Cerita Anak "Pemburu Yang Kejam"

Suatu hari di hutan yang sangat lebat ada seekor anak singa dan induknya yang sedang mencari berjalan mencari makan. Selang beberapa saat kemudian anak singa itu sudah tak sanggup untuk melanjutkan perjalanan karena tidak mendapatkan makanan apa-apa, sehingga induk singa itupun merasa kasihan pada anaknya dan tak rela membiarkan anaknya untuk melanjutkan perjalanan mencari makan bersamanya. Akhirnya, mau tak mau induk singa itu mengantarkan anaknya untuk berteduh di sebuah goa yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Sesampainya mereka di goa, induk singa itupun mengaum atau berbicara pada anaknya, ia berkata “wahai anakku istirahatlah kamu sebentar disini, ibu akan melanjutkan perjalanan mencari makan untuk kita”, dan anak singa itupun menjawab “baik ibu, tapi kumohon jangan lama karena ku semakin lapar dan lemas”. Mendengar perkataan anaknya tersebut induk singa itupun langsung bergegas untuk mencari makanan. Tak lama kemudian induk singa itu mendapatkan sepotong daging, dan mendekati potongan daging itu untuk mengambilnya. Dan ternyata itu adalah perangkap para pemburu.
Di satu sisi ada tiga orang pemburu yang sedang mencari hewan yang nantinya akan diambil kulitnya untuk di jual kepada para desainer pakaian. “hari semakin siang tapi kita juga belum mendapatkan apa-apa” ujar bos pemburu itu kepada kedua anak buahnya, “hewan yang ada di hutan ini belum ada satupun yang masuk dalam perangkap kita bos” kata salah satu anak buahnya. Setelah menunggu lagi mereka mendengar suara yang tak jauh dari tempat persembunyian mereka dan menarik perhatian para pemburu tersebut. Mereka pun bergegas menghampiri asal suara tersebut dan ternyata itu adalah bunyi suara induk singa yang masuk dalam perangkap jaring para pemburu, dan itulah induk singa yang tadinya ingin mengambil sepotong daging yang sengaja di letakkan para pemburu untuk menarik perhatian hewan-hewan yang ada di hutan tersebut.
Setelah induk singa itu masuk dalam jaring perangkap para pemburu tersebut, akhirnya induk singa itupun dibius dengan senapan mereka (pemburu). Sisi lain anak singa yang merasa cemas karena ibunya tak kunjung kembali, ia dengan terpaksa harus bergegas mencari ibunya. Dalam perjalanan mencari induknya ia melihat sepotong daging yang ternyata daging itu adalah daging yang ingin dibawakan induknya untuk mereka makan bersama. Setelah selesai menyantap sepotong daging tersebut, ia melanjutkan perjalanan untuk mencari induknya, tak sengaja ia melihat tiga para pemburu yang sedang sibuk menaikan induknya ke dalam truk dan akhirnya anak singa itu menerkam tiga para pemburu tersebut hingga tewas tercakar dan tergigit. Anak singa itupun menghampiri induknya yang terbaring tak sadarkan diri, ia pun mengelus-elus punggung induknya hingga beberapa saat kemudian induknya pun mulai sadar dan anak singa itupun sangat bahagia karena induknya selamat dari para pemburu yang kejam. Anak singa dan induknya pun kembali kehutan dan hidup bahagia seperti sediakala.