Fenomena Hustle Culture : Sebuah Ambisi yang Salah Diartikan

Sumber : Desain oleh Penulis

Banyak anak muda terutama mahasiswa yang sudah mahir menggunakan teknologi . Bahkan, semenjak adanya pandemi Covid-19 menambah masifnya penggunaan teknologi informasi akibat adanya sekolah dan perkuliahan daring yang mewajibkan penggunaan alat teknologi seperti laptop, tablet, maupun handphone.

Saat era digital saat ini, banyak pekerjaan maupun pembelajaran yang dapat dilakukan secara daring. Oleh karena itu, banyak orang-orang yang melakukan banyak pekerjaan atau biasa disebut dengan multitasking. Hal ini juga memicu terjadinya fenomena hustle culture, yaitu fenomena yang banyak terjadi di kalangan mahasiswa .

Arti Hustle Culture

Pengertian dari hustle culture dikutip dari website The Taichan merupakan budaya bekerja terlalu keras melampaui batas diri sendiri dengan tujuan mencapai kesuksesan secepat mungkin (Claire McGinnity,2022:1).

Mahasiswa yang melakukan hustle culture biasanya mengerjakan banyak hal dalam bersamaan, seperti mengikuti banyak kegiatan luar kampus lebih dari satu seperti mengikuti UKM, organisasi, volunteer, lomba dan kompetisi, bekerja part time, maupun kegiatan lainnya. Bahkan, walaupun sudah mengikuti banyak kegiatan masih ada mahasiswa yang mengambil hingga 24 sks dengan harapan menjadi lulusan tercepat atau biasa disebut cumlaude.

Hustle Culture di Kalangan Mahasiswa

Mahasiswa yang melakukan hustle culture biasanya memiliki banyak faktor penyebab. Mahasiswa melakukan hustle culture biasanya termotivasi untuk sukses secara instant. Mereka biasanya terinspirasi dari banyak tokoh sukses, seperti Jack Ma, Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos, dan sebagainya.

Faktor lainnya karena mereka terkadang juga mengincar penghargaan, seperti mahasiswa berprestasi (mawapres) atau disebut juga the most outstanding student. Bisa disebabkan rasa insecure atau tidak percaya diri karena melihat teman-teman seumuran mereka. Orang terdekat mereka terkadang sudah memiliki banyak prestasi atau tuntutan dari orang terdekat, terutama keluarga yang terkadang suka membandingkan pencapaian anaknya dengan anggota keluarga lainnya, seperti pencapaian sepupu mereka.

Dampak Hustle Culture Pada Mahasiswa

Hal-hal tersebut tentunya memiliki dampak positif untuk meningkatkan motivasi mahasiswa untuk bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Akan tetapi, banyak juga dampak negatif yang diakibatkan dari budaya hustle culture.

Mahasiswa yang terbiasa dengan perilaku hustle culture akan lebih mudah mengidap gangguan kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Mahasiswa yang melakukan hustle culture biasanya lebih banyak begadang dan kurang tidur. Hal itu tentunya mengancam kesehatan mereka.

Seperti yang diberitakan akhir-akhir ini pada Juni 2022 dikutip dari detik.com. Salah satu kejadian di Indonesia mahasiswi berusia 21 tahun yang mengalami stroke, akibat dari kekurangan waktu istirahat.

Kesehatan Mental Hustle Culture

Selain itu, kesehatan mental mahasiswa yang sering melakukan hustle culture akan lebih mudah untuk mengalami anxiety atau bisa disebut juga gangguan kecemasan. Banyaknya beban organisasi membuat mahasiswa merasa lebih tertekan karena terkadang suatu organisasi mengejar target. Apalagi jika mengambil banyak acara kepanitiaan. Hal ini juga salah satu pemicu terjadinya depresi pada mahasiswa.

Akibat-akibat di atas terjadi karena hustle culture merupakan toxic productivity. Hal ini disebabkan karena hustle culture dapat merusak kehidupan mahasiswa yang bersangkutan. Mahasiswa yang awalnya berniat ingin meningkatkan produktivitasnya, justru menurunkan produktivitasnya karena memiliki masalah kesehatan fisik dan kesehatan mental.

Mahasiswa dapat menjadi pribadi yang egois karena terlalu berambisi dalam mencapai tujuan kesuksesannya, sehingga ia tidak mempedulikan waktu istirahatnya, waktu olahraga, hingga melupakan relasi sosial dengan keluarga dan teman. Padahal kodrat manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan perilaku hustle culture yang cenderung individualis dengan ambisi pribadinya .

