Dilema mencari universitas

Hai,perkenalkan aku Oktavia,aku berasal dari Boyolali .Aku akan menceritakan sedikit kisahku sebelum menemukan universitas yang aku tempati sekarang.Pada sekitar bulan Juni 2021 aku memasuki kelas 12 SMA,yang dimana sebentar lagi aku akan menginjak di dunia perkuliahan,aku sangat senang karena aku akan menjadi seorang mahasiswa.Banyak rencana yang sudah aku susun untuk mempersiapkan dalam mencari universitas.Aku mulai mencari informasi mengenai jalur-jalur masuk PTN Negeri.Aku sangat berharap dengan jalur SNMPTN,tetapi aku juga tidak mau berharap lebih.Aku juga sudah mulai mempersiapkan materi untuk mengikuti UTBK.Aku sangat berkeinginan untuk masuk di UNS dengan jurusan D4 kesehatan,keselamatan kerja.Pada waktu itu aku sangat ambis dalam mempelajari materi UTBK agar aku bias tembus di PTN yang sangat aku harapkan.Pada sekitar bulan Februari awal di umumkan siswa eligble dan Qadarullah aku tidak masuk dalam kategori siswa tersebut,aku sangat putus asa dan aku menangis,aku berpikir sudah tidak ada jalan lain untuk masuk di PTN padahal masih banyak jalur.2 hari setelah pengumuman aku mendapat kabar bahwa Poltekkes Surakarta sudah membuka pendaftaran,aku berkeinginan untuk mendaftar disana tetapi aku bingung dengan jurusan yang akan aku pilih karena pada waktu itu aku belum tertarik di dunian kesehatan khususnya perawat,orang tua menyarankan aku untuk mendaftar dan mengambil jurusan D4 keperawatan,aku pada waktu itu belum berminat dan terjadi perdebatan anatara aku dan orang tuaku.Setelah aku pikir-pikir tidak ada salahnya aku mencoba,akhirnya aku mendaftar lewat jalur mandiri tersebut dengan mengambil jurusan D4 keperawatan, dan D3 Farmasi.Pengumuman pun dibuka dan Qadarullah aku juga tidak diterima di kedua jurusan tersebut.

Aku sangat bingung apakah aku harus mempertahankan jurusan yang aku inginkan atau malah beralih ke jurusan kesehatan seperti yang orang tua ku inginan.Kemudian aku melanjutkan mempelajari materi UTBK dan aku yakin akan kembali ke plan A yaitu mengejar PTN yang aku impikan.Tetapi setelah beberapa minggu kemudian aku mendengar bahwa Poltekkes membuka pendaftaran lagi lewat jalur PMDP dan orang tua menyarankan aku mendaftar lagi,Pada akhirnya aku mendaftar lagi tetapi aku memilih jurusan D4 fisioterapi ,D3 fisioterapi,Dan D4 ortotik.Aku diterima di pilihan ke 3,aku sangat bingung untuk mengambil jurusan tersebut atau tidak,Setelah aku pertimbangkan,aku tidak jadi mengambil jurusan tersebut.Orang tua menginginkan aku kuliah di jurusan perawat,tetapi aku masih bingung dengan diriku sendiri yang saat itu belum tertarik di dunia kesehatan. Pada akhirnya aku mengikuti orang tuaku untuk kuliah di jurusan Keperawatan.Aku melupakan UTBK ku dan aku fokus mempelajari materi tes SIMAMA poltekkes dan berkeinginan untuk mendaftar lewat jalur tersebut.Seiring berjalanya waktu aku mendapat informasi bahwa ada Universitas Swasta yang terdapat jurasan keperawatan,yaitu Universitas Kusuma Husada Surakarta dan ternyata orang tua juga menyarankan untuk di Universitas Tersebut.Aku sangat bingung harus mempertahankan UNS,Poltekkes atau aku langsung mendaftar di Universitas Kusuma Husada.Setelah banyak pertimbangann akhirnya aku mendaftar di Universitas Kusuma Husada dan memilih jurusan D3 Keperawatan.Meskipun aku sudah mendaftar disana tetapi aku masih bias belum move on dengan UNS dan Poltekkes.Aku sempat menyesal tidak mengikuti tes SIMAMA di poltekkes,tetapi rasa penyesalan tersebut jauh dikalahkan dengan rasa tenang ketika aku sudah mendapatkan universitas .

Seiring perjalanya waktu tiba masa perkuliahan di mulai, semua rasa penyesalan yang aku rasakan dulu hilang ketika aku bertemu dengan teman-teman di kampus,aku bersyukur bisa di kuliah di kampus dan dijurusanku sekarang,aku menjalaninya dengan semangat dan dengan rasa senang,meskipun aku terkadang merasa sangat capek dikarenakn jarak rumah ke kampus yang sangat jauh.

Itulah sepenggal lika-lika ku dalam mencari Universitas.Memang jalan hidup seseorang tidak bisa di tebak,meskipun harus banyak air mata yang terkuras pasti ada hikmah setelahnya.

Semoga aku dan teman-teman semua bisa lulus dengan tepat waktu.

Pinggir kota areanya bersih

Akhir kata,terimakasih