Dampak Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang muncul secara berlebihan pada saat hamil. Mual terjadi lebih sering sehingga ibu hamil merasa tidak nafsu makan, volume muntahannya sangat banyak, frekuensi muntahnya sering, dan badan menjadi lemas.

Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan dehidrasi, penurunan berat badan drastis, kekurangan gizi, ketidakseimbangan elektrolit, dan gangguan metabolisme tubuh. Ibu hamil yang mengalami kondisi ini perlu penanganan medis yang serius karena dapat menyebabkan komplikasi seperti, penyakit ginjal, sistem saraf, dan kerusakan hati.

Gejala ini dimulai dari minggu ke-4 sampai ke-8 dan terus berlangsung selama 16 minggu bahkan bisa lebih. Umumnya terjadi saat usia kehamilan 20 minggu.

Gejala Hiperemesis Gravidarum

Adapun gejala hiperemesis gravidarum yaitu mual dengan intensitas yang parah, penurunan berat badan, buang air kecil sedikit, sakit kepala, pingsan, kebingungan, dan penyakit kuning. Bahkan sebagian ibu hamil yang mengalami kondisi ini sering mengalami muntah sepanjang hari dan dapat mengganggu aktivitasnya. Oleh karena itu, harus menghubungi dokter kandungan segera ketika ibu mengalami berbagai gejala yang telah disebutkan.

Tubuh masing-­masing orang berbeda. Untuk itu, selalu periksakan kandungan untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin secara berkala. Penyebab hiperemesis gravidarum tidak diketahui.

Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Ada beberapa ahli mengatakan bahwa penyebab hiperemesis gravidarum terjadi karena perubahan hormon tubuh yang terjadi selama kehamilan. Peningkatan level hCG terutama pada 8 minggu usia kehamilan hal ini termasuk faktor yang dapat meningkatkan risiko mual muntah parah saat hamil.

Kadar hormon human chorionic gonadotropin dalam darah yang meningkat pesat lalu dilepaskan oleh plasenta. Selain itu, peningkatan estrogen dan progesteron (terjadi saat trimester pertama kehamilan) dapat menyebabkan penurunan kerja otot lambung dan membuat ibu hamil mual dan muntah.

Ada beberapa penyebab yang menyebabkan kondisi mual dan muntah parah pada saat hamil yaitu:

  • stres saat hamil
  • infeksi helicobacter pylori
  • korpus luteum terletak di ovarium kanan karena konsentrasi hormon steroidnya lebih tinggi
  • hamil saat usia 30 tahun
  • ibu mengalami hamil anggur
  • mengalami hipertiroidisme atau hipotiroidisme
  • tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • migrain aktif
  • diabetes gestasional,
  • obesitas

Hal ini juga dapat membuat tubuh mengalami peningkatan kadar hormon estrogen, progesteron dan hCG yang menyebabkan muntah atau mual berlebihan di pagi hari.

Risiko Hiperemesis Gravidarum

Faktor risiko hiperemesis gravidarum yaitu kondisi yang meningkatkan risiko mengalami muntah hebat saat hamil seperti

  • hamil di usia yang muda
  • obesitas, kehamilan pertama
  • riwayat hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya
  • faktor biologis, psikologis, dan sosial

Bahaya Hiperemesis Gravidarum

Kondisi muntah dan mual parah dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu hamil seperti:

  • ketidakseimbangan elektrolit
  • dehidrasi
  • defisiensi vitamin B6 dan B12 yang dapat menimbulkan gangguan saraf tepi

Jika ibu mengalami dehidrasi dan/atau kehilangan berat badan maka dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) bahkan kematian bayi dalam kandungan.

Dampak hiperemesis gravidarum pada ibu dan janin yaitu berat badan ibu turun drastis ginjal ibu tidak berfungsi dengan baik, kadar mineral dalam tubuh tidak seimbang sehingga dapat menyebabkan pusing, lemah, dan perubahan tekanan darah, otot-otot jadi lemah karena kekurangan nutrisi, dan tubuh akan mengeluarkan air liur lebih banyak saat hamil.

Cara Mengobati Hiperemesis Gravidarum

Cara pengobatan di rumah ibu hiperemesis gravidarum yaitu:

  • jangan biarkan perut kosong terlalu lama
  • makan makanan atau minuman sedikit tetapi sering
  • mengkonsumsi camilan
  • akupuntur
  • hindari makanan yang membuat ibu mual dan muntah
  • konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat
  • makan makanan yang mengandung vitamin B6.

Pengobatan hiperemesis gravidarum dilakukan untuk menghentikan mual dan muntah, mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat muntah berlebihan, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan mengembalikan nafsu makan.

Obat Hiperemesis Gravidarum

Obat yang dapat diberikan dokter yaitu obat antimual, vitamin B1 atau tiamin, pyridoxine atau vitamin B6, suplemen vitamin dan nutrisi.

Jika ibu hamil tidak mampu menelan cairan atau makanan sama sekali, obat dan nutrisi akan diberikan melalui infus. Selain melalui infus, ibu hamil juga dapat menerima asupan makanan melalui selang makan.