Dampak Polusi Udara Terhadap Keseimbangan Lingkungan

Pencemaran udara adalah proses masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien yang disebabkan oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Polusi udara merupakan hasil dari proses buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya, mulai dari sektor produksi,sektor industri maupun sektor transportasi. Dengan bertambahnya jumlah manusia menyebabkan terjadinya pertambahan buangan yang mencemari udara, sehingga akan meningkatkan zat pencemar dan akan berkorelasi dengan meningkatnya jumlah orang yang mengalami gangguan dan penyakit akibat polusi udara (Rosyidah, 2016).

Polusi udara dapat mengakibatkan berbagai dampak terhadap lingkungan, contohnya polusi udara yang disebabkan dari kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran sampah dan lain-lain. Polusi udara pun dapat menyebabkan banyak masalah dalam kehidupan manusia, antara lain mengganggu kesehatan pernapasan, pemanasan global, perubahan iklim global, kerusakan lapisan ozon, dan masih banyak lagi. Manusia merupakan penyebab utama masalah polusi udara. Sebagai manusia kita harus selalu menjaga, melindungi lingkungan, serta bertanggung jawab atas semua yang kita perbuat terhadap alam. Berikut adalah berbagai cara yang dapat di lakukan untuk menjaga dan melindungi bumi dari kerusakan akibat polusi udara : (Alodokter, 2021)

  1. Beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

  2. Bersepeda atau berjalan kaki jika jarak yang dituju dekat.

  3. Tidak membakar sampah.

  4. Menghentikan kebiasaan merokok.

  5. Lebih banyak memelihara tanaman.

Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor seiring dengan bertambahnya polusi udara, dan menimbulkan masalah global, yang berdampak negatif antara lain masalah kesehatan paru. Mobilitas manusia semakin beragam sehingga diperlukan dukungan sistem transportasi yang makin baik pula serta akrab lingkungan, tanpa mengabaikan segi sosioekonomi. Oleh karena itu sistem transportasi ini perlu dikembangkan menjadi sistem transportasi yang berkelanjutan. Diharapkan dengan mengetahui batasan polusi udara, jenis, serta dampak partikel debu dan gas kendaraan bermotor bagi kesehatan manusia akan membuat kita lebih mencintai dan memperhatikan lingkugan hidup kita, khususnya sekitar perkotaan. Perana kerjasama lintas sektoral untuk mengatasi polusi partikel debu dan gas buangan perlu ditingkatkan Pengaturan kendaraan layak beroperasi akan menekan meningkatnya kasus infeksi atau gangguan saluran napas. Kata kunci: polusi udara, transportasi, partikel debu, lingkungan perkotaan

Sejalan dengan kehidupan masyarakat yang makin maju, jumlah kendaraan bermotor makin bertambah mengakibatkan polusi udara makin bertambah dan menjadi masalah internasional, menimbulkan dampak negatif antara lain masalah kesehatan. 1 Penyakit paru merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan survei kesehatan rumah tangga (SKRT) yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, dari waktu ke waktu tampak bahwa sekitar 30-40% penyakit dan penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit paru dengan berbagai bentuknya. (Jehosua Sinolungan, 2009)

Masalah pencemaran udara pada era teknologi pada masa ini telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Hal ini dengan semakin banyaknya zat-zat polutan yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Banyaknya pabrik-pabrik industri, pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor yang setiap harinya selalu menghasilkan polutan serta kebakaran hutan yang mencemari udara bersih. Hal ini menjadi sumber masalah bagi keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi ini. Udara yang telah tercemar oleh zat-zat polutan bukan saja mempengaruhi kesehatan manusia tetapi seluruh makhluk hidup dan lingkungan juga akan terkena efek dari pencamaran udara tersebut. Pada manusia akan mengakibatkan penyakit berbahaya seperti gangguan pernapasan yang bisa mengakibatkan kematian.

Pencemaran udara ada yang dapat dilihat secara langsung, ada juga yang tidak dapat dilihat, ada yang memiliki bau dan ada juga yang tak berbau. Banyak masyarakat awam yang belum paham akan pentingnya menjaga udara bersih dan resiko akan diakibatkan oleh pencemaran udara. Dalam pengenalan proses terjadinya penyebaran pencemaran udara kepada masyarakat umum bisa dilakukan dengan memberikan contoh secara langsung proses pencemaran udara seperti asap polutan yang keluar dari cerobong asap pabrik. Selain secara langsung proses penyebaran pencemaran udara juga bisa dijelaskan dengan melakukan simulasi atau sebuah pemodelan untuk melihat sebaran polutan. Simulasi atau pemodelan yang dilakukan dapat dilakukan dengan menggunakan model dispersi Gauss untuk memodelkan proses sebaran dari konsentrasi polutan. (Jainal Abidin, 2019)