Cerita Anak "Jangan Berteman dengan Kera"

Jangan Berteman dengan Kera

monkey-3224416_960_720
Sumber: pixabay.com

Pada suatu hari, ada seekor kera yang sedang memakan pisang diatas pohon. Tetapi setelahnya kera itu berpikir, ia mulai bosan karena buah yang dimakannya hanya pisang terus menerus. Lalu ia mendengar ada suara tikus, kura-kura, dan juga kelinci. Kera tersebut mendengarkan percakapan antara kura-kura, tikus, dan kelinci. Pembicaraan yang dibicarakan mengenai kura-kura yang mengajak mereka bertemu, ingin mengajak tikus dan kelinci untuk membuat suatu tempat penyimpanan makanan yang besar. Kura-kura mengajak membuat tempat penyimpanan makanan yang bertujuan untuk menyimpan disaat musim kemarau dan hujan yang akan datang. Dengan tempat makanan itu maka mereka tidak akan habisan ketika musim hujan dan kemarau tiba. Ternyata tikus dan kelinci menyetujui hal tersebut.

Setelah itu, kura-kura mengajak tikus dan kelinci ke tempat makanan yang sudah ia cari, pada saat itu juga kera mengikuti kemana mereka pergi. Saat dalam perjalanan kera mengikuti ketiga hewan tersebut, ia bertemu kancil ditengah perjalanannya. Ketika ia bertemu kancil ia kehilangan jejak tikus, kura-kura, dan kelinci. Ternyata ketiga hewan tersebut sudah sampai ketempat penyimpan makanan. Kura-kura berbicara kepada kelinci dan tikus untuk merahasiakan tempat penyimpanan makanan tersebut yang berada di tengah-tengah hutan. Kelinci dan tikus menyetujui untuk merahasiakan tempat penyimpanan makanan, dan mereka bertiga berjanji akan memakan makanan dengan jumlah yang sama.

Pada saat itu, kera yang kehilangan jejaknya sedang mencari mereka. Beberapa saat kemudian, kera melihat tikus, kelinci, dan kura-kura sedang memakan buah-buahan bersama-sama. Kera yang melihat itu menjadi ingin memakan yang dimakan oleh mereka bertiga yang terdiri dari bermacam-macam buah-buahan. Kera menyusun rencana untuk mengalihkan mereka bertiga agar melihatnya. Dengan sebuah kelapa ia melemparkannya keatas untuk menimbukan suara dan berpura-pura tertimpa buah kelapa yang ia lemparkan ke atas sendiri. Suara buah kelapa jatuh tersebut berhasil mengalihkan perhatian ketiga hewan tersebut. Kura-kura, tikus, dan kelinci menghampiri kera itu, kera itu berpura-pura kakinya terluka karena tertimpa buah kelapa yang ia lemparkan sendiri. Ia memberi alasan, ia sedang mencari makanan tetapi ia terjatuh tergelincir. Kura-kura yang melihat luka kecil kera langsung mengobatinya dengan lilitan daun. Kelincipun menyuruh kera beristirahat karena sedang terluka. Kera beralasan ia tidak bisa beristirahat karena harus mencari makanan, tikus yang mendengar ucapan kera langsung mengajak kera untuk makan makanan bersama-sama. Tetapi, mendengar hal tersebut kura-kura dan kelinci tidak menyetujui ucapan tikus untuk makan bersama dengan kera.

Lalu, kera melihat ada banyak makanan di belakang kura-kura, tikus, dan kelinci langsung menuju dimana makanan itu berada. Setelahnya mereka memakanan buah-buahan yang bermacam-macam itu bersama sama sampai habis. Kera berterima kasih karena tikus, kura-kura, dan kelinci sudah mengobati kakinya dan memberinya banyak makanan. Pada saat itu juga kera mengajak mereka berteman, kura-kura yang mendengar hal itu memperbolehkan kera berteman dengannya, tikus, dan kelinci. Kura-kura memperingati kepada kera, apabila mereka sudah berteman harus bisa menjaga rahasia, dan kera bersedia menjaga rahasia saat berteman dengan mereka. Lalu kera bertanya apa rahasia yang harus dijaga, mendengar itu kura-kura, tikus, dan kelinci mengajak kera untuk menuju tempat yang mereka rahasiakan yaitu penyimpanan makanan yang besar. Tempat penyimpanan makanan tersebut berada di bawah pohon yang begitu besar. Kera yang melihat itu langsung menuju ke bawah pohon besar itu, dan membuka daun yang berada dibawah pohon, setelah dibuka ternyata terdapat berbagai macam buah-buahan yang sangat enak. Kelinci yang melihat hal itu langsung memperingati kera lagi untuk menjaga rahasia mereka. Setelah itu, kelinci, tikus, dan kura-kura mengajak kera untuk mencari makanan lagi, kera yang mendengar hal tersebut terlihat malas tetapi harus mengikutinya karena mereka sudah berteman dan mempunyai rahasia. Setelah beberapa saat mereka semua berhasil mengumpulkan banyak sekali buah-buahan.

