Cara Mengetahui Anemia, Cara Mengatasi Anemia, dan Kenapa Ibu Hamil Sering Mengalami Anemia?

Banyak peneliti kesehatan terutama di bidang kebidanan mengkaji tentang ibu hamil yang mengalami anemia. Perlu kita ketahui, ibu hamil memerlukan dukungan baik berupa nutrisi yang tercukupi, dukungan dari keluarga terutama suami, pikiran yang tenang, serta hal lain yang dapat memicu janin agar tumbuh sehat dan tidak membahayakan.

Namun banyak sekali ibu hamil yang mengalami anemia. Sehingga kebutuhan ibu tidak tercukupi, oksigen yang akan disalurkan ke tubuh dan janin menjadi terbatas.

Anemia yang Sering Terjadi Pada Ibu Hamil

Jenis-jenis anemia yang sering terjadi pada ibu hamil adalah anemia defisiensi zat besi atau kekurangan zat besi, anemia defisiensi zat besi atau kekurangan asam folat (vitamin B9), dan anemia defisiensi vitamin B12 atau kekurangan vitamin B12 pada makanan.

Terkadang gejala anemia pada ibu hamil terlihat layak seumumnya seperti mudah lelah dan capek, denyut jantung tak beraturan, kulit terlihat pucat, tangan dan kaki dingin, sesak nafas dan bahkan menimbulkan rasa pusing serta nyeri di bagian dada.

Tetapi jika ibu hamil dengan anemia ringan jarang terjadi menimbulkan gejala. Untuk gejala yang jarang terjadi itu ada yang merasakan gatal, indra perasa mulai berkurang, rambut rontok, telinga berdenging, dan sariawan.

Cara Mengetahui Anemia

Untuk memastikan ibu hamil mengalami anemia atau tidak, diperlukan tes darah. Jika hasil tes kadar hemoglobinnya rendah maka ibu tersebut mengalami anemia. Biasanya ibu hamil disarankan untuk tes darah pada trimester pertama.

Tes darah biasanya meliputi tes hemoglobin (mengukur jumlah Hb dalam darah) dan tes hematokrit (mengukur persentase sel darah merah per sampel). Kadar hemoglobin (Hb) pada trimester pertama dan ketiga kurang dari 11 gr/dL atau hematokritnya (Hct) kurang dari 33 persen. Untuk di trimester kedua terjadi ketika kadar Hb kurang dari 10,5 g/dL atau Hct kurang 32 persen setelah dites.

Resiko Anemia Pada Ibu Hamil

Faktor resiko yang meningkatkan ibu hamil dengan anemia antara lain:

  1. Bayi kembar
  2. Hamil dalam waktu berdekatan
  3. Morning sickness atau mual dan muntah pada pagi hari
  4. Hamil usia dini atau remaja
  5. Kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan asam folat
  6. Sudah memiliki keturunan anemia

Tanda Bahaya Ibu Hamil Dengan Anemia

Tanda bahaya ibu hamil dengan anemia itu sendiri ada:

  1. Depresi Pospartum
  2. Janin lambat atau janin tidak berkembang
  3. Resiko yang fatal bila pendarahan saat persalinan
  4. Berat bayi lahir rendah/ BBLR
  5. Kelahiran prematur
  6. Bayi lahir dengan anemia
  7. Kematian janin
  8. Nilai APGAR score rendah

Cara Mengatasi Anemia Ibu Hamil

Adapun cara mengatasi ibu hamil dengan anemia yaitu:

  • Mengonsumsi suplemen zat besi, makan makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, makanan laut (ikan laut, cumi, udang, kerang) sayur misal bayam dan kangkung, kacang polong, biji-bijian, kentang, sereal, produk susu yang telah dipasteurisasi.
  • Mengkonsumsi vitamin C yang berguna untuk menyerap zat besi secara maksimal. Makanan yang mengandung vitamin c antara lain jeruk, strowberi, kiwi, dan tomat.
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi asam folat seperti sayuran berwarna hijau misal (bayam, brokoli, selada, lobak hijau, buncis, sledri), kuning telur, kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, kacang polong, kacang kedelai).
  • Mengkonsumsi vitamin C lebih banyak, minim suplemen yang mengandung vitamin B12.

Informasi di atas, mungkin bisa menjadi referensi ibu hamil. Jika mengalami tanda gejala anemia di atas, tersebut segera kunjungi tenaga kesehatan, karena anemia pada ibu hamil sangat berbahaya yang dapat mengganggu perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil.

1 Like