'Engkleng', Fokus pada Tujuan!

Oleh: Lidya DR. KP20

Engkleng merupakan permainan khas Jawa Timur yang dimainkan oleh anak-anak hingga remaja. Permainan ini berupa garis dalam kotak-kotak. Engkleng dimainkan dengan cara melompati satu per satu kotak menggunakan satu kaki tanpa mengenai garis. Untuk mengundi urutan bermain, biasanya anak-anak melakukan hompipa. Menarik bukan?

Tidak hanya itu, setiap orang yang bermain juga harus mempunyai gaco atau batu yang digunakan untuk penanda tiap pemain. Apabila pemain telah selesai melompati semua kotak tanpa menginjak garis sedikit pun, pemain harus melemparkan gaco pada satu kotak, dimulai dengan kotak paling awal yang dilewati. Gaco dilemparkan dengan posisi badan membelakangi kotak dan harus terlempar tepat di dalam kotak. Bila berhasil, satu permainan telah selesai. Pemain berhak mendapat satu kotak yang diberi tanda bintang dan tidak boleh diinjak pemain lain.

Namun seiring berkembangnya zaman, permainan engkleng sudah jarang dimainkan karena tergeser oleh permainan baru berbasis digital. Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kelestarian permainan tradisional? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, misalnya mengenalkan ragam permainan tradisional—termasuk engkleng—kepada anak-anak generasi sekarang, menulis artikel tentang permainan tradisional, dan menunjukkan betapa seru dan menyenangkannya bermain permainan tradisional. Teknologi boleh berkembang, tetapi permainan tradisional tidak seharusnya terlupakan. Anissanur (ed.).