Apa kalian merasa kurang bersemangat atau dihantui kesalahan-kesalahan di masa lalu yang membuat kalian tidak memiliki gairah untuk melakukan segala aktivitas seperti biasa? Apakah hal tersebut terjadi secara terus menerus sehingga mengganggu aktivitas kalian? Berhati-hatilah kawan mungkin itu merupakan gejala awal kalian mengalami depresi. Hah…depresi??
Apa itu depresi?
Pasti kalian sudah tidak asing dengan kalimat diatas bukan, ditambah lagi dengan anak muda saat ini banyak yang mengklaim dirinya sedang depresi sehingga membutuhkan healing, atau kalian jadi salah satunya? Sebenarnya depresi itu apa sih? Okee…Depresi merupakan masalah yang berhubungan dengan mental seseorang dan jika berlarut-larut masalah tersebut dapat menjadi penyakit mental. Biasanya depresi menyerang emosi dan pikiran seseorang sehingga berlarut-larut dalam kesedihan dan tekanan emosional hampir sepanjang hari setidaknya selama dua minggu. Dari pengertian saja apa dari kalian ada yang merasa sedang depresi semoga saja tidak ya teman-teman. Untuk itu akan aku jabarkan mengenai gejala depresi itu ada apa aja sih?
Gejala dan penyebab depresi
Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa seseorang itu sedang depresi? Salah satu cara yang paling dasar adalah dengan mengenali gejala-gejala yang dirasakan seseorang yang sedang depresi. Silahkan kalian lihat pada diri kalian apakah diantara kalian barangkali ada yang merasakan gejala depresi. Melansir dari Halodoc.com, gejala depresi dapat berupa merasakan rasa bersalah yang berlarut-larut, khawatir dan cemas sepanjang waktu, mengalami gangguan pola makan serta tidur, tidak adanya semangat dan gairah untuk hidup dan memiliki suasana hati yang buruk, sensitif serta emosional sepanjang waktu. Apakah dari kalian ada yang merasakan gejala di atas, itu bisa mengindikasikan mengenai depresi di diri kalian. Berdasarkan pengalamanku dan beberapa teman yang curhat padaku depresi biasanya terjadi karena pikiran berlebihan (overthinking) terhadap sesuatu yang belum pasti sehingga mengganggu konsentrasi dan merasa cemas setiap hari. Dari situlah pikiran-pikiran negatif mulai muncul dan membuat mental turun (down).
Lalu bagaimana dengan penyebab depresi, kenapa depresi itu dapat terjadi? Untuk penyebab depresi itu sendiri dapat bermacam-macam tergantung pada individu itu sendiri. Ada beberapa yang depresi karena ketidakharmonisan keluarga, ada juga yang karena masalah pertemanan dan sekolah serta hal-hal lainnya yang memicu adanya rasa cemas dan khawatir berlebihan serta trauma pada seseorang. Jadi bagi kalian yang mengalami hal diatas, jangan menyerah ya teman-teman karena kalian tidak hanya sendiri. Serta bagi kalian yang memiliki teman atau sahabat yang sedang curhat masalah-masalah mereka harap untuk didengarkan saja, karena terkadang ada beberapa orang yang hanya ingin didengarkan saja.
Kasus depresi pada anak muda
Depresi karena cinta atau depresi karena banyak tugas sekolah? Memang nampak sepele tetapi alasan tersebut juga dapat menimbulkan depresi dan bahkan sampai berkeinginan untuk bunuh diri. Beberapa tahun terakhir ini kasus bunuh diri karena depresi cukup menjadi sorotan terlebih pada anak muda. Ketika pikiran sedang kalut dan mental sedang turun (down), seseorang dapat melakukan sesuatu tanpa sadar bahkan menyakiti dirinya sendiri (self harm). Ada beberapa kasus di sekitarku, bahkan teman sekelasku pernah menyayat pergelangan tangannya dan meminum obat tidur dengan jumlah banyak (overdosis) ketika ditanya mengenai alasan melakukan hal tersebut karena permasalahan keluarga yang terjadi di rumahnya dan teringin rehat sebentar dengan kehidupan. Lalu ketika ditanya lagi, dengan melakukan hal tersebut permasalahannya selesai, dia hanya ingin merasa nge-fly dan melupakan masalahnya sebentar. Dan lebih mirisnya lagi orang tuanya tidak mengetahui bahwa anaknya sedang mengalami depresi. Ada banyak kasus orang depresi karena putus cinta lalu mengambil langkah untuk mengakhiri hidupnya. Kasus-kasus ini terdengar sepele bagi beberapa orang, tetapi ini merupakan masalah berat untuk mereka sehingga mengambil pilihan tersebut.
Bagaimana depresi dapat disembuhkan?
Apakah dengan melakukan hal seperti kasus di atas permasalahan mereka selesai? Tentu saja tidak. Kalau begitu, bagaimana agar seseorang yang depresi dapat disembuhkan sehingga tidak menimbulkan keinginan seperti kasus di atas? Jika pada kalian timbul gejala depresi, kalian dapat langsung konsultasi pada orang-orang yang ahli dalam hal kesehatan mental seperti psikiater atau psikolog. Jangan kalian mendiagnosa diri sendiri sedang mengalami depresi. Saat ini juga banyak aplikasi mengenai psikologi dan depresi yang relevan dan dapat dipercaya. Setelah itu, akan diberi pengobatan (healing) apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan depresi. Berdasarkan pengalaman yang kudapat, pengobatan yang biasa dilakukan seperti lebih mendekatkan diri terhadap Tuhan, selalu mengingat bahwa Tuhan selalu ada untuk membantu hamba-Nya. Selalu menjaga pola makan sehat dan tidur yang cukup serta selalu berusaha untuk berpikir positif mengenai banyak hal di kehidupan ini. Meski untuk tahap awal merasa kesulitan, setelah diterapkan secara beberapa minggu perasaan-perasaan yang memicu depresi mulai berkurang dan menjadi lebih bersyukur terhadap karunia Tuhan serta lebih menghargai diri sendiri.
Berikut ini ada beberapa rekomendasi buku bacaan yang bisa membantu dalam proses penyembuhan terhadap depresi, mungkin cocok bagi kalian yang sedang depresi. Pertama adalah buku berjudul “Tidak Apa-apa Tak Sempurna” karya Brene Brown, “Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah” karya Geul Bae Woo, “How to Respect My Self” karya Yoon Hong Gyun, dan buku berjudul “Positive Thinking: Menemukan Kebahagiaan dan Meraih Impian Melalui Pemikiran Positif” karya Gill Hasson. Semoga bisa membantu dalam pengobatan kalian yang sedang depresi.
-“Ingatlah bahwa kamu berharga dan berhak bahagia”-
Referensi :
Halodoc.com, 8 Maret 2022, Kesehatan Depresi, 22 November 2022,
https://www.halodoc.com/kesehatan/depresi