Singa dan Gajah
Penulis : Fina Alfiana Fakhrunnisa
Pada suatu hari di hutan yang lebat seekor singa sedang berjalan-jalan menyusuri hutan. Ia memandang kesana kemari hendak mencari makan. ketika singa sampai di dekat sungai, tiba-tiba ia mencium bau daging, si singa berguman sendiri, “Hmm, sepertinya ada makanan di dekat sini”. Lalu singa mencari-cari makanan yang ada di sekitar sungai itu. Tak lama kemudian, singa melihat daging. Daging itu ada di dalam lubang yang dalam, karena lapar singa pun langsung melompat ke dalam lubang tanpa berpikir panjang. Singa memakan daging itu dengan rakus, “Hmm, nyam nyam nyam, lezat sekaliii” Ucap singa. Ketika daging itu habis, singa belum merasa kenyang. Akhirnya singa berniat keluar dari lubang dan hendak mencari makanan lagi, ia berusaha melompat keluar, namun selalu gagal karena lubang tersebut dalam. Akhirnya singa menyadari bahwa lubang tersebut adalah jebakan yang dibuat oleh pemburu. Ia pun panik dan segera meminta tolong “Tolong, tolonggg” Teriak singa dengan takut dan panik.
Sang gajah yang berada di dekat sungai mendengar suara hewan meminta tolong, gajah pun mendekat ke sumber suara, alangkah terkejutnya gajah ketika melihat singa sedang terjebak di lubang yang dalam yang dibuat oleh pemburu. Ketika singa melihat gajah, singa meminta tolong kepada gajah untuk menyelamatkannya “Gajah, tolonglah aku, aku terjebak di lubang ini” Ucap singa. Namun, Sang gajah menolak karena takut singa akan memangsanya setelah ia bebas nanti, “Aku tidak mau menolongmu, jika aku menolongmu pasti kamu akan memangsaku setelah kau bebas nanti” Ucap gajah. Singa terus meminta tolong kepada gajah agar gajah mau menolongnya, “Tidak gajah, aku tidak akan memangsamu, justru aku akan berterimakasih kepadamu”. Akhirnya gajah mau menolong singa dengan syarat singa harus berjanji tidak akan memangsanya, “Aku akan menolongmu, tapi kamu harus berjanji tidak akan memangsaku setelah kamu lepas nanti”. Singa setuju dengan syarat tersebut dan berjanji tidak akan memangsa gajah, setelah itu gajah membantu singa keluar dari lubang dengan belalainya.
Setelah singa berhasil keluar, rupanya singa tidak menepati janjinya, ia langsung mendekat ke arah gajah dan akan memangsanya, “Gajah, gajah, kau mudah sekali untuk ditipu, pastilah aku akan memakanmu, lihat badanmu yang besar, pasti aku akan sangat kenyang dan pasti dagingmu enak jika aku makan”. Gajah yang ketakutan berusaha lari dan berteriak meminta pertolongan, “Tolongg, tolong akuu” Teriak gajah. Teriakan gajah rupanya terdengar oleh kancil, kancil pun menghampiri gajah dan singa. Kancil bertanya kepada gajah apa yang terjadi, “Wahai gajah, ada apa ini, mengapa kamu berteriak meminta tolong” Tanya kancil. Lalu gajah menjelaskan semuanya. Sang kancil lalu berkata akan membantu masalah mereka. Sang kancil pun mengajak gajah dan singa kembali ke tempat semula, setelah itu kancil menyuruh singa untuk masuk ke dalam lubang yang tadi, “Singa, coba kamu masuk ke dalam lubang itu lagi, setelah itu nanti gajah akan masuk juga, jadi kamu bisa memakan gajah tanpa ada yang mengganggumu.” Karena sudah sangat lapar, singa tanpa ragu langsung melompat masuk ke dalam lubang yang dibuat oleh pemburu.
Setelah singa masuk ke dalam lubang, ia berkata “gajah, ayo lompat”. Melihat gajah yang diam saja dan tidak melompat ke dalam lubang, singa mulai panik dan berteriak sekali lagi, “Gajah, cepatlah kau lompat ke sini, aku sudah lapar”. Kancil pun kemudian berkata kepada singa, “Singa, tadi kamu telah berjanji untuk tidak memangsa gajah jika gajah mau menolongmu bebas dari lubang, namun kamu berbohong dan kamu malah mengingkari janjimu”. Singa langsung panik dan berkata, “Maafkan aku gajah, tadi aku berbohong kepadamu, sekarang tolonglah aku lagi, aku berjanji tidak akan memangsamu setelahnya” Ucap singa. Gajah dan kancil tidak lagi percaya ucapan singa, Gajah berkata, “wahai singa, aku tidak percaya lagi dengan ucapanmu, mungkin kalau aku menolongmu sekarang, kamu malah akan memangsaku dengan kancil”. Singa semakin takut dan terus meminta tolong. Kancil berkata “Singa, sekarang rasakanlah akibat dari perbuatanmu itu, kamu terperangkap ke dalam lubang lagi, sekarang tidak ada yang percaya terhadap ucapanmu dan tidak ada yang mau menolongmu”. Gajah dan kancil kemudian pergi dari tempat itu dan membiarkan singa sendiri di dalam lubang. Gajah berterimakasih kepada kancil karena telah menolongnya, “Terimakasih kancil, kau telah menyelamatkanku dari singa, aku tidak akan melupakan kebaikanmu”. Kancil kemudian tersenyum dan berkata, “Sama-sama gajah”. Gajah dan kancil kemudian menuju ke tempat perkumpulan hewan-hewan di hutan.