Candi Sukuh Peninggalan Kerajaan Majapahit di Karanganyar

Candi Sukuh merupakan candi Hindhu pada jaman Majapahit yang berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasi Candi Sukuh terletak di lereng kaki Gunung Lawu pada ketinggian kurang lebih 1.186 meter di atas permukaan laut. Candi ini ditemukan oleh arkeolog pada masa pemerintahan Gubernur Raffles tahun 1815. Bentuk Candi Sukuh ini terkenal sangat unik karena berbeda dengan candi Hindhu pada umumnya. Bentuk candi ini adalah trapesium dan mirip dengan candi peninggalan suku Maya. Oleh karena keunikannya maka candi ini menjadi candi yang sangat menarik di wilayah Asia Tenggara.

Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 7.000 saja kita bebas menyelami tiap sudut area candi. Berbeda dengan kebanyakan candi hindu, candi peninggalan kerajaan majapahit ini tidak menghadap kearah terbit matahari, melainkan kearah barat. Candi Sukuh memiliki tiga teras dan setiap teras akan disuguhi keunikan yang berbeda. Pada teras pertama merupakan gerbang utama untuk masuk candi kemudian dilanjutkan ke teras ke dua terdapat gapura yang sudah rusak dan tidak utuh lagi. Di samping kanan dan samping kiri gapura tersebut terdapat patung dwarapala yang merupakan patung penjaga gapura tersebut. Berjalan menuju teras ketiga maka anda bisa melihat terdapat pelataran yang lumayan besar tempat Candi Sukuh berada. Teras ke tiga ini merupakan teras terakhir dan yang paling utama.

Sebagai salah satu bentuk peninggalan sejarah sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan Candi Sukuh ini karena peninggalan tersebut akan menjadi bukti fisik yang bisa ditunjukkan ke anak cucu kita, bahwa bangsa kita memiliki banyak sejarah. Candi Sukuh juga dapat menjadi pembelajaran dan petunjuk terhadap peninggalan sejarah lain.