikro yang terletak pada tahapan – tahapan atau bab-bab di dalamnya (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologipenelitian, hasil pembahasan, simpulan untuk artikel penelitian dan abstrak, pendahuluan,tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan untuk artikel non-penelitian). Setiap tahapan mengandung genre mikro yang berbeda-beda. Masalah timbul apabila penulis artikel ilmiah tidak menempatkan genre mikro sesuai dengan tempatnya (Wiratno, 2014). Alasannya adalah bahwa nama-nama genre mikro pada setiap tahapan itu mengemban fungsi retoris tertentu. Apabila dibawah tahapan-tahapan pada struktur teks artikel ilmiah tidak diisi dengan genre mikro yang tepat, padahal genre mikro itu mengemban fungsi retoris pada tahapan-tahapan tersebut, hal ini berarti bahwa tujuan sosial akademik teks ilmiah itu tidak tercapai.

Referensi
Butarbutar, Felixman. Hubungan Genre Pada Teks Artikel Ilmiah. Diakses pada 30 November 2021https://pdfcoffee.com/hubungan-genre-pada-teks-artikel-ilmiah-pdf-free.html