Cara agar mental tetap sehat dengan menghindari rasa kecewa yang berlarut-larut

Cara agar mental tetap sehat dengan menghindari rasa kecewa yang berlarut-larut

Apa yang dibayangkan saat pertama kali mendengar tentang mental yang sehat ? Apakah tidak pernah bersedih ? marah ? kecewa ? menangis?. Sayangnya tidak pernah marah ,sedih ,kecewa ,dan tidak pernah menangis bukan indikator mental dikatakan sehat.

Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat apabila merasakan tidak hanya senang ,namun juga merasakan sedih.Rasa senang dan sedih yang dirasakan tentunya harus sesuai dengan tempat dan porsinya artinya tidak boleh berlebihan dan tidak hanya merasakan salah satunya saja seperti bersedih dalam jangka waktu yang sangat lama atau selalu merasa senang bahkan di waktu dan tempat yang seharusnya dia berduka, apabila seseorang hanya merasakan satu emosi saja justru hal itu menandakan mentalnya tidak sehat.

Kartika Sari Dewi (2012) dalam buku ajarnya tentang kesehatan mental, menyatakan bahwa manusia yang bermental sehat adalah manusia yang dapat mengendalikan emosinya, baik emosi positif maupun emosi negatif.

Tawa, senang, percaya diri adalah bentuk-bentuk emosi positif; sedangkan sedih, tangis, marah, cemburu adalah wujud emosi-emosi negatif.Jadi bukan berarti saat kita merasa sedih berarti mental kita tidak sehat atau mental kita sedang terganggu.

Rasa sedih adalah emosi yang wajar dan bukan seharusnya rasa sedih itu sangat dihindari karena terkadang kita pun juga membutuhkan untuk merasakan sedih,kecewa dan perasaan yang tidak mengenakkan lainnya.
Banyak di antara generasi muda pada beberapa tahun terakhir kesehatan mentalnya terganggu atau memiliki kesehatan mental yang buruk sehingga banyak yang menyebut bahwa generasi sekarang bermental lemah ,namun hal tersebut juga tidak dapat dipungkiri karena seperti yang terlihat di berbagai media sosial seperti tiktok dan youtube banyak generasi muda yang mengklaim dirinya memiliki gangguan kesehatan mental.

Memang belum pasti mereka mendiagnosis sendiri(self diagnosed) melalui melihat sumber di internet atau memang benar mengklaim gangguan kesehatan mental ,tetapi banyak juga yang memang terbukti memiliki gangguan kesehatan mental bahkan sudah sampai ke tahap penanganan psikiater.

Hal tersebut disebabkan tekanan yang ada pada generasi sekarang lebih intens baik dari dalam maupun luar salah satunya adalah rasa kecewa yang berlarut -larut kepada tuhan,teman,keluarga bahkan lingkungan sekitarnya atas hal yang menimpa dirinya dimana hal tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi atau keinginan pribadinya.

Kecewa adalah perasaan yang lahir dari ketidaksesuaian antara ekspektasi dengan realita yang ada atau hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Rasa kecewa tentunya akan menyebabkan seseorang marah,sedih karena terlukanya hati atau perasaan seseorang tersebut.

Rasa kecewa yang berlebihan dan terlalu lama dipendam bahkan sampai berlarut-larut menyebabkan seseorang mendapatkan tekanan terhadap dirinya. Rasa kecewa yang mendalam menjadikan seseorang tidak bisa maju dalam hal ini diartikan tidak bisa membuka lembar baru di kehidupannya dan melupakan hal yang telah berlalu.

Tekanan yang ada pada dirinya menjadikan perasaan tertekan yang akan menimbulkan stress karena terus dipikirkan dan terus diingat ,stress tersebutlah yang pada akhirnya dengan berjalannya waktu dapat menyebabkan kesehatan mental seseorang terganggu karena amarah dan rasa sedih yang tidak dapat disalurkan dan malah dipendam mempengaruhi keadaan psikis sehingga orang tersebut tidak dapat mengontrol perasaan yang hadir dan tidak dapat beraktivitas dengan normal.

Oleh karena itu, perasaan kecewa yang ada hendaknya tidak dipendam bahkan sampai berlarut larut agar tidak mempengaruhi keadaan psikis, perasaan tersebut hendaknya tidak berlebihan atau dikurangi bahkan dihilangkan agar seseorang dapat terus maju dan membuka lembar baru tidak hanya berjalan ditempat.

Menurut anda, bagaimana agar perasaan kecewa yang ada tidak berlarut-larut dirasakan?

Semua orang pasti mengalami kecewa tidak ada yang tidak mengalaminya,namun yang membedakan diantara setiap orang yang mengalami kecewa adalah ada yang bisa mengendalikan rasa kecewa tersebut agar tidak berlebihan dan berlarut-larut.

Cara agar kecewa tidak berlarut-larut yang pertama adalah dengan menerima perasaan kecewa itu terlebih dahulu kecewa memang menyakitkan ,tetapi dengan menerimanya maka perasaan tersebut akan cepat berlalu, selanjutnya adalah dengan melakukan evaluasi harapan atau ekspektasi karena terkadang seseorang memiliki harapan yang terlalu tinggi meski sudah hal tersebut tidak masuk akal yang hasil akhirnya dapat menimbulkan kekecewaan yang mendalam.

Memendam kekecewaan tentunya tidaklah baik maka untuk meredakannya dapat bercerita kepada orang yang dipercaya agar bisa mengurangi tingkat kekecewaan.Hal yang dapat dilakukan selanjutnya adalah membuat langkah baru dalam hidup dengan menjadikan hal yang telah terjadi menjadi pembelajaran dan pengalaman yang dijadikan motivasi untuk bisa memperbaiki kemampuan diri agar menunjang harapan yang ingin dicapai.

1 Like