Bingung tetapi Harus Memilih

Saat itu, saya bingung memilih jurusan. Yang terlintas dipikiran saya pada saat itu adalah saya harus pindah jurusan. Maka dengan itu, saya memilih hukum, hubungan internasional, dan administrasi. Sebenarnya saya sangat menyayangkan keputusan saya untuk pindah jurusan. Padahal jurusan saya yang sebelumnya merupakan jurusan impian saya. Namun, karena ada beberapa alasan, maka saya memutuskan untuk pindah. Akhirnya saya pindah jurusan ke administrasi negara.

Sekarang, saya akan cerita bagaimana bisa sampai masuk administrasi.

Sejujurnya, saya tidak benar-benar belajar SBM karena saya juga harus belajar dan mengerjakan tigas kuliah. Selain itu, sejujurnya, saya niat-tidak niat untuk pindah fakultas. Hari untuk mengerjakan SBM pun tiba. Saya mengerjakannya. Ketika hari pengumuman, saya dinyatakan tidak lolos.

Walaupun begitu, saya mencari info tentang mandiri UNS. Daftarlah saya dan mendaftar pada 2 jalur, yaitu jalur nilai SBM dan jalur ujian mandiri UNS. Saat mengerjakan mandiri, saya kebanyakan tidak tahu. Akhirnya, saya jawab sebisa dan sengasalnya saya.

Hari pengumuman seleksi mandiri pun tiba. Sejujurnya, saya lupa hari pengumuman mandiri dari nilai SBM dan ujian tulis UNS ditetapkan pada hari yang sama atau tidak. Dan saat saya membuka hasil jalur nilai SBM, saya dinyatakan tidak lolos. Ketika saya membuka pengumuman mandiri lewat jalur tulis UNS, saya dinyatakan lolos. Senangnya bukan kepalang dan badan saya terasa gemetar.

Saya memberitahukan kepada bunda saya. Setelah ayah saya pulang kerja, saya memberitahukan kepada beliau juga. Namun, setelah lolos, saya menjadi bimbnag. Bimbang karena ingin melanjutkan belajar saya di fakultas sebelumnya, atau mengambil Ilmu Administrasi Negara.

Akhirnya, saya memutuskan untuk memilih Administrasi Negara. Saya meminta tanda tangan dosen PA dan kaprodi fakultasi saya. Namun, beliau bertanya mengenai kepindahan saya, sampai dosen PA saya menelfon saya karena beliau ditanya kaprodi mengenai alasan kepindahan saya. Akhirnya, saya menjelaskan mengapa saya pindah.

Setelah itu, sampailah saya di sini. Menjadi mahasiswi FISIP, khususnya Imu Administrasi Negara. Namun, saya belum mengundurkan diri dari fakultas saya sebelumnya karena saya belum rela untuk melepasnya.