Cerita Bagaimana Aku Sampai di Sini

Halo teman-teman, perkenalkan aku adalah salah satu mahasiswa jurusan D3 Akuntansi PSDKU. Disini aku akan menceritakan sedikit perjalanan masuk ke perguruan tinggi yang telah aku alami.

Gagal di SBMPTN bukan akhir dari segalanya kan? Itu yang ada di pikiran ku ketika membuka pengumuman SBMPTN. Kecewa pastinya iya, tapi anehnya saat itu aku langsung bisa mengikhlaskan dan tidak ingin memikirkannya. Jika ditanya “nangis engga?” jawabannya tidak. Setelah buka pengumuman aku hanya terdiam dan berfikir “yasudah, rezeki aku bukan di SBMPTN.

Setelah SBMPTN berlalu aku fokus untuk mencari pendaftaran mandiri PTN yang dibuka dan juga mencari PTS. Sudah banyak daftar PTN mungkin sekitar tujuh, tapi hasilnya nol semua, aku gagal. Ada salah satu PTS di Bandung yang menerima aku, tapi sayangnya tidak mendapat restu dari orang tua untuk lanjut di sana. Perasaan ku campur aduk, antara sedih dan bingung. Sedih saat membuka aplikasi instagram dan melihat teman-teman mulai posting twibbon universitas mereka dan bingung aku harus daftar kemana lagi karena banyak PTN yang sudah tutup pendaftaran. Karenanya aku memutuskan untuk off sementara dari instagram dan beralih ke twitter, ke dunia ‘fangirl’, mencari hiburan dengan melihat idola favorit ku update dan mencar film, drama atau series yang belum aku tonton.

Tapi aku berfikir lagi, kemana aku setelah ini, gapyear pun tidak diizinkan oang tua. Beberapa hari kemudian aku membaca berita di twitter jika salah satu PTN di Jember membuka jalur mandiri, ini adalah PTN terakhir yang membuka jalur mandiri, langsung saja aku mendaftar disana. Dan ternyata UNS pun juga masih membuka jalur mandiri gelombang 2. Aku juga memilih mendaftar di UNS bagian diploma.

Beberapa saat kemudian hari pengumuman PTN di Jember itu dibuka, aku langsung membuka pengumumannya dan lagi, aku dinyatakan tidak lolos. Sedih, merasa tidak berguna selalu ada di pikiran ku. Aku mencari hiburan lagi dan memberanikan membuka akun instagram. Dan lagi-lagi aku merasa tambah sedih ketika melihat beberapa kenalan ku di PTS Bandung sudah mulai posting twibbon universitasnya.

Karena benar-benar merasa kecewa, akhrnya ketika hari pengumuman UNS aku malas membukanya. Aku berfikirnpasti juga tidak akan diterima. Ingin membuka keesokan hari tapi aku lupa. Dua hari setelahnya aku kepikiran dan akhirnya membuka pengumuman itu. Kaget, aku ternyata lolos! Badan langsung merinding dan rasanya sangat senang campur sedih. Akhirnya setelah sekian lama aku diterima di perguruan tinggi!

Langsung saja aku cek surat untuk cara registrasi dan menunjukan screen shot tanda lolos ke teman yang kebetulan juga di terima di UNS jalur SNMPTN. Dia ikut senang dan langsung menyuruh aku untuk mengirim pesan ke kakak asuh. Langsung aku kerjakan dan kakak asuh berkata segera lakukan apa yang tertulis di surat rektor. Aku tentunya panik karena besok adalah hari terkahir registrasinya dan langsung saja melengkapi apa yang terdapat di surat tersebut sampai sekitar jam dua malam.

Aku kira begini saja sepenggal cerita bagaimana aku bisa menjadi dan diterima masuk di Universitas Sebelas Maret. Terima kasih!