Pagi harinya, mereka berempat kembali mendatangi tempat penyimpanan makanan tersebut, tetapi setelah sampai ditempat itu, mereka semua terkejut kecuali kera, karena semua buah-buahan yang ada dalam tempat tersebut habis tidak tersisa. Mereka terheran-heran karena sebelumnya tidak ada kejadian seperti ini. Mereka menoleh kepada kera, kera yang melihat itu langsung membela diri kalau bukan ia yang mengambil buah-buahan itu. Kera, tikus, dan kelinci berdebat dan saling tuduh-menuduh atas kejadian tersebut, kura-kura yang melihat hal tersebut melerai, dan berbicara agar tidak saling tuduh-menuduh karena mereka semua berteman. Kura-kura mengatakan karena kera pernah berkata ia akan menjadi teman yang baik, jujur, setia, menyimpan rahasia, jadi tak mungkin dia yang mencuri. Kera yang mendengar itu langsung setuju dan senang dengan perkataan kura-kura. Setelahnya, kura-kura mengajak kelinci, kura-kura, dan kera untuk bertemu dengan kancil untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi.

Setelah mereka sampai di tempat yang mereka ia tuju, dan bertemu dengan kancil. Sesampainya disana kera langsung bercerita apa yang telah terjadi diantara mereka berempat, kancilpun mendengarkan apa yang dikatakan oleh kera. Setelah mendengarkan permasalahannya kancil menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dengan sebuah ranting kayu. Kancil membangi rantai kayu tersebut menjadi 4 bagian dan membagikan kepada kera, tikus, kelinci, dan kura-kura. Kancil berbicara agar mereka membawa kembali ranting yang ia berikan kepada mereka besok pagi. Kancil juga berpesan, siapa yang ranting kayunya menjadi lebih panjang ia adalah pelaku atau pencurinya. Pada malam harinya, kera takut jika rantingnya menjadi lebih panjang ia akan ketahuan jika ia pencuri tersebut. Ia terus berfikir apakah ranting itu bisa menjadi panjang dengan sendirinya.

Keesokan harinya, mereka berkumpul kembali ke tempat kancil berada. Kancil langsung melihat ranting kayu yang ia suruh untuk dibawa oleh mereka berempat. Saat itu juga, kancil menemukan jika ranting kera terlihat lebih pendek daripada milik kura-kura, kelinci, dan juga tikus, maka kera ialah pencurinya. Kera yang mendengar hal itu langsung mengelak dan berbicara, jika kancil sendiri yang mengatakan siapa ranting kayunya yang panjang itulah pencurinya. Kancil yang melihat itu ia menjelaskan jika itu hanyalah sebuah siasatnya saja. Kancil mengetahui kera mematahkan ranting yang ia berikan agar menjadi pendek, karena kera takut dituduh pencuri. Jadi pada saat itu juga mereka semua mengetahui jika kera adalah pencuri makanan di tempat yang mereka rahasiakan yaitu tempat penyimpanan makanan. Kura-kura, tikus, dan kelinci yang mengetahui hal tersebut langsung kecewa dengan kera dan menyesal karena sudah mengajak kera menjadi teman mereka. Sejak dulu, memang kera tidak penah mempunyai teman. Pada saat itu juga, kera langsung mengakui jika ia memang telah mencuri semua makanan yang ada di tempat penyimpanan makanan tersebut. Pada saat itu juga kancil juga berpesan agar berhati-hati memilih teman, yang benar benar bisa dipercaya, dan jangan mudah percaya dengan rayuan atau perkataan manisnya saja. Mereka semua tidak ada yang mau berteman dengan kera lagi setelah apa yang kera perbuat kepada mereka. Kera kembali tidak mempunyai teman, dan hanya hidup sendirian di hutan.

TAMAT