ceritaku perjalananku

Kls 10,kelas yang dimana kita dapat merasa awal-awal masa SMA ,masa-masa hidup masih belum memikirkan hal-hal yang memusing kan.Hai kawan apakah kamu sudah makan?apakah kamu sudah belajar?kalo sudah boleh lah liat sebentar ini kisah ku,kisah seorang anak SMA yang menginjak masa-masa yang dinamakan pubertas,kisah yang dimana penuh realitas,kisah yang dimana penuh dengan bimbingan dengan orang tua.Perkenal kan namaku Aulia seorang siswa yang memiliki impian kecil tapi belum terpenuhi

Cerita ini berawal pada kls 10 dimana ak masih siswa culun tanpa tahu apa-apa,siswa yang mengikutu arus seperti ikan yang ada di di sungai tanpa tahu tujuan,dan kau tau kawan realitas mulai menghantam kehidupan siswa culun ini seperti truk yang menabrak pohon,Ketika pelajaran dimulai nilai yang dia remeh kan ,dia santai-santai tapi Ketika rapot menghampiri itu terasa sangat menyakitkan ,terasa ada perasaan mengganjal dihatinya ,pada saat itu anak itu mulai mengerti apa itu realitas yang sangat kejam,waktu berlalu kls 11 datang anak itu mulai disibukkan oleh organisasinya mulai dari pramuka ,osis,hingga organisasi pondok nya ,entah apa yang dilalui manusia pasti memiliki batas kegiatan yang berakhir pada pukul sepuluh dan sangat padat menguras fisik dan mentalnya ,naik kelas memang menyenangkan tapi juga menyengsarakan tugas menumpuk

Dan alhamdulillah aku pun berhasil naik ke kelas 12 dan aku bertekad untuk masuk FK tapi aku merasa belum siap mungkin dikarenakan nilai ku yang pas -pas an serta kurang nya persiapan . Aku sangat ingin masuk ke jurusan itu dan ternyata orang tua masih memang mendukung kemana aku pergi ke kedokteran. Mendengar itu aku pun hanya bisa belajar lebih giat karena aku kira masuk ke siswa eligible. Ternyata nilai yang kuraih masih kurang untuk masuk siswa eligible. Tapi tidak apa-apa aku masih bisa berjuang dengan menghabiskan soal buku latihan yang sudah kubeli dan mengerjakan banyak try out yang tersebar. Ada saat aku berpikir negative setelah try out sudah selesai,apa sih yang kurang,apa sih yang salah ,apa sih yang buat nilaiku jelek padahal dah berusaha ,pemikiran it uterus terngiang ngiang di kepelaku saat nilai try out hasilnya masih belum memuaskan. Mungkin aku kurang dalam belajar, aku pun langsung mengulangi lagi mencoba yang terbaik untuk memahamiu pembahasan soal try out. Disaat aku belajar untuk utbk aku disuruh orang tua untuk mendaftar STAN yang pendaftarannya sudah buka. Aku pun mendaftar STAN dan mengikuti ujiannya. Lagi-lagi pemikiranku terpecah belah, aku tidak tau yang harus kuperjuangkan. Dikarenakan ort uku mendukung tapia ak sendiri pesimis mengingat nilai ku dan .Saat pengumuman aku keterima, iyaa keterima tapi bukan FK. Orang tua pun memilihkan jalan dan lagi mereka menyuruh untuk mendaftar perguruan swasta lainnya. Ketika aku mendaftar semua aku masukkan focus pada yang lain mengirim pemikiran ketrima FK di belakang jauh-jauh.