Futsal Kegemaranku

Futsal, olahraga yang diidentikkan dengan sosok laki-laki, Padahal banyak perempuan menggeluti di bidang futsal. Aku salah satunya.
Sejak SD aku sudah bermain futsal di lapangan didesa bersama teman laki-laki.
Waktu saya sudah Sekolah Menengah Atas (SMA) banyak olahraga yang diikuti, khususnya cewek main voli sama basket. Cuma saya merasa tak suka saja. Lebih enak itu futsal. Makanya main futsal muncul dari diri sendiri.

Sewaktu masa SMA, saya mengikuti ekstrakulikuler futsal, atau sebuah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masingnya beranggotakan lima orang. Kala itu, saya sangat antusias untuk mengikuti ekstrakulikuler ini, karena futsal putri itu terlihat sangat berkesan bagi saya.
Saya mengambil ekstrakulikuler ini karena waktu itu saya menggemari permainan sepakbola. Saat itu saya bertekad untuk menekuni olahraga futsal ini, supaya saya bisa banyak belajar dan dapat ikut serta dalam mengikuti lomba yang diadakan.
Saya yang baru menginjak kelas sepuluh, memilih ekstrakuler ini bersamaan dengan beberapa teman kelas saya, dan kita saling support untuk mengikuti kegiatan ekstrakuler ini supaya nantinya bisa mendapatkan sebuah piala kejuaraan dan membawa nama baik sekolah. Hingga akhirnya terdapat penawaran sebuah event lomba futsal putri, dan saya Bersama beberapa teman saya pun ditunjuk untuk ikut dalam event lomba tersebut. Ini pengalaman pertama saya dalam mengikuti lomba futsal, dan saya semakin semangat berlatih untuk dapat memenangkan lomba ini.
Setelah itu saya lebih sering berlatih agar lebih matang dalam proses persiapannya, disini saya berlatih untuk menguasai beberapa teknik dalam bermain futsal. Seperti Teknik passing, dimana saya berlatih bagaimana skill yang bagus untuk mengumpan bola karena teknik ini dapat membangun variasi serangan. Kemudian saya juga berlatih Teknik dribbling atau menggiring bola, disini saya dilatih bagaimana caranya menggiring bola supaya dapat mengecoh lawan. Teknik ini biasa dilakukan dengan cara berlari, berputar, serta berjalan. Kemudian tidak hanya itu, terdapat juga teknik lainnya yang saya pelajari dari bermain olahraga futsal ini.

Tiba datang harinya lomba futsal antar SMA di Sukoharjo. Saya merasa gugup karena takut mengecewakan, tetapi rasa itu perlahan hilang. Dan saat itu juga yang ada pada pikiran saya, bahwa saya pasti akan memberikan yang terbaik apapun hasil akhirnya nanti. Kemudian saat bertanding, saya saat itu sangat bersemangat dengan support dan teriakan dari teman-teman yang sangat antusias mendukung tim saya saat itu. Suara peluit wasit pun berbunyi, menandakan pertandingan dimulai. Disini saya bisa diposisikan sebagai pivot, flank kanan, flank kiri, anchor. kemudian tim sekolah kami harus berhenti saat semi final.

Perempuan dan laki-laki memiliki peluang yang sama menjadi pemain futsal. Aku memutuskan untuk menekuni futsal yang biasa dimainkan laki-laki menjadi pembuktian bahwa perempuan juga mampu dan bisa bermain futsal.

“Waktu aku main futsal, mataku fokus sama bola, tapi hatiku tetep fokus sama kamu."