Cerita anak " kebiasaan buruk monyet dan kelinci"

KEBIASAAN BURUK MONYET DAN KELINCI

Pada suatu hari, di hutan yang yang indah hiduplah seekor monyet dan kelinci, mereka sedang duduk di pinggir sungai sambil meratapi nasib masing-masing. Keduanya bingung dan sangat merasa bosan karena setiap hari mereka selalu berada di hutan dan di pinggir sungai. Akhirnya monyet menemukan ide kemudian mengajak kelinci pergi ke sebuah danau yang sangat jauh.
monyet : " kelinci, ayo kita pergi ke tempat yang sangat indah" (sambil menggaruk- garuk kepalanya).
kelinci :" kemana? "
monyet : “Ikuti saja aku, akan kutunjukkan padamu sebuah tempat yang sangat indah” kelinci : “ayo kalau begitu aku ikut”
akhirnya mereka berdua pergi ke danau.
Diperjalanan, Kelinci secara tiba-tiba berhenti, kelinci merasa capek, lelah dan juga sangat lapar.
monyet : " kelinci kamu kenapa?"
kelinci :" badanku terasa lemas semua nyet" (sambil mengendus ngendus hidungnya). monyet :" apakah kamu belum makan? "
kelinci :" belum nyet, tadi pagi aku cuma minum"
monyet :" ya udah kamu tunggu disini dulu, aku akan mencarikan makanan untuk kamu" monyet pergi mencari makan untuk kelinci.
Di Perjalanan mencari makan untuk kelinci monyet sering berbicara sendiri " hah sebel banget sama kelinci kenapa dia selalu mengendus ngendus hidungnya ya" kelinci pun sebaliknya sambil menunggu monyet kembali dia juga berbicara sendiri “aku tidak nyaman sekali Kalo sedang bersama monyet dan tiba-tiba monyet menggaruk- garuk tubuhnya”.
Ternyata mereka berdua sama-sama tidak nyaman dengan tingkah laku masing masing.
setelah sekian lama monyet mencari makan untuk kelinci akhirnya monyet menemukan sebuah kebun dan menemukan makanan kesukaan kelinci yaitu wortel. Setelah menemukan makanan untuk kelinci, monyet langsung bergegas kembali ke tempat kelinci istirahat.
Sesampainya di tempat kelinci istirahat monyet langsung memberikan makanannya kepada kelinci dan kelinci langsung memakannya dengan lahap dan tak lipa kelinci juga mengucapkan terimakasih kepada monyet karena telah menolongnya.
monyet :" kelinci, ini aku sudah menemukan makanan kesukaanmu, ayo dimakan!"
kelinci : " terimakasih nyet, kamu sudah mencarikan makanan untuk ku, ayo nyet kita makan bersama"
akhirnya monyet dan kelinci makan bersama,
setelah mereka berdua selesai makan dan beristirahat, mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke danau.
setelah sekian lama berjalan akhirnya mereka sampai ditempat tujuan yaitu danau.
kelinci " Wow …tempat ini sangat indah, terimakasih nyet kamu sudah mengajakku kesini." monyet " hahaha iya iya terimakasih juga, kamu sudah mau menemaniku ke danau ini."
Sesampainya di danau mereka berdua beristirahat dan menikmati indahnya danau sambil bercerita, monyet sangat senang mendengarkan kelinci bercerita kelinci pun sebaliknya kelinci juga senang mendengarkan monyet bercerita.
Tetapi kelinci merasa tidak nyaman dan terganggu dengan gerakan tangan monyet yang selalu menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk tangan kanan dan tangan kiri. ketika monyet sedang berbicara.
Ternyata monyet pun juga tidak nyaman dan terganggu dengan kebiasaan kelinci yang mengendus, menggerakkan hidung, mengerjakan kupingnya dari sisi satu ke sisi yang lain. akhirnya monyet pun berani berbicara kepada kelinci kalu dirinya tidak nyaman Ketika kelinci sedang melakukan kebiasaannya.
monyet :" Hay kelinci dapatkah kamu menghentikan kebiasaan burukmu itu ?" kelinci :" menghentikan apa?"
monyet :" Berhenti mengendus udara, menggerakan hidung, dan menggerakan kuping yang panjang itu, berapa buruknya kebiasaanmu itu?"
kelinci :" kebiasaan buruk saya? bagaimana dengan kebiasaan kamu? setiap kali mengobrol kamu selalu menggaruk, pertama kamu menggaruk kepala kamu, kemudian dagu, lengan kiri dan kananmu, kamu selalu menggaruk, betapa buruknya kebiasaanmu nyet"
setelah cekcok antara monyet dan kelinci terjadi akhirnya kelinci dan monyet mendiamkan diri masing masing.
Tidak disadari matahari sudah mulai tenggelam dan akhirnya monyet mengajak bicara kelinci lagi,
monyet :" kelinci aku …aku minta maaf"
kelinci :" iya …nyet aku juga minta maaf, aku sudah bilang begitu padamu nyet, apakah kita akan tetap menjadi teman baik lagi nyet"
monyet :" kelinci kita selamanya akan menjadi teman baik" kelinci :“terimakasih nyet, kamu adalah teman baikku” monyet :" ya sudah ayo kita pulang "
di perjalanan pulang mereka berdua sangat bahagia karena apa yang menjadi beban mereka sudah dikeluarkan bersama sama ,dan bagi mereka semua makhluk hidup mempunyai kekurangan dan kekurangan itulah yang membuat makhluk itu sempurna.