Esedensies
Di tengah keriuhan
Sejenak kutermenung
Menyoroti insan-insan yang tertawa lepas
Mata ini menatap sendu
Sungguhkah mereka bahagia?
Atau sekadar topeng belaka
Perkara hati memanglah tak kasat mata
Bukankah dunia bak panggung sandiwara?
Mataku menatap nanar akara di cermin
Jiwa yang merasa sepi kala ramai
Senyapnya malam saksi overthinking
Dinginnya hujan mendekapnya saat menangis
Memandang bumantara jadi penawar
Nikmat-Nya sungguh tak terhingga
Berbekal iman mampu bertahan
Sabar dan ikhlas sejatinya cobaan bermuara