Feature Bukan Cerpen

feature
Foto: https://www.gurupendidikan.co.id/feature/
Hallo apa kabar kawan semua , kembali lagi pada bahasan mengenai jurnalistik, tapi apa yang akan dibahas kali ini? Kali yang akan dibahas adalah bagian anatomi feature yaitu tubuh dan ekornya. Merasa asing dengan feature? Lalu apa itu feature menutrut Daniel R. Williamson Feature adalah artikel yang kreatif, kadang – kadang subjektif dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan, atau aspek kehidupan.
Feature sebenarnya cukup ringan untuk dibaca dibandingkan dengan artikel, opini atau esai secara umum. Feature ialah tulisan kreatif yang berfungsi untuk menginformasikan suatu peristiwa atau kehidupan seseorang yang penuh dengan ungkapan hiburan yang menarik. Kisah feature sangat orisinal dan deskriptif. Bisa jadi dalam fitur yang penuh dengan orisinalitas dan deskripsi lucu dari penulis dan sedikit informasi dan bisa jadi ada yang mengira bahwa itu adalah cerpen.
Sudah paham mengeani feature dari penjelasan diatas? Sekarang beralih pada susunan tubuh dan ekor feature. Pada umumnya bentuk penulisan berita relatif sama yakni menggunakan bentuk piramida terbaik. Maksud dari piramida terbalik fondasi atau isi terpenting dari berita terletak diawal atau yang disebut dengan lead, kemudian tubuh dan ekor. Kenapa demikian? Hal ini bertujuan untuk memudahkan editor dalam memotong tulisan dan menilai lyak atau tidaknya berita yang dimuat dengan membaca leadnya saja.
Lalu bagai mana dengan feature? Sebenarnya tidak ada patokan bentuk terkait feature, tetapi pada umumnya menggunakan bentuk piramida terbalik, yang perlu diperhatikan pada feature adalah endingnya karena kehadiran ending dalam feature melalui proses penuturan yang mengalir sebelumnya sehingga ia berperan sebagai klimaks atau “penyelesaian” dari sebuah cerita (baca feature).
Ada beberapa jenis ending dalam feature yakni

  1. Ending biasa
    Ending ini sering ditemukan pada cerita yang ditulis secara kronologis.
  2. Ending yang mengagetkan
    Ending ini membuat seolah-olah pembaca terlonjak. Penulis memberi akhir yang tak terduga bagi pembaca.
  3. Ending menggantung
    Penulis dengan sengaja mengakhiri tulisan tanpa jawaban. Bahkan, ia cenderung memberi tekanan terhadap pertanyaan pokok yang tak terjawab.

Nah itu dia bahasan kali ini mengenai bagian feature, kalau ada kurang atau ada peranyaan kawan-kawan bisa langsung menuju kolom kometar. :slightly_smiling_face:

1 Like