Cerita Pendek Si Gendut dan Singa Hutan

e512ea3f-73a6-4875-b619-74c4bbe60557_20221205_2488025821942675313

Pada zaman dahulu disebuah desa Karum, ada seorang pemuda yang memiliki tubuh gendut dan gembal. Teman-temannya suka memanggilnya “si gendut” Si gendut selalu diejek teman-temannya, kata mereka “si gendut seperti bola yang menggelinding”. Namun si gendut tidak menghiraukannya ia malah menjawab teman-temannya “aku gendut kuat dan sehat” ucapnya percaya diri.
Pada suatu hari, si gendut ikut teman-temannya pergi berjalan-jalan ke hutan untuk memetik buah-buahan. Di tengah perjalanan tiba-tiba mereka semua melihat hewan besar, mereka semua menjerit “Huaaaa, ada Singa besar” lalu teman-teman si gendut lari dengan kencang.

Namun tidak dengan si gendut dia malah melihat singa itu yang nampak kesakitan.
Akhirnya si gendut mendekati singa itu “apakah kamu sakit wahai singa?” setelah melihat dari dekat si gendut sadar bahwa kaki singa itu terkena perangkap pemburu yang dipasang di hutan itu. Si gendut membantu melepaskan kaki singa dengan perlahan-lahan. Setelah terbebas singa itu pergi dengan berjalan terpincang-pincang. Setelahnya si gendut melanjutkan perjalanannya menyusuri hutan dan memetik banyak buah-buahan untuk dibawa pulang. Saat perjalanan pulang si gendut bertemu dengan ibu penjual kerajinan tangan di depan pasar ,ibu itu nampak lemas, Si gendut bertanya kepada ibu itu “ibu kenapa lemas,” ibu itu menjawab, “saya belum makan nak tadi terburu-buru dan sampai sekarang jualan saya belum laku satu pun” “maukah ibu makan buah-buahan ini, saya memetiknya dihutan tadi”ucap si gendut. Ibu penjual itu menganggukan kepalanya dan si gendut memberikan beberapa buah kepada ibu penjual itu “terimakasih banyak nak, kau sangat dermawan”

Beberapa bulan kemudian , terjadi sebuah keributan di desa Karum ada seekor singa besar yang tersesat masuk ke pemukiman warga, Singa itu kelaparan dan akhirnya mengamuk mencari makanan yang membuat para penduduk ketakutan dan tidak berani keluar rumah.
Raja tak tinggal diam, beliau mengadakan sebuah sayembara. “barang siapa bisa mengusir singa pergi dari desa ini, maka akan ku jadikab panglima kerajaan” si gendut memberanikan diri untuk ikut sayembara itu karena tak tahan melihat warga desa yang harus terus sembunyi di dalam rumahnya.Si gendut pergi untuk menemui singa di tengah desa yang sedang mengamuk, namun singa itu malah berhenti mengamuk dan menjilati si gendut “oh ternyata kamu singa yang dulu ku tolong” si gendut lalu mengajak singa untuk kembali ke hutan dan menyuruh singa untuk mencari makan di hutan saja.

Desa kembali aman dan tentram, berkat keberaniannya si gendut diangkat menjadi panglima kerajaan “hidup panglima baru kita” “hidup panglima baru kita” ucap para warga karena bangga dan sekarang tidak ada lagi yang mengejek si gendut, bahkan teman- temannya semua suka padanya.
Tamat