Edukasi Pentingnya Imunisasi Pada Bayi dan Balita

Edukasi Pentingnya Imunisasi Pada Bayi dan Balita
Oleh : Rahmalia Ikawati

Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Selain itu, imunisasi merupakan upaya memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, Campak, dan melalui mulut seperti vaksin polio. Tujuan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. (Aziz, 2009)
Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.
Pemberian imunisasi dimaksudkan untuk membentuk kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
 Tingginya kadar anti body pada saat dilakukan imunisasi
 Potensi antigen yang disuntikkan
 Waktu antara pemberian imunisasi
Mengingat efektif dan tidaknya imunisasi tersebut akan bergantung dari factor yang mempengaruhinya sehingga kekebalan tubuh dapat diharapkan pada diri anak.

Imunisasi dapat di bagi atas dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
A. Imunisasi Aktif
Merupakan pemberiaan zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respon seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori, sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespons. Imunisasi aktif ada dua yaitu :
a) Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara otomatis di peroleh sembuh dari suatu penyakit.
b) Imunisasi aktif buatan adalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi yang di berikan untuk mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit.
Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam kandungan dalam setiap vaksinya anyara lain:

  1. Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya semacam infeksi buatan dapat berupa poli sakarida, toksoid atau virus dilemahkan atau bakteri dimatikan.
  2. Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur jaringan.
  3. Preservatif, stabilizer, dan antibiotika yang berguna untuk menghindari tubuhnya mikroba dan sekaligus untuk srabilisasi antigen.
  4. Adjuvan yang terdiri dari garam aluminium yang berfungsi untuk meningkatkan imunogenitas antigen.
    B. Imunisasi Pasif
    Merupakan pemberian zat (immunoglobulin) yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi. Imunisasi pasif ada dua , yaitu :
    a) Imunisasi pasif alamiah
    Adalah antibodi yang di dapat seorang karena di turunkan oleh Ibu yang merupakan orang tua kandung , langsung ketika berada dalam kanduI
    b) munisasi pasif buatan
    Adalah kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan serum untuk mencegah penyakit tertentu.

Tujuan Imunisasi adalah mencegah suatu penyakit atau mengurangi tingkat keparahannya. Selama bertahun-tahun, program ini berhasil mengatasi epidemi penyakit menular yang dulu umum terjadi, seperti campak, gondangan, dan batuk rejan. Penyakit lain yang juga berhasil diberantas dengan imunisasi adalah polio dan cacar. Berikut jenis rekomendasi imunasisasi dari pemerintah :

  1. Hepatitis B
    Untuk mencegah penyakit hepatitis B diberikan bayi usia 0-7 hari
  2. BCG dan polio 1
    Untuk mencegah penyakit TBC diberikan bayi usia 1 bulan
  3. Polio 2 dan DPT-HB-Hib
    Untuk mencegah polio dan Difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B diberikan usia 2, 3 dan 4 bulan
  4. Campak
    Untuk mencegah penyakit campak diberikan usia 9 bulan

Imunsisasi terbaru yaitu imunisasi PCV (Pneumococcal conjugate vaccine) adalah vaksin berisi protein konjungsi yang bertujuan mencegah penyakit akibat infeksi baktero Streptococcus pneumoniae atau lebih sering disebut kuman pneumokokis.

Artikel ini merupakan resume dari konten yotube yang berjudul Edukasi Pentingnya Imunisasi Pada Bayi dan Balita dan lebih dibahas secara luas oleh penulis.