Deadline Tugas, Membawa Berkah

Tak pernah terpikirkan oleh tiga mahasiswa Universitas Tidar, yaitu Dian Rahmawati, Imam Suharno, dan Annisa Restu Rimawati dalam lolos pendanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 2023. Dikarenakan tugas mata kuliah Praktik Kewirausahaan mengharuskan mengirim proposal ke PMW membawa tiga mahasiswa ini mencari ide-ide jualan yang cocok dipasaran, terpintas sebuah jajanan pasar kue tradisional Klepon. Kue bulat berwarna hijau dilapisi parutan kelapa dengan rasa manis dan gurih. Alasan dipilihnya klepon karena terinpirasi dari keadaan saat ini yang banyak makanan modern dengan persaingan sangat ketat sehingga kami memilih untuk usaha makanan tradisional guna memelihara budaya makanan khas. Klepon juga mudah untuk dibuat dan tidak banyak bahan serta proses yang panjang untuk membuatnya. Bahan utama kue ini adalah tepung ketan, gula jawa/merah, dan kelapa parut. Dari itu dengan spontan langsung saja menetapkan Klepon sebagai ide jualan kelompok wirausaha mereka dengan nama brand KLEPO DIA (Klepon Kepo Dian, Imam, dan Annisa) yang dicetuskan oleh ketua kelompok, yaitu Dian Rahmawati dan anggota lainnya setuju atas penamaan tersebut. Nama tersebut terdengar unik karena mencantumkan nama anggota setiap kelompok.

Setelah mengirim proposal tersebut ke PMW tak disangka ternyata lolos ke tahap berikutnya. Mereka bertiga tidak berekspetasi akan lolos pendanaan, rasa kaget dan bahagia yang mereka rasakan karena hasil ketidaksengajaan terhadap memilih kue Klepon membawa rezeki dan merasa pemikiran terhadap memilih kue Klepon ini belum sempurna. Setelah tahu lolos pendanaan langkah selanjutnya yang mereka lakukan memperbaiki proposal yang telah dikirim dan mendaftar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap hak paten nama brand KLEPO DIA ini.

Sebelumnya tugas mata kuliah Praktik Kewirausahaan ini mengharuskan setiap kelompok membuat dan menjual gagasan usahanya. Mereka bertiga pun melakukan produksi dan mengembangkan produk KLEPO DIA dengan membuat produk ini berbeda yang ada dipasaran, seperti memiliki varian yang beragam berupa isi coklat tidak hanya gula jawa saja. Proses penjualan, yaitu dengan cara melakukan pre-order dan kemudian apabila sudah sampai target jual maka pre-oder tersebut ditutup. Ternyata Klepon ini laku, sekali buka batch laku sampai 12-15 pelanggan, mereka sudah berjualan sebanyak 3 kali.

Mendapatkan pendanaan membantu mereka dalam memproduksi produk KLEPO DIA, dananya digunakan untuk keperluan produksi dan non-produksi, seperti bahan baku, alat, dan perlengkapan untuk menunjang pembuatan kue Klepon ini. Dari itu banyak keuntungan yang mereka peroleh diantaranya ialah kelompok kami tambah kompak dalam menjalankan kewirausahaan, lebih tenang karena modal sudah tersedia, dan merasa memiliki pencapaian dalam tim. Mereka juga memberi tips dan trick agar lolos pendanaan. Tips-nya, pilihlah anggota kelompok yang sudah dekat agar tidak canggung dalam projek, perkuat persatuan saling menghargai setiap pendapat anggota kelompok, dan menjalankan setiap kegiatan dengan gembira tanpa paksaan. Trick-nya, pembagian tugas harus jelas, pastikan semua anggota mau berkontribusi, dan dalam penentuan ide melibatkan semua pihak. Cara kelompok KLEPO DIA agar jualannya laku adalah pertama memberi tester dan kedua adanya promosi buy 2 free 1 jadi memperoleh 3 bungkus klepon.

Dalam hal ini, dapat kita pelajari ketidaksengajaan dan memilih teman yang sejalan dengan memiliki tujuan yang sama dalam suatu usaha ternyata membawa keberuntungan. Tentunya kita juga harus menjalaninya sepenuh hati karena akan membawa kebaikan.