Cara Mengurangi Perilaku Hustle Culture

Namun, perilaku hustle culture dapat diminimalisir oleh mahasiswa yang bersangkutan, hal - hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan kutipan dari website Universitas Taylor pada 2022, Amerika Serikat antara lain :

1.Membuat penjadwalan secara terstruktur

Mahasiswa dapat membuat jadwal. Jadwal tersebut bertujuan:
a. Mahasiswa dapat mengerjakan sesuatu secara produktif
b. Mahasiswa dapat mengelompokkannya berdasarkan skala prioritas

2.Menerapkan work life balance dengan fokus terhadap tujuan personal

Mahasiswa dapat fokus dengan tujuan personal dengan tetap work life balance. Contohnya setelah menyelesaikan tugas, mahasiswa dapat bersenang-senang sejenak seperti bermain game, membaca novel, maupun berolahraga.

Selain itu, mahasiswa jangan lupa untuk istirahat dengan cukup . Dengan mahasiswa memiliki waktu istirahat yang cukup, mahasiswa akan menjaga kesehatan fisik dan mentalnya sendiri.

3.Fokus terhadap kualitas bukan kuantitas

Mahasiswa bisa menghentikan sikap mendewakan perilaku hustle culture dengan lebih berfokus terhadap hal yang paling disukai , sehingga mahasiswa dapat lebih maksimal dalam menjalani pekerjaan tersebut.

Bekerja keras dalam meraih cita-cita tidak buruk. Berjuang untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri adalah hal yang luar biasa. Meraih prestasi selagi muda merupakan hal positif yang bagus untuk dilakukan mahasiswa. Apalagi mahasiswa itu menyukai kegiatan yang diikuti.

Namun, sebagai mahasiswa harus tetap menjaga kesehatan serta menjaga hidup agar tetap seimbang antara fisik, mental, akademik, dan sosial. Sebagai mahasiswa, tidak ada salahnya untuk merasa cukup dan bersyukur atas apa yang sudah bisa dicapai. Apabila tertanam sifat merasa cukup, mahasiswa dapat lebih menghargai hal-hal kecil. Contohnya kesehatan dan sebagainya, serta tidak hanya fokus terhadap ambisi akademik.

Menghabiskan waktu liburan sejenak ataupun menikmati waktu luang, tidak akan merusak kesuksesan seseorang. Justru dengan mengambil waktu jeda, otak akan istirahat setelah melakukan banyak hal produktif yang melelahkan. Dengan memiliki hidup yang seimbang, mahasiswa dapat mencapai kesuksesan sejati karena mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan sekaligus.

Daftar Pustaka

McGinnity, Claire. 2022. Commentary: Hustle culture enables a toxic environment on campus. https://theithacan.org/opinion/commentary-hustle-culture-enables-a-toxic-environment-on-campus/. Diakses 21 Juni 2022.

Patari, Laura. 2021. Hustle culture at university vs. how to be engaged in careers without the pressure. https://blogs.kcl.ac.uk/kingscareers/hustle-culture-at-university-vs-how-to-be-engaged-in-careers-without-the-pressure/#.Ysm0WHZBzIU. Diakses 21 Juni 2022.

Tyler, Madison. 2021. More College Students Are Saying No to Hustle Culture Because Our Mental Health Depends On It. https://www.popsugar.com/smart-living/why-hustle-culture-is-toxic-48208183. Diakses 21 Juni 2022.

Chaudhari, Raveena. 2019. OPINION: ‘Hustle’ culture is unhealthy and toxic. https://www.redandblack.com/opinion/opinion-hustle-culture-is-unhealthy-and-toxic/article_1dfc33c2-1d1a-11e9-ab8a-c3ef1d0329f9.html. Diakses 21 Juni 2022.

Arfa, Afrina. 2021. The Truth About the Hustle Culture. https://university.taylors.edu.my/en/campus-life/news-and-events/news/the-truth-about-the-hustle-culture.html. Diakses 20 Juni 2022.

Sinks, Sydney. 2020. You Just Don’t Want It Enough: Hustle Culture on Campus. https://decaturian.com/views/2020/09/02/you-just-dont-want-it-enough-hustle-culture-on-campus/. Diakses 20 Juni 2022.

Nafilah Sri Sagita K . 2022 . Viral Kisah Wanita 21 Tahun Kena Stroke hingga Koma Gegara Sering Begadang. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6112072/viral-kisah-wanita-21-tahun-kena-stroke-hingga-koma-gegara-sering-begadang. Diakses 20 Juni 2022.

Zaliha, Erma Fitriani ,Yasmine Puspitasari,Vina Yulia Anhar. “Faktor yang Berhubungan Dengan Hustle Culture Pada Mahasiswa di Masa Pandemi COVID-19 “. Jurnal IAKMI, Vol. VII , 9 November 2021 –1 Desember 2021.

1 Like