Frasa Verbal Transitif Berobjek

20210322_212719_0000

Sebelum kita mulai membahas mengenai intinya, mari kita kupas terlebih dahulu menegnai pengertian dari frasa verbal transitif berobjek. Verba dapat diperluas dengan menambahkan unsur tertentu, tetapi basil periuasan itu masih tetap ada pada tataran sintaksis yang sama. Verba datang, misalnya, dapat diperluas menjadi tidak datang atau sudah datang dan kedua bentuk periuasan ini berada pada tataran yang sama, yakni tataran frasa. Baik verba maupun verba yang telah diperluas, yang dinamakan frasa verbal, dapat menduduki fungsi yang berbeda-beda dalam kalimat. Menurut KBBI frasa diartikan sebagai gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya gunung tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi nonpredikatif). Menurut (Hasan Alwi, 2017, p. 183) Frasa verbal ialah satuan bahasa yang terbentuk dari dua kata atau lebih dengan verba sebagai intinya, tetapi bentuk ini bukan merupakan klausa. (Hasan Alwi, 2017, p. 98) mengemukakan bahwa verba transitif adalah verba yang memerlukan nomina sebagai objek dalam kalimat aktif dan objek itu dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif. Jadi dapat disimpulkan bahwa frasa verbal transitif berobjek adalah satuan bahasa yang terbentuk dari dua kata atau lebih yang memerlukan nomina sebagai objek dalam kalimat aktif dan berubah fungsi menjadi subjek dalam kalimat pasif.

Setelah memahami mengenai makna dari frasa verbal transitif berobjek, kita akan beralih pada contohnya.

  1. Nana sedang membersihkan kamar mandi
  2. Guru pasti menyayangi siswa yang pandai
  3. Polisi harus memperlancar arus lalu lintas
  4. Pemerintah akan segera memberlakukan peraturan itu
  5. Sekarang orang sukar mencari pekerjaan

Kata yang dicetak miring pada contoh di atas merupakan verba transitif, yang masing-masing diikuti oleh nomina atau frasa nomina, yaitu kamar mandi, siswa yang pandai, arus lalu lintas, peraturan itu, dan pekerjaan. Nomina atau frasa nominal itu berfungsi sebagai objek yang dapat juga dijadikan subjek pada kalimat pasifnya.

  1. Kamar mandi sedang dibersihkan oleh Nana
  2. Siswa yang pandai pasti disayangi oleh guru
  3. Arus lalu lintas harus diperlancar oleh polisi.
  4. Peraturan itu akan segera diberlakukan Pemerintah
  5. Sekarang pekerjaan sukar dicari orang