Didalam hutan yang hijau hidup lah seekor beruang bernama Bima. Bima adalah beruang yang terkenal sangat baik hati serta pemberani. Badannya yang besar, bulunya yang halus berwarna cokelat membuatnya terlihat sangat gagan, diantara hewan-hewan lainnya. Setiap harinya, Bima selalu mangawali harinya dengan pergi ke sungai untuk mencari ikan. Tak jarang diperjalanan ia selalu bertemu menyapa bahkan seringkali menolong hewan lainnya yang membutuhkan bantuanya di perjalanan.
“Bima…Wooh kau terlihat gagah sekalai dengan tubuhmu yang kekar itu!” sapa seekor monyet yang sedang bergelantungan di atas pohon.
“HHHHH kamu bisa aja….” Sambung Bima
“Hmmmm tolong bantu aku ya…. Itu diseberang sungai ada pohon pisang yang berbuah lebat, aku pengen sekali untuk memakannya, tapi…. Air sungainya cukup deras, jadi aku mau minta tolong untuk diseberangkan kesana….!” Pinta monyet.
“oh boleh…. Ayo silahkan duduk di atas punggungku aku akan mengantarmu kesana…!” jawab Bima dengan senang.
Akhirnya mereka pun sampai ketepian sungai yang banyak ditumbuhi ponon pisangnya. Monyet Sangat berterima kasih kepada Bima, si beruang yang baik hati, tapi Bima mangelak. Karena menurutnya ini dia lakukan sebab sungai yang disebrangi tempat ia biasa mencari ikan. Jadi itu adalan ketulan yang tak disengaja saja, ungkap Bima kepada monyet.
Ya, begitulah Bima ia Selalu mengelak jika dibilang sudah menolong hewan lainnya. Ia tidak mau kebaikkannya terdengar kepada yang lain karena baginya menolong adalah suatu kewajiban yang semestinya dilakukan.
Namun Ternyata sepanjang hari tadi, seekor beruang hitam yang benama Rio sudah mengikutinya. Rio sangatlah iri dan benci kepada Bim, karena ia disenangi banyak hewan-hewan. Sementara ia hanyalah seekor beruang biasa untuk itu rio tidak mau berteman dengan Bima. Walaupun begitu Bima selalu mengajaknya bermain sampai mencari makan bersama, namun Rio menolak.
Keesokan paginya tak disangka-sangka. Bima melihat Rio yang sedang mengawasinya.
“Rio…. Apa yang kamu lakukan? Dari pada kamu bersembunyi disana, lebih baik kita bermain bersama!” ajak Bima.
“hah apa? Siapa yang bersembunyi aku disini sedang mencari sesuatu! Lagi pula siapa yang ingin bermain denganmu huh!” ejek Rio
namun tak beberapa selang waktu kemudian, terdengar suara Rio seekor beruang meraung kesakitan.
“aduhh tolong huhuhu sakit tolong aku” ternyata tak jauh dari tempat itu ada bima yang sedang mencari makanan, mendengar itu Bima pun langsung bergegas mencari sumber suara dan menolongnya.
Ternyata Rio terkena jeratan pemburu, dengan lihai dan cekatan Bima dengan sekuat tenaga menolong Rio. Rio sangat berterima kasih kepada Bima, karena kalau tidak ada Bima bisa bisa Rio sudah tertangkap oleh pemburu.
Bima dengan murah hatinya berkata “iya sama-sama bukankah ini sudah kewajiban kita untuk menolong sesame, jadi santai saja hehehehe”.
Sejak saat itu akhirnya Rio berteman baik kepada Bima. Mereka berdua akhirnya sering menghabiskan waktu bersama menolong hewan disekitarnya.
Tamat