Endosentrik? Apa itu?

Frasa menjadi satuan lingustik yang berada di antara kata dan klausa. Frasa ini terdiri dari gabungan kata yang biasanya bersifat non predikat. Frasa dapat terdiri dari satu subje saja, dan juga dapat terdiri dari satu verba saa yang diawali dengan preposisi. Frasa terdiri atas morfem bebas yang tidak dapat dipisahkan. Apabila morfem tersebut dipisah, maka akan mengubah makna dari frasa tersebut.

Ada beberapa jenis frasa mulai dari frasa eksosentrik, frasa endosentrik, frasa direktif, frasa non direktif, frasa atributif, frasa koordinatif, dan frasa apositif. Masing-masing frasa tersebut memiliki keterangan tersendiri. Masing frasa tersebut dibentuk dari perbedaan unsur-unsur pembentuk.

Frasa endosentrik adalah frasa yang memiliki distribusi sama atau setara. Pada frasa ini apabila salah satu unsurnya dihilangkan ia tetap memiliki fungsi yang sama dan tetap bisa digunakan. Chaer mengatakan bahwa frasa endosentrik adalah frasa yang salah satu unsur atau komponennya memiliki sifat sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Yang dimaksud chaer dalam hal ini, frasa tersebut hubungannya sangat erat sehingga kedua unsurnya tidak bisa dipisahkan sebagai pengisi fungsi sintaksis.

Frasa endosentris ini biasanya memiliki tata Bahasa yang sedemikian rupa. Arti tata Bahasa pada tiap kalimatnya bergantung pada konteks kalimatnya. Frasa ini terdiri dari dua kata atau lebih yang di kaitkan dalam satu frasa. Frasa endosentris ini dibedakan menjadi tiga yaitu meliputi frasa endosenyris atributif, frasa endosentris koordinatif dan frasa endosentris apositif.

Frasa endosentris koordinatif contohnya yaitu suami istri, kakak beradik.
Frasa endosentris atributif contohnya sekolah kejuruan, kemarin sore, investasi jangka panjang, kepala daerah.
Frasa endosentris apositif contohnya yaitu kota kembang, aktor berbakat.

Referensi

Alwi. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Chaer, Abdul. (2009). Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta : Rineka Cipta.