Gejala, Penyebab dan Cara Penanganan Diabetes Gestasional Pada Ibu Hamil

Oleh : Aneta Dias Tadela-Universitas Kusuma Husada Surakarta


Gambar diambil melalui Youtube Curhat Bidan Tv : https://youtu.be/5yqtGqNIWZA

Berdasarkan ungkapan yang diungkapkan oleh Bidan Dea melalui channel YouTube Curhat Bidan TV memaparkan mengenai apa itu diabetes gestasional. gejala, penyebab dan cara penanganannya. Dalam video tersebut memaparkan pengertian diabetes gestasional yaitu, diabetes yang terjadi selama kehamilan dan seperti diabetes pada umumnya. Kadar gula yang tinggi dinilai sebagai salah satu tanda ibu hamil mengalami diabetes gestasional. Apabila ibu mengalami hal tersebut maka dapat mempengaruhi kehamilan terutama kesehatan ibu dan bayi. Untuk itu ibu hamil perlu mengenali gejala, penyebab dan cara penanganan diabetes gestasional agar ibu dapat melakukan upaya dalam menjaga kesehatan selama kehamilan demi keselamatan ibu dan bayi.

Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis dimana terjadi pertemuan antara ovum dan sperma yag disebut fertilisasi dan bertemu di tubafalopi. Kehamilan ini merupakan hasil dari nidasi calon janin yang kemudian berkembang menjadi janin. Dalam beberapa proses kehamilan dapat terjadi hal-hal yang tidak normal atau disebut juga kehamilan dengan penyulit atau komplikasi. Salah satu komplikasi yang terjadi dalam kehamilan adalah diabetes gestasional dimana diabetes ini dapat terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Rata-rata ibu hamil mengalami diabetes ini pada minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan. Ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional jarang merasakan adanya gejala yang timbul, namun di beberapa orang timbul gejala, seperti sering merasa haus, sering lapar dan banyak makan, frekuensi buang air kecil meningkat, mulut terasa kering, mudah merasa lelah dan penglihatan tampak kabur atau buram. Apabila ibu hamil mengalami gejala di atas, maka yang harus dilakukan ibu hamil adalah memeriksakan kehamilan tersebut ke tenaga kesehatan terdekat.

Apabila diabetes ini tidak ditangani dengan baik dan benar maka dapat mengakibatkan kadar gula dalam tubuh tidak terkontrol sehingga dapa membahayakan ibu dan bayi. Penyebab dari diabetes gestasional ini sendiri belum diketahui dengan jelas, namun kondisi ini diduga terjadi akibat tubuh memproduksi lebih banyak hormone esterogen, HPL (human placental lactogen), growth hormone, dan kortisol, selama kehamilan, dimana hormone-hormon tersebut membuat tubuh sulit memproses gula darah dan hormone tersebut menangkal insuin sehingga merusak kinerja insulin dan mengakibatkan terjadinya penumpukan glukosa dan meningkatkan kadar gula darah dan pada akhirnya menyebabkan diabetes gestasional pada kehamilan.

Terdapat beberapa faktor resiko dari diabetes gestasional, antara lain adalah

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Berusia lebih dari 25 tahun
  • Mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
  • Memiliki riwayat diabetes dari keluarga
  • Menderita PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
  • Memiliki riwayat darah tinggi atau hipertensi
  • Melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4,5 kg pada kehamilan sebelumnya
  • Melahirkan bayi yang mengalami kematian dan cacat lahir sebelumnya

Selain itu ibu dapat beresiko mengalami diabetes tipe-2. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang memungkinkan ibu hamil terkena diabetes gestasional selama kehmilan.

Apabila ibu terkena diabetes gestasional maka kemungkinan-kemungkinan dibawah ini dapat terjadi pada bayi

  • Bayi bersiiko memiliki berar badan berlebih
  • Premature
  • Mengalami ganguan pernapasan
  • Hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah

Sebagai ibu hamil penting untuk melakukan pemeriksaan rutin sejak diketahui positif hamil. Pemeriksaan dilakukan secara berkala demi kesehatan ibu dan bayi terutama mencegah dan mengatasi adanya penyakit atau komplikasi pada kehamilan. Apabila ibu mengalami diabetes gestasional maka lakukan pemerikaan secara rutin agar dokter dapat dengan mudah menskrining dan engontol gula darah dalam tubuh selama kehamilan.