Saat mendengar kata pandemi semua orang tentu sudah tak asing lagi. Pada awal tahun 2020 an pandemi yang disebut Covid-19 telah menyerang hampir seluruh warga negara di dunia. Aktivitas yang berjalan seperti biasa menjadi terhambat akibat banyaknya orang yang tertular penyakit tersebut.
Salah satunya bagi mahasiswa dan anak-anak yang masih mengikuti program pendidikan. Semua kegiatan pembelajaran yang mulanya dilakukan di tempat belajar mengajar diliburkan dan dialihkan menjadi pembelajaran daring atau biasa disebut online. Saya sendiri sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di universitas sebelas maret telah melaksanakan kuliah daring sesuai aturan pemerintah daerah. Tak heran akibat berubahnya sistem pembelajaran saya merasakan kurang optimalnya ilmu yang didapat.
Karena terbatasnya ilmu yang dapat disampaikan melalui pembelajaran online. Penyebabnya termasuk kendala internet, waktu yang terbatas dan masih banyak lainnya. Tidak seperti saat tatap muka di sekolah siswa dapat lebih nyaman menyampaikan pendapat dan informasi yang lengkap kepada pengajar. Apalagi saat melakukan diskusi kelompok antar sesama mahasiswa lain sangatlah sulit untuk menentukan waktu karena keterbatasan jarak. Sehingga informasi yang didapatpun tak bisa seluas seperti saat melakukan pembelajaran tatap muka.
Sudah satu tahun lebih pandemi menyerang Indonesia. Sampai saat ini pembelajaran masih dilakukan secara daring hingga saya akan memasuki semester tiga. Bertemu teman sejurusan pun sangat jarang bahkan ada yang masih belum berkenalan secara langsung. Saya dan para mahasiswa lain sangat berharap agar pandemi covid ini cepat hilang dan musnah. Agar kami para mahasiswa bisa kembali melakukan kuliah tatap muka yang lebih baik dan optimal.