Berubah Namun Harus Melangkah

IMG_20210907_192940_3781

Orang bilang masa SMA adalah masa terindah, itu terjadi dalam hidupku 2 tahun lalu, sebelum pandemi terjadi. Aku Sicilia Niken, biasa dipanggil Niken. Banyak hal yang terjadi saat SMA. Dulu aku cukup aktif di SMA, di salah satu organisasi dan aktif juga berteman.

Satu setengah tahun berlalu, ingat sekali saat itu aku masih kelas 11 di pelajaran geografi, guruku bercerita banyak negara yang mulai tidak baik-baik saja. Aku tahu berita ini, covid-19 pandemi ini dari Wuhan, China. Ramai dibicarakan di twitter maupun sosmed lain. Kata guruku dulu, pandemi ini tidak akan sampai ke Indonesia. Karena Indonesia negara tropis sulit untuk virus berkembang, ada yang bilang juga rakyat Indonesia kebal dengan virus terbukti banyak orang kalau makanan jatuh belum 5 menit saja tetap memakannya dan tidak sakit.

Tidak berlangsung lama 2 Maret 2020 kasus covid pertama di Indonesia, dua orang berasal dari Depok, Jawa Barat. Aku sebagai siswa kelas 11 yang sedang libur 2 minggu karena selesai UTS, sampai sekarang tidak pernah kembali ke SMA untuk belajar lagi. Berubah, semua dialihkan secara online. Bukan hanya siswa, tapi juga berdampak terhadap semua orang. Cukup bingung dengan sistem belajar online ini, sedangkan setengah tahun lagi aku kelas 12. Mempertahankan nilai agar bisa ikut SNMPTN, atau belajar untuk SBMPTN cukup susah bagiku karena secara online.

Waktu cepat berlalu, banyak waktu juga yang terlewat sia-sia. Aku kurang fokus belajar, nilai turun, berpikir akan lanjut kuliah di mana atau ambil jurusan apa juga belum. Aku selalu sedih melihat berita kenaikan kasus covid-19 ini. Kapan pandemi ini berakhir aku ingin fokus lagi belajar seperti dulu.

Hingga bulan Agustus 2020, aku mulai menyadari tidak bisa seperti ini terus aku harus semangat belajar lagi. Mulai berusaha fokus saat belajar online, mulai memperbaiki semuanya meski sedih tetap ada. Aku tidak masuk siswa SNMPTN, tidak kaget karena memang nilaiku yang turun saat ini.

Setelah itu aku lebih fokus, belajar untuk ujian sekolah nanti dan tentunya SBMPTN. Bingung mau ambil jurusan apa nanti. Sudah banyak cari di mesin pencari bernama google tetap tidak menemukannya, sempat berpikir masuk jurusan sastra indonesia dengan alasan suka menulis. Ya, dari SD aku suka menulis cerita, sampai dulu punya satu buku yang isinya khusus cerita-cerita karanganku. Tapi sepertinya bukan alasan yang tepat. Aku banyak diskusi dengan bapak dan ibu, kebetulan ibuku bekerja sebagai penyuluh pertanian. Ibu menyarankan aku masuk ke dunia pertanian.

Mulai berpikir lagi, mencari banyak hal tentang pertanian. Aku kira jurusan pertanian hanya ada satu ternyata banyak sekali. Agroteknologi salah satunya, mendengar namanya aku sudah tertarik, dari situ aku mulai mencari lebih dalam apa itu agroteknologi.

Di bulan april 2021, aku mantap mengambil jurusan agroteknologi UNS, pilihan pertama pada pilihan SBMPTN. 14 Juni 2021 ternyata aku tidak lolos. Tidak menyerah aku belajar lagi berharap akan lolos jalur mandiri, tetap dengan pilihan pertama agroteknologi UNS. Mandiri jalur nilai UTBK maupun jalur ujian tulis aku ikuti, belajar juga semakin berani. Di tanggal 30 Juni 2021, aku gagal lagi pada mandiri jalur nilai UTBK. Dan lolos pada mandiri jalur ujian tulis di agroteknologi UNS.