Dataran Tinggi Dieng: Pesona Alam dan Kebudayaan


Sumber: Kompas.com

Dataran Tinggi Dieng, salah satu kawasan wisata alam masyhur yang ada di Indonesia. Tempat ini terletak di perbatasan antara kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Wilayah yang berketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut ini sangat subur karena berada di daerah kawasan gunung vulkanik yang masih aktif. Sehingga mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani sayur.

Dieng terkenal dengan berbagai wisata alamnya, seperti Telaga Warna, Bukit Sikunir, Kawah Sikidang, Telaga Pengilon, Komplek Candi Arjuna, Batu Ratapan Angin, dan masih banyak lainnya. Potensi pariwisata yang dimiliki tersebut berhasil disadari oleh banyak masyarakat setempat sehingga senantiasa digali dan dikelola. Muncul beberapa nama tempat wisata baru di sekitar Dieng, sebut saja tempat wisata Batu Angkruk. Tempat ini tepatnya ada di desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Bagi para pelancong yang berkunjung ke Dieng melalui jalur dari Kabupaten Wonosobo pasti akan bertemu dengan wista alam baru satu ini. Tempat ini menghadirkan pesona alam yang indah khas pegunungan yang dikemas dalam suasana Instagram-able­. Dalam spot foto aesthetic ini terdapat taman, jembatan kaca, dan pemandangan indah pegunungan.

Potensi wisata tersebut juga sangat bermanfaat bagi kondisi ekonomi warga sekitar dengan banyaknya pendirian home stay, toko oleh-oleh, serta beberapa peluang kerja baru. Kondisi ini membuat para warga tidak hanya bergantung pada alam namun juga mulai mandiri berusaha merambah peluang usaha yang lebih luas. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, usaha baru di sektor pasiwisata ini dapat dijadikan solusi alternatif perekonomian mereka.

Bukan hanya wisata alam, namun pesona Dieng juga tercermin dari ragam budayanya. Salah satu yang sangat dikenal adalah tradisi Ruwatan Rambut Gembel. Acara ini merupakan acara pemotongan rambut bagi anak-anak yang memiliki rambut gimbal yang dilaksakan di tanggal 1 Suro atau 1 Muharram di setiap tahunnya. Salah satu hal yang unik dari tradisi ini yaitu adanya pemenuhan apa pun permintaan dari anak yang berambut gimbal oleh orang tuanya. Hal itu dipercaya agar rambut gimbal yang terpotong itu tidak akan tumbuh lagi di kemudian hari dan tidak membawa malapetaka, terutama bagi si anak.

Indonesia memiliki segudang panorama yang sangat memanjakan mata. Negeri kita bahkan mendapat julukan Zamrud Khatulistiwa karena hijaunya alam Indonesia. Bukan hanya Dieng, namun kelestarian seluruh keindahan alam di penjuru negeri tersebut ada di tanga kita. Dengan hidup saling berdampingan dan membangun toleransi dengan alam dan sesama manusia, meminimalisir polusi udara, membuang sampah pada tempatnya, serta masih banyak langkah kecil lain yang bisa kita upayakan untuk melestarikan alam dan budaya Indonesia.