CERITA ANAK " Berani Bicara Itu Hebat "

" BERANI BICARA ITU HEBAT "
Oleh : Zalfa Rosyida

screenshot-20181227-102930-1-5c244c5112ae944290566373 (1)

Sumber Gambar : https://www.google.com/search?q=gambar+anak+sekolah+2+orang&tbm=isch&ved=2ahUKEwjG6viF3eH7AhWALrcAHUy5BhcQ2cCegQIABAA&oq=gambar+anak+sekolah+2+orang&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECCMQJzoFCAAQgAQ6BAgAEENQrwlY9hlgyiVoAHAAeACAAZ0BiAGjCZIBAzAuOZgBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1nwAEB&sclient=img&ei=G3NY4bxEYDd3LUPzPKauAE&bih=657&biw=1366#imgrc=l8hwwYoF2L20sM

Pada suatu hari, ada anak seorang anak laki-laki bernama Hendry. Ia adalah anak yang baik dan pantang menyerah dalam hal apapun. Namun, ia memiliki satu kemampuan yang kurang yaitu dia pemalu dan takut bicara. Pada akhirnya dia selalu kesusahan sendiri ketika sedang belajar disekolah. Setiap pelajaran yang dijelaskan oleh guru, dia belum bisa memahaminya dan hanya diam tidak mau bertanya. Karenaa sifatnya yang pemalu, dia tidak banyak teman. Hanya ada satu teman yang setia bernama John. Setiap ulangan harian ia hanya menyontek dan tidak tau apa yang perlu ia jawab. Hingga pada saat ujian tiba,

“Selamat Pagi anak-anak, sudah siap untuk ujian hari ini?”. Tanya seorang guru yang mengajar dikelas Hendry dan John. Guru itu bernama bu Sari.

“Siap bu Guru”. Jawab semua siswa secara serentak.

“Ulangan kali ini, tempat duduknya sendiri-sendiri yaa. Ibu urutin dari absen”.

Seketika Hendry terjut dan bingung, dia mau bagaimana mengerjakannya jika jauh dari John. Dan pada akhirnya, ia pun hanya menjawab semua soal sesuai kemampuannya. Satu minggu kemudian, Bu Sari pun mengumumkan hasil koreksinya kepada Hendry dan teman-teman dikelasnya.

“Anak-anak, hari ini ibu bacakan hasil ujian kalian ya… oke nilai tertinggi diperoleh oleh John,” seketika semua siswa serentak bertepuk tangan.

“Terimakasih buu”. Ujar John yang maju ke depan kelas untuk mengambil lembar jawabnya.

“Iya John, semangat terus yaa. Oiya ibu boleh nanya sama Hendry?”. Ujar bu Sari kepada semua siswanya.

“emm… iya bu… boleh”, jawab Hendry sembari maju ke meja guru dengan muka malu-malu berdiri didepan teman-temannya.

“Ini Ibu heran sama kamu, baru kali ini kamu nilainya terendah? Kamu lagi ada masalah apa? Sini cerita ke ibu”. Tanya Bu Sari yang kebingungan.

“E…e…nggakk… ada bu Guruu…” jawab Hendry dengan takut dan gugup.

“Cerita aja sama ibu sini, oiya coba John sini maju kedepan”. Seketika bu Sari ingat jika John teman dekat Hendry supaya ia mau berbicara bu Sari memanggil John dan diapun maju kedepan disamping Hendry.

Pada akhirnya John pun menceritakan semuanya kepada bu Sari, jika Hendry itu pemalu. Bu Sari pun berusaha membujuk Hendry, hingga pada akhirnya ia pun menceritakan semuanya kepada bu Sari.

“Hen, sebenarnya hal yang kamu lakukan itu salah, John sebagai teman juga sebaiknya jangan begitu. Kalian harus tau jika berani bicara didepan orang itu harus kita lakukan. Supaya besar nanti kalian bisa mudah menggapai cita-cita, banyak pengalaman, banyak teman, dan tentunya tak akan merasa terbebani. Kamu bisa kan berubah dari sedikit?”. Nasihat bu Sari kepada John.

“Iya bu Guru, akan saya coba dan tidak akan saya ulangi lagi. Besok jika saya belum paham mengenai materi yang ibu jelaskan, saya akan bertanya kepada bu guru”. Jawab Hendry dengan semangat dan yakin ia bisa melakukannya.

Hingga pada akhirnya Hendry pun bisa merubah sifat pemalunya menjadi berani dan aktif dikelas. Hendry menjadi siswa teladan dikelasnya dan kini ia memiliki banyakk teman disekolahnya. Atas kejadian itupun ia berjanji pada dirinya sendiri jika ia harus bisa menggapai cita-citanya dan membuat orang tua bangga dengan kerja keras yang dia lakukan.

Tema : Kemandirian
Latar : Sekolah
Tokoh dan Karakter :

  1. Hendry : Pantang menyerah, penakut, pemalu
  2. John : Pintar, baik hati, teman dekat Hendry
  3. Bu Sari : Penyayang, sabar, peduli dengan siswa