Cerita Anak "Petani yang Baik Hati"

Pada suatu hari disebuah desa yang sangat sejuk dan indah tinggallah sepasang suami istri yang bernama Pak Maman dan Bu Ida. Setiap pagi hari Pak Maman dan Bu Ida berkebun di halaman belakang rumahnya. Kebetulan minggu lalu Pak Maman dan Bu Ida baru saja memanen hasil dari kebunnya dan rencananya akan ditanami lagi pagi ini.
“Pak untuk kali ini kita akan menanam apa dikebun ini?” Tanya Bu Ida kepada Pak Maman.
“Bagaimana jika kita menanam kencur saja bu, kebetulan sudah ada bibitnya”. Jawab Pak Maman.
“Baik pak ibu setuju jika menanam kencur, nanti jika kita panen berlebih juga bisa dikasih ke tetanga dekat kita”. Kata Bu Ida.
“Nahh iya bu, yasudah ayo kita tanam saja”. Kata Pak Maman
Setelah itu Pak Maman dan Bu Ida pergi mengambil peralatan berkebun dan segera menanam bibit kencur yang sudah ada.

Siang pun tiba…
Selagi menunggu Pak Maman, Bu Ida masuk kedalam rumah untuk bersih bersih dan memasak makanan untuk makan siang mereka.
Setelah makanan sip Bu Ida menyuruk Pak Maman untuk beristirahat dahulu untuk makan siang.
“Pak istirahat dulu makan, ini makanannya sudah siap”. Kata Bu Ida.
“Iya bu”. Kata Pak Maman.
Setelah selesai makan siang Pak Maman dan Bu Ida kembali melanjutkan pekerjaannya untuk menanam bibit kencur tersebut hingga sore hari.
“Akhirnya selesai juga ya pak kita menanam bibit kencur hari ini”. Kata Bu Ida.
“Iya bu alhamdulillah”. Kata Pak Maman.
Setelah menanam bibit selesai Pak Maman dan Bu Ida kembali kedalam rumah untuk beristirahat.

Keesokan harinya Pak Maman dan Bu Ida kembali berkebun dibelakang rumahnya. Pak Maman dan Bu Ida menyiram dan memupuk agar bibit dapat tumbuh dengan baik.
“Semoga bibit-bibit ini bisa tumbuh besar dan bagus ya pak”. Kata Bu Ida
“Iya bu aminnn…”. Kata Pak Maman.
Dari hari kehari Pak Maman dan Bu Ida sangat rajin sekali merawat tanaman yang sudah mereka tanam.

Tak terasa waktu panen kencur pun tiba, tetapi pada waktu panen kencur dibarengi dengan mewabahnya penyakit flu dan batuk. Sudah beberapa tetangga yang terkena penyakit flu dan batuk. Pak Maman dan Bu Ida berencana untuk memanen kencur tersebut dan membagikannya kepada beberapa tetangga yang terkena flu dan batuk.
“Wahh… Sudah saatnya panen bu”. Kata Pak Maman
“Iya pak, tapi alangkah baiknya jika panen kita kali ini sebagian kita bagikan ke tetangga yang terkena batuk dan flu, kencur kan bisa jadi obat tradisional untuk flu dan batuk”. Kata Bu Ida.
“Iya bu, sebaiknya begitu agar bisa membantu mereka menyembuhkan flu dan batuk”. Kata Pak Maman.
“Baik pak mari kita panen”. Kata Bu Ida.
Setelah Pak Maman dan Bu Ida selesai panen mereka membagikan kencur tersebut kepada tetangga yang terkena flu dan batuk. Tetangga merasa senang karena mereka diberi kencur oleh Pak Maman dan Bu Ida untuk mengobati penyakitnya.

Nah dari sini dapat disimpulkan bahwa berbagi dan menolong orang itu sangat bermanfaat bagi kita dan orang yang ditolong. Berbagi dan menolong merupakan perbuatan yang baik