Dawet Sambel, Kuliner Khas Kabupaten Kulon Progo

image

Sumber gambar: www. gudeg.net
Selain geblek, Kulon Progo memiliki ikon kuliner lain yang tak kalah menarik yaitu dawet sambel. Dawet Sambel atau dawet pecel merupakan kuliner unik khas Kabupaten Kulon Progo. Dawet sambel sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Dawet sambel ini bermula dari ide seorang penjual dawet dan pecel yang kemudian mencampurkan dagangangnya antara dawet dengan pecel dan ternyata banyak pelanggan yang suka, sejak itulah permintaan dawet pecel semakin meningkat hingga sekarang.

Dawet sambel pada awalnya berasal dari tanaman goyong yang tumbuh di daerah Kokap, Kulon Progo. Kemudian masyarakat menggunakan tanaman ini untuk diolah menjadi tepung dan dibuat sebagai bahan dasar pembuatan dawet. Dahulu, dawet sambel disajikan menggunakan santan dan gula jawa. Seiring perkembangan minat konsumen yang menginginkan rasa dawet yang berbeda. Kemudian ditambahkan bumbu pecel di atas dawet tersebut sebagai inovasi, dan akhirnya dawet inipun semakin digemari oleh masyarakat secara luas.

Dawet sambel biasannya dihidangkan pada sebuah mangkok kecil yang terbuat dari batok kelapa atau keramik. Komponen dawet sambel terdiri dari taburan kecambah, potongan tahu, kubis, seledri dan dan diberi sambal berupa bumbu kacang pedas serta disiram sedikit gula jawa. Sambal pada dawet sambel terbuat dari irisan kelapa yang disangrai kemudian ditumbuk bersama cabai, bawang putih, gula pasir, dan garam, terkadang diberi sedikit terasi. Rasanya yang pedas dan gurih membuat dawet sambel ini berbeda dengan dawet pada umumnya yang memiliki rasa yang manis.

Bagi masyarakat Kulon Progo, dawet sambel memberika dampak yang besar khusunya dibidang ekonomi. Masyarakat sering memesan dawet sambel ini untuk digunakan sebagai makanan pada hajat pernikahan, akikah dan acara-acara lainnya. Selain itu, dawet sambel juga menjadi ciri khas dan daya tarik kuliner di Kulon Progo. Namun, saat ini penjual dawet sambel sudah jarang ditemui. Di Kulon Progo sendiri hanya ada dua pasar yang masih menjual dawet sambel, yakni Pasar Cublak yang buka setiap hari Rabu dan Sabtu dan Pasar Jonggrangan hanya setiap pasaran Kliwon dan Pahing. Ini artinya dawet sambel ini tidak mudah jumpai pada setiap harinya. Adapun wisatawan yang ingin mencicipi kuliner dawet sambel ini dapat berkunjung di area Sungai Mundal yang berada dikawasan Desa Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Harga dawet sambal dibandrol dengan harga Rp 2.500 hingga Rp 4.000 untuk setiap porsinya.