Cerita Singkat Penentu Jalan Hidup

Jujur saja menjadi perawat dan masuk di universitas ini bukan tujuan utama saya. Saat masih SMA saya berkeinginan masuk di jurusan farmasi tetapi bukan sebagai apoteker, melainkan di laboratorium yang bekerja di bidang kecantikan. Karena saya tertarik dengan perawatan kulit atau biasa disebut skincare. Saat itu saya ingin suatu saat bisa membuat brand skincare sendiri.

Tetapi saat menjelang kelulusan saya bingung jurusan apa yang benar-benar saya inginkan dan harus ke mana. Sampai pada akhirnya hati saya mantap memilih jurusan keperawatan. Saya berhasil lolos ke jejeran orang yang berhak mendaftar SNMPTN di sekolah. Tentu saja saya senang karena tidak semua siswa bisa mencoba masuk PTN melalui jalur ini walaupun saya sadar kemungkinan lolosnya kecil.

Saya memilih S1 perawat Unsoed dan dan S1 perawat Undip. Saya sadar saya tidak akan lolos tetapi saya optimis siapa tahu ini memang rezeki saya. Dan benar saja, saya gagal. Sedih? tentu saja. Saya salah, saya menaruh harapan besar di jalur SNMPTN ini yang membuat saya ragu memilih jurusan keperawatan lagi di jalur SBMPTN. Saat itu saya bimbang dan bingung. Jalur SBM tidak mudah, tetapi saya juga belum siap untuk bekerja. Setelah lama berpikir saya memutuskan untuk mengambil jurusan bioteknologi di UB dan biologi di Unsoed. Dan saya gagal lagi. Saya sadar saya kurang persiapan untuk menghadapi SBM yang membuat poin saya kurang untuk lolos ke jurusan yang saya inginkan.

Waktu memilih jurusan di SBM hati saya sebenarnya masih menginginkan jurusan keperawatan. Dan di waktu menunggu pengumuman SBM saya mencoba mencari informasi universitas swasta yang mempunyai jurusan keperawatan dengan akreditasi yang baik. Dalam mencari informasi saya juga dibantu keluarga saya. Cukup banyak universitas swasta yang menarik perhatian saya dan membuat saya bingung untuk memilih. Sampai akhirnya pilihan saya ada di UKH Surakarta dan saya dinyatakan lolos menjadi salah satu mahasiswa di sana.

Awal mula saya di Solo, saya diantar orang tua, paman dan istrinya serta sepupu saya. Rame ya, hehe. Ibu saya menginap di sana selama 3 hari, sementara yang lainya pulang. Hari pertama si sana saya tidak bisa tidur. Karena sebelumnya saya tinggal di wilayah dengan cuaca dingin dan tiba-tiba saya pindah ke daerah bersuhu panas. Tetapi akhirnya saya bisa menyesuaikan diri dan sudah biasa dengan cuaca yang panas.

Di kota baru dan lingkungan baru juga membawa saya bertemu orang-orang yang baru. Mereka berasal dari wilayah yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, dan juga sifat yang berbeda. Pembelajaran tidak hanya berasal dari bangku sekolah tetapi juga dari lingkungan. Dari mereka saya banyak belajar. Ada yang membuat saya bersyukur diberi keluarga yang lengkap dan ada yang membuat saya lebih semangat lagi untuk menjadi orang yang sukses.

Jauh dari orang tua dan keluarga membuat saya harus lebih mandiri daripada sebelumnya. Di tambah kuliah tidak semudah yang saya bayangkan sebelumnya. Meskipun demikian, saya menemukan orang-orang yang baik, dan saya bersyukur akan hal itu. Karena saya sudah memilih jalan ini maka saya harus menyelesaikannya. Kuliah kesehatan membutuhkan biaya yang banyak. Jadi saya tidak ingin mengecewakan orang tua saya. Saya berharap nantinya saya bisa menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap profesi saya dan menjadi orang yang kompeten. Menjadi perawat itu tidak mudah, karena berkaitan dengan kesehatan dan nyawa seseorang. Dan karena itulah profesi perawat adalah pekerjaan yang mulia.

Di zaman sekarang ini lulusan keperawatan tidak hanya menjadi perawat. Meskipun sebagian besar juga dijalankan sebagaimana mestinya, tetapi banyak bidang yang bisa ditempuh setelah lulus dari sekolah keperawatan. Ada yang bisa menjadi dosen, tim forensik, bahkan bekerja di tambang. Apa pun itu, saya berharap nantinya saya tidak hanya menjadi anak yang membanggakan kedua orang tua saya tetapi juga berguna untuk orang lain dan lingkungan saya.

Sepertinya cukup sampai di sini saja yang bisa saya tulis. Jika ingin mengenal saya lebih jauh bisa menghubungi saya secara pribadi. Hehe :grin:. Akhir kata,

Beli ikan di warung Bu Asih

Cukup sekian dan terima kasih.